Cari data di web ini

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Iklan Hubungi (021)27101381


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Kamis, 30 Juli 2009

BEBEK BENGIS PEKAYON, Khas Surabaya

Katanya Bebek Goreng Terenak di Bekasi
OLAH MASAKAN sang KOKI HOBIKONOMI



Bekasi, kelanakuliner.com
Hanya dua kali saya ke tempat ini. Pertama untuk memberikan kartu nama saya dan buat janji dengan karyawannya, dan kali kedua langsung bertemu dengan sang pemilik, Pulung Prahasto, sang arsitek yang terjun ke dunia kuliner karena hobinya masak dari kecil. Dalam dua kali berkunjung, saya sudah ditawari masakan istimewanya, Bebek Goreng Bumbu Sambel Bengisnya yang luar biasa pedas dan heboh.

Menurut cerita sang arsitek yang masih bekerja sebagai Project Manager di Menara MTH ini, usaha Bebek Bengisnya ini bermula dari kesukaannya jajan Bebek Goreng di daerah asalnya Surabaya selama kuliah dulu. Saking hobinya, dia sampai jadi fanatik dengan makanan satu ini.

Bahkan mungkin tiap hari dia pasti berkunjung hingga sampai hapal dengan rasa dan berusaha mencari tahu rahasia bumbunya. Dan pada masanya dulu, di Bali terkenal pula masakan Bebek Bengil khas dari Bali, hanya dalam ukuran rasa lidahnya, Bebek Bengil khas Bali itu masih terlalu alot dan kenyal, sehingga dia berusaha mencari cara agar bagaimana bebek yang dimasaknya nanti buat Bebek Bengis harus jauh lebih empuk dan lunak.

Keramahan khas Jawa Timuran pun bisa kita dapatkan, sebagi contoh, Anda akan disajikan minuman Es Teh Manis khas dengan porsi gelas jumbo. Ini yang pastinya bikin pengunjung mau datang lagi, karena dengan harga pada umumnya minuman dingin, tapi bisa mendapatkan lebih banyak. Bebek Goreng, sebagai sajian utamanya pun dalam beragam pilihan, jadi tidak seperti warung masakan bebek di lain tempat yang tak ada pilihan dan bersifat minimalis, ungkap Pulung membandingkan dengan sajian bebek goreng di lain tempat yang tak jauh dari warungnya.

Bebek goreng yang dimaksudnya menyajikan bebek pedas dengan sajian langsung tanpa pilihan, dan lagi buat penggemar yang tak suka pedas pasti tak akan bisa memilih sambelnya untuk dipisah, karena sajian sudah dimasak tercampur dengan bebek panggang atau gorengnya. Oleh karena itu Pulung menyajikan bebek gorengnya yang renyah dan empuk itu bersanding dengan bumbu-bumbu sambel pilihan terpisah. Untuk ana-ank ada sambel TB yang tidak pedas kecuali rasa merica. Pulung menyebutnya Sambel Telek Bebek, namun karena kuatir menghilangkan selera orang-orang yang "peka" dengan namanya sebut saja sambal TB yang boleh diterjemahkan "Sambel Tidak Bengis". Kemudian sambel cabe merah yang pedasnya lumayan dan rasanya agak manis. Dan yang paling pedas (Pedese ngepuol) adalah sambel cabe rawit atau Sambel Bengis.

Menurut pendapat anaknya yang masih kecil, sambel bengisnya membuat sang anak jadi ketagihan mau tambah nasi bila sambelnya belum habis. Ini tentunya jadi indikasi bahwa masakan bebek goreng dengan sambel bengisnya bisa diterima siapa saja, sekalipun ada yang bilang pedas tapi pilihan tergantung para pelanggannya sesuai selera mereka.

Mau coba Bebek Goreng terenak seperti pengakuan seorang pelanggannya, yang karyawan baru (dia menyebut dirinya newbies), jebolan kampus di Bandung yang mengomentari bahwa Bebek Goreng Sambel Bengisnya mas Pulung memang lain daripada yang lain, enak dan renyah serta empuknya belum ada yang bisa menandingi. Mungkin inilah yang membuat pelanggannya pasti datang kembali lagi dan lagi, ujar sang tamu sambil tersenyum setelah membayar harganya di kasir dan tampak puas di raut wajah gadis berjilbab ini.

Menurut lelaki kelahiran Surabaya asli ini, Bebek Bengis adalah Bebek Goreng Khas Surabaya, makanan Indonesia asli, yang diramu dengan menggunakan Bumbu-bumbu berkwalitas dan pilihan serta racikan Resep Rahasia yang khusus dibuat untuk memanjakan lidah para penikmat kuliner makanan Indonesia khususnya Bebek Goreng.
Lelaki berkacamata inipun menambahkan bahwa Bumbu Bebek Goreng ini terdiri dari 18 macam Rempah-rempah asli Indonesia dimana kombinasi bumbu rempah ini ditakar secara akurat sehingga mampu memberikan sensasi kwalitas rasa khas yang sangat istimewa dan konsisten yang tidak dijumpai pada bebek goreng-bebek goreng lainnya.

Kesulitan mengolah bebek
Lelaki penggemar masakan bebek ini mengakui bahwa mengolah Bebek membutuhkan suatu penanganan yang tidak mudah, karena ciri khas dari bebek itu sendiri memiliki kecenderungan alot (keras) dan berbau khas.
Berdasarkan pengamatan kelanakuliner.com Bebek Bengis telah mampu mengatasi semua permasalahan ataupun kelemahan-kelemahan dari pengolahan bebek tersebut menjadi suatu hal yang bisa dijadikan nilai lebih dari makanan Bebek Goreng, dimana masakan bebek goreng yang disajikan oleh Bebek Bengis adalah bebek goreng yang super empuk dan bebas dari semua bau yang “mengganggu” kenikmatan menyantap kelezatan Bebek Goreng.

"Resep Bebek Goreng yang kami buat ini telah mampu menghilangkan semua kelemahan-kelemahan dari bebek", tambah Pulung dengan serius, dan malah menjadikan makanan ini memiliki sensasi kelezatan dan kenikmatan bebek goreng yang belum pernah anda rasakan bahkan di Surabaya sekalipun.

Dan saya pun berani berkomentar, Anda belum pernah ke Surabaya kalau belum kana Bebek Bengis yang ada di Pekayon ini (Haah?.... Hehehehehe bercanda deng!... Habis bener-bener enak seh bebek goreng yang ada di RM ini, pokoknya orang ngomong apapun yang baik tentang bebek goreng ini pasti akan percaya begitu mencicipinya....Gubrak!).

Penilaian saya untuk bebek goreng di RM Bebek Bengis adalah 4 bintang dari skal 5 bintang. Walau tempatnya yang masih sempit dengan ukuran kurang dari 20m persegi ini tapi masih bisa membuat para pengunjunbgnya nyaman. Seandainya benar niatnya membuka cabang baik dengan sistem jual putus atau waralaba, mungkin Kita bisa menikmati Bebek Goreng Sambel Bengis ini dengan tempat yang lebih luas dan nyaman. Biar begitu tetap bebek gorengnya Alamak Nyoss!

Mau coba? Silakn datang saja ke Jl. Raya Pekayon Jaya, Bekasi bila anda dari Pertigaan Pekayon Pompa Bensin Petronas, maka sebelum Naga Swalayan. Dan bila dari Pondok Gede tentulah ada di sebelah kanan setelah Naga Swalayan. Memang di wilayah ini banyak sekali masakan goreng ayam dan Bebek. Jangan sampai salah dengan lain tempat, karena bagi http://kulinerkuliner.com, "Rasa Menentukan Segalanya", kalau Anda memang benar mau mencoba Bebek Bengis. Untuk pemesanan silakan hubungi (021)9346.1965

Sidik Rizal - dobeldobel.co.cc

Rabu, 29 Juli 2009

RAWON SETAN Surabaya Mbak Endang bertemu Pecel Bidadari

Lebih Dahulukan KUALITAS Rasa dibandingkan KEUNTUNGAN Sesaat
Rawon Setan & Pecel Bidadari


Cibubur, kelanakuliner.com
Menyusuri jalan sepanjang Cibubur hingga Cileungsi maka Anda akan temui banyak tempat jajanan wisata kuliner. Mulai dari makanan ringan hingga makanan yang unik membangun rasa lapar karena melihatnya saja. Dan hal inilah yang saya dapatkan dari sebuah resto sederhana dengan waralaba lumayan banyak di Jabodetabek (15 outlet) dengan menjajakan makanan khas Surabaya, yakni Rawon Setan.

Dan saya pun disambut oleh sang manajer cabang yang bernama Martin. Lelaki berpenampilan rapih ini bukan saja menyambut saya dengan senyum tapi langsung meminta karyawannya mengambilkan minum setelah saya memperkenalkan diri sebagai wartawan kuliner (halah ngaku-ngaku gue... hehehehe). Pada awalnya dia merekomendasi untuk menghubungi kantor pusat yang berada di Mangga Besar dan bertemu dengan sang pemilik warlaba Rawon Setan, Jack Bernard. Warga keturunan Belanda yang beragama Islam dan kelahiran Surabaya sekaligus penemu rahasia menu masakan khas Rawon Setan yang terkenal itu.

Pembicaraan kami adalah tentang beberapa masalah yang terjadi dan menimpa di cabang-cabang di wilayah Kelapa Gading, dimana karena kesalahan dan kelalaian pembeli waralaba (franchisee) demi keuntungan mereka telah mengurangi takaran bumbu Rawon Setan, sehingga Rawon Setan cabang Kelapa Gading mendapt cap miring. Dengan diplomatis, Martin menjelaskan, bahwa takaran bumbu yang didatangkan dari pusat sudah menjadi kualitas standard yang wajib diikuti dan tak boleh ditambah atau dikurangi.

Bila ada pemegang waralaba yang berbuat dengan sengaja melakukan hal seperti itu maka dia akan menanggung akibat kehilangan pelanggan dan tentunya ini berdampak sangat besar bagi Rawon Setan secara keseluruhan. Kualitas serta nama baik Rawon Setan dipertaruhkan, ujar lelaki manajer yang kini memegang dua cabang sekaligus, Cibubur Junction dan dekat Kota Wisata.

Masalah kualitas ini pun membuat segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan dan menu selalu harus dibawa ke pusat yang di Mangga Besar, tambah Martin. Misalnya saat kami membuat Jus Buah yang ada di tempat kami ini harus dengan persetujuan pusat dan diuji oleh Jack Bernard sendiri selaku pemilik waralaba. Termasuk krupuk yang diletakkan di restoran kami, tegas Martin, "Kerupuk pun harus diuji rasa oleh kantor pusat atau oleh pak Jack Bernard langsung".

Jangan heran bila Anda mencari minuman Cocacola, maka tak akan Anda jumpai, kecuali segala minuman produksi Teh Sosro. Hal ini sudah merupakan bagian kepentingan bisnis yang wajar. Tapi biar begitu saya lebih memfokuskan rasa Rawon Setan yang konon katanya super pedas. Saya pun melihat ada beberapa pelanggan yang memesan Pecel Bidadari (Wah mungkin ini lawannya Rawon Setan kali yah... dari tampilannya yang unik saya menduga pasti rasanya tak sepedas Rawon Setan).

Mau tahu apa yang membuat saya terkejut? Ternyata Rawon Setan Mbak Endang, ini tidaklah seperti dugaan saya bahwa rawon akan disajikan langsung campur dengan sambel super pedas. Pada kenyataan yang ada di meja saya adalah rawon berwarna kehitaman dengan bau wangi mengudang air liur saya tumpah namun sambelnya terpisah. Sang manajer, Martin memberi tahu saya hal ini dilakukan karena tidak semua pelanggan menyukai rasa pedasnya, so... sambel silahkan menuang sesuai selera dan daya tahan pedas kita.

Saya pun langsung menuang 2 sendok teh sambel Rawon Setan, karena saya benar-benar penasaran mau merasakan pedasnya sang Rawon penghuni neraka ini (hehehehe... asal gue nggak makan daging setan aja!). Dan ternyata... hualahhhh puweddessnya ngepol. Karena nggak kuat, saya pisahkan sambelnya, dan saya mencoba mencicipi daging sapi rawon tanpa sambel... hmmmmm lumayan sedap rasanya. Memang daging sapinya sedikit lebih alot ketika saya potong dengan sendok dan garpu. Tapi saat saya kunyah, luayan empuk lah. Sayang nasi dan rawonnya sudah tercampur, jadi tak bisa saya minta bungkus dan bawa pulang. Sayang! (hehehehe mumpung bisa bawain buat keluarga tercinta dan mencicipi masakan super unik dan enak ini, selain saya butuh second opinion dari keluarga).

Sayang saya nggak sempat merasakan Pecel Bidadari, tapi menurut Martin, bahwa pembeli Pecel Bidadari adalah biasanya pelanmggan lama yang ingin mencoba masakan lain selain Rawon Setan. So pelanggan setia yang kembali.... hmmmmm suatu hal yang impresif buat saya. Bolehlah!

Lalu apa ukuran yang bisa saya bisa berikan buat rasa menu masakan Rawon Setan cabang Mbak Endang ini? Saya hanya bisa memberikan 3 bintang saja, dengan rasa dan harganya pun lumayan pantas buat rawon daging sapi yang punya puluhan cabang di Indonesia ini. Ini artinya recommended lah buat para pencinta kuliner tradisional.

Bila Anda tinggal di Cibubur lalu mau pesan atau mampir bisa hubungi (021) 845.99224 Jl. Raya Alternatif Cibubur (depan Toyota) atau di Food Court Cibubur Junction.

Sidik Rizal - dobeldobel.com

Senin, 27 Juli 2009

Pendekar Gurame Goreng: Aquarium Resto, Rumah Makan Keluarga Terlengkap


Sup Guramenya Tak Ada Banding
Family Resto, Aquarium, Live Music, Catering, Nasi Box, Playground, Education Toys, Free Access Internet.


Bekasi, kelanakuliner.com
Mulai dari pertigaan Pekayon, Kemang Pratama, saya sudah melihat sebuah bilboard atau baliho yang menunjukkan gambar maskot Pendekar Gurame Goreng. Saya pun langsung mencium aroma tersendiri untuk menuliskan keunikan kuliner dari rumah makan ini, apalagi balioho/billboardnya yang dominan berwarna merah ini sudah mengundang daya tarik tersendiri. Hmm pasti ada sesuatu yang sangat menarik di sini, dan saya yakin itu.

Setelah menelpon ke nomor telepon yang terpampang jelas di baliho dan membuat janji dengan seorang wanita di seberang sana, akhirnya saya diminta menemui pak Subarkah, sang manajer resto. Sayangnya saya tak bisa bertemu hari itu, baru beberapa hari saya bisa menemui pengelola, yang ternyata masih paman (uwak) dari pemiliknya, yang disinyalir adalah Kapolres Metro Kota Bekasi, Kombes Mas Guntur Laope? (Wah kebetulan banget neh gue udah lama ngejar profil tokoh kapolres kota Bekasi ini, tapi apa bener tempat ini punya dia...? Padahal pak Subarkah membantahnya. Menurut satu sumber yang nggak mau disebut namanya, RM ini milik seorang perwira menengah di Polda Metro Jaya).

Subarkah, pensiunan pegawai negeri di Depdagri yang kebetulan menangani Sumber Daya Manusia, memang diminta pemiliknya untuk mengelola resto yang telah berdiri semenjak 2003 ini. Subarkah sendiri menceritakan ia baru masuk di awal tahun 2006 setelah masa pensiunnya sebagai pegawai negeri di tahun 2005.
Perubahan manajemen pun dilakukan oleh Subarkah demi melanjutkan usaha yang sudah berjalan 2 tahun berjalan saat ia ditawari untuk memegang pengelolaan rumah makan ini. Konsep produksi mulai dari pembenahan kualitas menu masakan dan bumbu menjadi prioritas utama yang harus dirubah. Termasuk dalam hal iniadalah SDM. Subarkah pun merekrut koki profesional yang kelak akan merubah semua menu masakan yang pernah ada menjadi lebih modern dan berkualitas. Bumbu-bumbu lama yang masuk kategori nomor dua dibuang dan diganti total dengan menu kelas satu. Sekalipun mahal, tapi niat kuat untuk m erubah pencitraan resto akuarium lebih penting.

Tak kurang jutaan dikeluarkan oleh sang pemilik dalam pembenahan masalah bumbu saja. Subarkah mengakui, tak ada yang lebih penting daripada kualitas bumbu yang sangat menentukan rasa. Toh akhirnya, Akuarium Restonya akhirnya dicintai para pelanggan yan g kebanyakan adalah keluarga. Targetnya untuk merubah pencitraan kualitas menu masakan berhasil digarap dengan baik oleh Subarkah, tinggal masalah SDM.

Dari koki andalan dia berusaha mempertahankan pelayanan dengan manajemen pelatihan dan transfer pengetahuan serta keahlian ke karyawan yang baru. Hal ini dilakukan secara sistematis oleh Subarkah, sehingga ketika karyawan lama, sang koki andalan itu berhenti kerja, maka regenerasi karyawan baru tetap berjalan. Masalah SDM terselesaikan, dan sekali lagi lelaki berusia 55 tahun ini berhasil membereskan masalah manajemen Akuarium Resto, Pendekar Gurame Goreng.

Kini masalah pelayanan dan tempat. Kebetulan sekali sang pemilik, yang juga masih keponakannya ini, termasuk seorang yang kreatif dalam banyak hal. Misalnya ide untuk meletakkan aquarium kecil yang berisi seekor ikan mas di atas meja untuk menambah suasana aquariumnya, atau tulisan-tulisan bijak yang ditempelkan di tiang-tiang utama gedung atau di tembok-tembok yang begitu atraktif. Seolah sang pemilik ingin memberikan suasana bahwa para pengunjung bukan saja bisa mengenyangkan perut mereka tapi juga mendapatkan pencerahan dengan kata-kata bijak yang mungkin bermanfaat.

Belum lagi fasilitas free internet Wifi, atau life music dan televisi serta arena bermain anak-anak balita. Lebih uniknya lagi, Subarkah mengatakan bahwa manajemen dan pemilik merencanakan akan membangun lapangan futsal demi memanjakan para tamu bila mereka sedang menunggu makanan pesanan mereka diantarkan. Suatu trik pelayanan yang sangat inovatif dan tentunya canggih. Membuat pelanggan bukan saja kenyang tapi sehat dan kembali segar setelah keluar dari resto akuarium Pendekar Gurame Goreng ini.

Lalu bagaimana dengan menu andalan yang disajikan di Akuarium Resto Pendekar Gurame Goreng ini?
Sajian utama yang menjadi primadona adalah SOUP GURAME (disebutnya SOP GURAME), dan saya berani memberi label 3 bintang untuk rasanya. Saat saya mencoba kaldu supnya yang kental, Wuiiihhh! Ajiiib banget rasanya bukan hanya lezat gurih tapi juga segar dan hangat sekaligus.

Kaldu ayamnya begitu kuat dicambur dengan wangi rempah dan empuknya daging gurame. Saya berani taruh Anda rela membayar berapa saja (sesuai kantong Anda dong!) untuk dapat mencicipinya lagi. Hehehehe! Saya sendiri tak bisa menahan diri untuk tidak menghabiskan sup ikan gurame ini, tapi saya tetap harus minta komentar anak dan istri saya tentang rasanya dari pendapat dan lidah mereka. Mereka mengangguk... setuju!

Masakan gurame andalan Akuarium Resto, menurut Subarkah adalah Gurame Goreng dalam dua ukuran baik yang kecil maupun yang besar. Jangan heran bila Deddy Mizwar yang jadi pelanggan tetap sangat menyukai Gurame Goreng olahan mereka. Bahkan krew film sinetron "Kepompong" kerap nongkrong istirahat makan untuk memesan menu masakan gurame ini.

Kemudian ada juga Gurame Asam Manis, Gurame Asam Pedas dan terutama Gurame Bakar. Kesemua menu masakan gurame itu tersedia dalam dua ukuran, yakni ukuran kecil dan besar dan biasanya ukuran kecil untuk porsi dua orang sedangkan yang besar untuk porsi 4 orang.

Akuarium Resto juga menyajikan the Home Cooking Faovourite seperti Kangkung Hot Plate, Cah kangkung, Capcay, Sapi Lada Hitam, Sapo Tahu, Tahu jepang Hot Plate, Udang Goreng Telur Asin dan Udang Saos Padang.

Subarkah juga menambahkan bahwa segala macam menu bisa dipesan walaupun tidak ada di dalam daftar menu. Hal ini demi keinginan pelanggan. Itulah sebabnya dia memastikan menerima pesanan antar untuk pelanggan rutin yang tak sempat datang ke tempat mereka. Sayangn ya baru bisa menerima pesan antar dalam radius kurang dari 5 km saja.

AKUARIUM RESTO
Pendekar Gurame Goreng
Jl. Wibawa Mukti 2 No. 81
Jatiasih Bekasi
Telp. Reservasi Deliveri
(hanya untuk radius 5 km)
(021) 822.5353

Sidik Rizal, dobeldobel.com


Tulisan terkait tentang Pendekar Gurame Goreng

Pendekar Gurame Goreng, Aquarium Resto
(Akuarium Resto)
Aku gak ingat alamat lengkapnya, tapi letaknya di daerah Komsen Bekasi. Restoran keluarga yang nyaman, enak, dan yang pasti gak mahal hehehe…. Cocok untuk merayu anak yang susah makan, ‘coz di tempat ini banyak sekali kolam ikan, akuarium, bahkan di sepanjang dinding bagian dalam resto dipajang aquarium besar. Gak tau ikan apa tapi lumayan menyegarkan mata yang penat.
Yang lebih seru lagi di tiap meja terdapat satu akuarium kecil berisi ikan koki ato koi, jadi anak-anak makan sambil menikmati ikan berenang. Oya, ada juga tempat untuk live music, jadi bis makan kenyang mo nyanyi juga boleh.
Sesuai namanya, menu andalan di sini adalah gurame. Dibakar, goreng, asam manis, asam pedas. Tapi ayam gorengnya juga enak, bumbunya meresap sampai ke dalam, hmmm… Saking serunya liat ikan aku lupa foto makanannya hehehe… tapi boleh dicoba gurame asam manis dan bakarnya. Cukup enak. Yang buat aku penasaran pada saos gurame asam manisnya ada buah ato apa berwarna merah diiris tipis, rasanya enak tenan. Aku sangat familiar dengan rasanya tapi sampe skarang gak ingat namanya. Duh, penasaran!
Pokoknya kalo pengen makan di tempat sejuk, santai melepaskan lelah, tapi gak mo jauh-jauh ya datang aja ke sini. Lumayan enak kok. Palagi kalo diiringi music dan hujan gerimis, wahh…..

Minggu, 26 Juli 2009

Betawi Lekker: Mpok Siti, masakannya asli Jakarte, Ooi!

Soto Betawi, Nasi Uduk, Kerak Telor, Soto Tangkar, Bir Pletok

Jakarta, kelanakuliner.com
Setelah bosan berusaha kuliner menjalankan waralaba milik orang lain bersama suami, Siti Safurah, yang akrab dipanggil Mpok Siti ini mencoba membangun usaha kuliner Betawi Lekker, yang khusus menjual makanan khas Betawi. Dengan modal pengalaman bekerja di usaha catering dan juga membuka usaha catering serta sempat mendapatkan kontrak besar dengan stasiun televisi TPI, ia dan suaminya, Ardi berkeyakinan kuat usahanya akan mendapatkan tempat di hati pelanggannya.

Didorong oleh permintaan beberapa pelanggannya, pengelola F&B beberapa hotel besar yang mengatakan bahwa Soto Betawi masakannya sangat disukai para tamu hotel, maka dia pun bersepakat dengan sang suami untuk membuka rumah makan bernuansa Betawi, ungkap wanita kelahiran Betawi asli ini kepada kelanakuliner.com.

Dari usaha catering ke rumah makan yang rencananya akan dibuka di wilayah Jakarta Timur dekat kantor walikota ini kepada kami. sang suami yang juga sudah beberapa kali dipercaya teman-teman investornya mengelola rumah makan seperti Nasi Uduk Gondangdia, menjelaskan bahwa bila ingin usaha rumah makan maju, maka harga dan konsep menu yang ditawarkan haruslah menarik dan berbeda dengan kompetitor.

Ardi, lelaki berusia 40 tahun ini menjelaskan, RM yang bernuansa Betawi sangat jarang ditemui di Jakarta, walaupun ada tapi kelasnya tidak sesuai dengan pasar yang ada, dan biasanya adalah RM Betawi di hotel berbintang. Sementara untuk rumah makan yang representatif disebut rumah makan layak bagi orang Betawi dengan strategi harga masuk di setiap lapisan masyarakat belum ada. Kondisi yang ada adalah, warung makanan kaki lima seperti Soto Betawi, Soto Tangkar atau Kerak Telor kaki lima memang ramai di Jakarta, umumnya gedung atau bangunan mereka terlalu sederhana. Sebaliknya RM gaya Betawi di hotel-hotel berbintang, terkadang harganya nggak terjangkau buat kebanyakan orang Betawi bila mereka mau berkunjung makan.

Karena itulah, Ardi mengungkapkan, bahwa ia mempunyai konsep membuat RM khas Betawi dengan gaya rumah yang representatif (red. berkelas atas) tapi harganya terjangkau. Ardi sempat mengutip ucapan populer di kalangan usaha kuliner, harga kaki lima, kualitas bintang lima. Dan itulah yang jadi alasan utama dia untuk membuka Betawi Lekker, Mpok Siti masakan khas Betawi Asli.

SidikRizal, dobeldobel.com
----------------------------------------------------------------------------------------
Tulisan yang berhubungan dengan
KERAK TELOR

mpo sawi ngajarin ngaji dari alip
manggil-manggil si otong yang lagi molor
kuliner betawi yang paling ajip
apalagi kalo bukan si kerak telor

Pantun di atas memang agak memaksa maklum tidak terbiasa. Tapi apakah Anda terbiasa mendengar ucapan seperti ini, ‘Nyari kerak telor? Noh ke PRJ aja!” ?

Sulitnya menemukan penjual kerak telur saat ini menjadikan kuliner khas Betawi ini jadi penganan yang paling diburu di Pekan Raya Jakarta yang diadakan setiap kali Jakarta berulang tahun.

Keberadaan crepes, pizza, burger, hotdog atau makanan-makanan fast food lainnya seakan-akan menggeser beragam jajanan tradisional. Sayangnya masyarakat perkotaan juga yang secara tidak sengaja ‘menyingkirkan’ makanan-makanan warisan nenek dan kakek kita ini ke pinggiran. Sehingga ajang kangen-kangenan makanan tempo dulu hanya dapat ditemukan pada perayaan-perayaan tertentu seperti contohnya Pekan Raya Jakarta ini.

Kerak Telor merupakan salah satu makanan tradisional yang patut dilestarikan. Biasanya para penjual Kerak Telor menjualnya berkeliling menggunakan pikulan. Alat-alat yang digunakan juga sangatlah sederhana. Hanya anglo dan arang untuk pemanasnya dan wajan kecil untuk memasaknya. Tetapi kesederhanaan dan cara mengolahnya yang unik yang sering kali membuat rasa kangen akan dadar telornya masyarakat Betawi ini.

Kenapa dinamakan Kerak Telor?

Kerak Telor terbuat dari beras ketan putih yang terlebih dahulu direndam hingga melunak, telur bebek, ebi yang disangrai, bawang merah goreng, serundeng dan bumbu-bumbu.

Salah satu proses dalam membuat Kerak Telor adalah dengan membalik wajan saat dadar ketan putih yang telah bercampur telur dan bumbu sudah setengah matang sehingga api membakar permukaan dadar hingga tercium aroma bakar yang harum dan dadar mengerak di permukaan wajan.

Jika ingin menikmati Kerak Telor selain di Pekan Raya Jakarta, di Kampung Babakan Setu yang mayoritas penduduknya adalah asli Betawi dan termasuk dalam komunitas lingkungan yang dilestarikan kebudayaannya oleh Pemerintah Jakarta konon penjual Kerak telor masih bisa ditemukan.

Atau ingin mencoba membuat sendiri di rumah berikut resep yang bisa digunakan.

Kerak Telor
Bahan:

  • 100 gr beras ketan putih, dicuci bersih dan direndam dengan air kurang lebih 2 jam
  • 4 butir telur bebek
  • 4 sdm bawang goreng
  • 4 sdm serundeng
  • 4 buah cabai rawit, iris halus
  • 2 sdt garam
  • 1 sdt lada bubuk
  • 1 sdt gula pasir
  • 4 sdm ebi bubuk

Cara membuat:

  1. Panaskan wajan kecil hingga cukup panas
  2. Masukkan 50 gr ketan yang sudah direndam beserta airnya, tutup dan masak kurang lebih 2 - 3 menit
  3. Masukkan 2 butir telur
  4. Tambahkan 2 sdm bawang goreng, 2 sdm serundeng, 2 sdm ebi, 2 buah cabai rawit, 1 sdt garam, 1/2 sdt lada bubuk dan 1/2 sdt gula pasir, aduk rata.
  5. Ratakan disisi wajan lalu tutup dan masak kembali hingga harum
  6. Balik wajan hingga kerak telor terjilat api
  7. Angkat kemudian taburi dengan serundeng dan bawang goreng
  8. Nikmati saat panas

Untuk 2 buah

disana gunung disini gunung
hei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah kembang melati
disana bingung disini bingung sayang
samalah sama samalah sama menaruh hati

.. menaruh hati pada si kerak telor :mrgreen:

Sabtu, 25 Juli 2009

Warung Juragan: Konsep Makanan Rumahan di Bekasi Barat

Resto Keluarga ala Prasmanan
dibuka oleh Kapolres Metro Kota Bekasi


Bekasi, kelanakuliner.com
Kapolres Metro Kota Bekasi, AKBP Guntur Laope membuka peresemian rumah makan keluarga milik keluarga Kanit Intel Polsek Bekasi Barat, sambil menganjurkan agar staf jajaran kepolisian di Kota Bekasi untuk memberanikan diri membuka peluang usaha dengan berwirausaha. Adalah satu terobosan positif, bila ada staf aparat kepolisian yang terjun ke dunia usaha yang melibatkan keluarga tanpa menggangu fusi dan tugas utamanya sebagai aparat yang memebrikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.

Kalau kita ingat fungsi petugas negara, polisi yang "To Protect and Serve People" hampir serupa di semua negara di belahan dunia manapun. Sementara kinerja mereka (khususnya Kepolisian Republik Indonesia) yang semakin berat dengan kejadian beberapa waktu yang lalu, Pemboman para teroris, maka terkadang kita lupa bahwa ada sebagian dari aparat kepolisian yang keadaan kehidupannya tidak memadai layaknya seorang abdi negara.

Karena itulah jika ada seorang aparat kepolisian yang melakukan peningkatan kualitas hidup dengan memberikan peluang kepada keluarganya untuk berwirausaha tetnunya sangat didukung oleh petinggi kepolisian di wilayah resort metro kota Bekasi.

Demikian itulah yang terjadi dengan berdirinya Warung Juragan (ditulis dengan nama Waroeng Joeragan atau Waroeng Juragan), yang dipelopori oleh istri seorang Kanit Intel Kepolisian Sektor Bekasi Barat. Sang Istri yang keturunan Arab ini kebetulan sekali sangat menyukai dunia masak memasak terutama keluarganya. Itulah sebabnya menu yang disajikan di resto sederhana keluarga ini sangat bernuansa menu masakan rumahan.

Gaya sajiannya pun kombinasi antara masakan Sunda dan rempah-rempah resep Timur Tengah. Menu Andalan Warung Juragan memang pada dasarnya serupa dengan Saung Juragan pendahulunya di wilayah Cibitung. Bila Saung Juragan Cibitung berkonsep rumah makan keluarga dengan nuansa rumah tradisional Sunda dan desain interior dan konstruksinya di atas kolam ikan, maka desain RM Warung Juragan yang lokasinya tepat di samping kantor Polsek Bekasi Barat ini, lebih bernuansa rumah tradisional Betawi dengan sajian makanan berupa prasmanan.

Dengan luas nyaris 400 meter per segi, konstruksi bangunan Warung Juragan sangat sederhana dan asri. Tiga tiang utama (soko guru) dari kayu jati dan void (langit-langit ) yang cukup tinggi sekitar 5 m, membuat suasana tarasa sejuk dan berangin. Apalagi dinding pemisahnya bukan merupakan tembok kongkrit ataupun bata, justru dibuat dari anyaman bambu membuat kesan country begitu kuat. Seperti rumah kampung yang penuh nostalgia, demikian saya menyebutnya.

Bagaimana dengan menu andalannya?
Sayur Gabus Pucung adalah salah satu masakan utama Warung Juragan yang sangat saya rekomendasikan. Masakan sayur yang menggunakan bumbu utama kluwek ini sebenarnya sudah sering ditemukan pada masakan seperti Rawon, namun potongan daging kambing atau sapi diganti dengan potongan besar ikan gabus yang begitu gurih dan nikmat.

Kelezatan ikan gabus jadi begitu terasa dengan tajamnya peningkat rasa kluwek (yang oleh orang Betawi atau bekasi disebut dengan nama Pucung). Dan itulah sebabnya makanan sayur berkuah ini disebut Gabus Pucung. Masalah rasanya, lidah saya bilang, Top Markotop, Yes Markoyes.... sepertinya pak Bondan bakalan setuju. Kenapa begitu?

Kelembutan daging ikan gabus yang penuh tulanbg lembut dan halus ini akan terasa lebih nikmat saat kita menyantapnya dengan berhati-hati ditambah kuah pucungnya yang kental dan gurih khas kluwek. Apalagi sesekali anda potongan cabe rawit, pastinya akan membuat lidah kita semakin menari-nari. Pada intinya, potongan ikan gabus akan cepat kita kunyah dan kemudian tanpa sadar kita akan menyuapkan kuah pucungnya berkali-kali bersama nasi yang kita makan. Sip Markusip banget deh!

Belum lagi masakan lainnya. Dan alangkah pasnya bila anda memesan minuman khas Warung Juragan, yakni Es Bubur Susu, dan sayang saya lupa apakah sang pemilik (Uja, anak permpuan sulung yang mengelola resto ini) sudah memberi nama khusus dari minuman favoritnya itu. Sayang saya belum sempat merasakannya, tapi melihat betapa asyiknya dia menyeruput minuman dingin berbahan baku es kelapa kopyor dan susu kental serta butiran jelly bulat yang sangat menarik tampilannya.

Mengenai konsep layanan dan target pelanggannya, Azis (adik lelaki Uja, anak kedua) menjelaskan bahwa ia menjuju kelas menengah atas dan menengah bawah. Karena harga yang disajikan adalah harga yang terjangkau oleh semua pihak, sekalipun mereka mengakui pelanggan pada awalnya datang ke Warung Juragan cenderung membawa kendaraan roda empat.

"Mungkin ini baru awalnya saja, maklum kan baru saja diresmikan... jadi target evaluasi saya adalah seminggu ke depan. Setelah seminggu besok, saya mungkin bisa mengambil keputusan untuk langkah berikutnya dalam hal strategi pemasaran yang akan kami lakukan tentunya hal ini akan saya diskusikan dengan keluarga, yakni bapak, ibu dan kakak saya." jelas Aziz, lelaki lajang berusia tak lebih dari 23 tahun ini.

Lalu apa istimewanya buat kita saat berkunjung ke rumah makan sederhana Warung Juragan ini?
Anda pasti akan mendapatkan suasana asri dan sejuknya atmosfir saat Anda pertama kali masuk di wilayah Bekasi sekalipun di musim panas sekalipun. Seperti yang saya jelaskan di awal tadi, desain bangunan yang dibuat dengan langit-langit tinggi dan minimali untuk dinding pemisahnya tanpa konstruksi beton (bata) membuat bangunan ini sangat sejuk, apalagi diperindah dengan kipas angin besar yang klasik.

Dan di setiap tiang soko gurunya ada tergantung kerupuk kaleng, yang membuat kita teringat dengan suasana pedesaan. Mau merasakan suasana atmosder pedesaan di tengah kota Bekasi apalagi dengan perasan aman karena dekat kantor polisi (apa hubuingannya? Cari sendiri lah! hehehe!) Ya silakan Anda berkunjung ke Warung Juragan (Waroeng Juragan). Untuk reservasi bisa kontak di nomor telepon  (021) 9346.1965 atau 021) 9120.4972

Jumat, 24 Juli 2009

Mbok Dengkleng, Nasi Uduk dan Ayam Tulang Lunaknya paling Dominan

Tulang Ayamnya pun Remuk dengan Pencetan Jari
Bisa Anda Bayangkan Betapa Empuk Dagingnya


Bekasi, dobeldobel.com
Bilangan Komsen, Jatiasih semakin hari semakin ramai dengan tempat-tempat jajanan kuliner. Salah satunya adalah RM Mbok Dengkleng, yang dikelola oleh pasangan suami istri ahli komunikasi pemasaran dan periklanan, King Vidor dan Dili.

Menurut Dili, wanita jebolan perguruan tinggi jurusan komunikasi ini, nama rumah makan mereka Mbok Dengkleng, sebenarnya adalah inspirasi dari keluarga dekat yang kebetulan sedang terkena sakit stroke, jadi maksudnya adalah Mbok Kempleng, tapi karena susah diucapkannya, yang terdengar adalah Mbok Dengkleng, dan jadilah merk Mbok Dengkleng yang dijadikan nama resto yang mereka kelola ini.

Suaminya, praktisi ahli komunikasi yang masih tetap bekerja di sebuah biro iklan BTL, Indonesia Lima ini memang sengaja mengajak istrinya membuka usaha resto sederhana, karena keinginan mereka untuk berwirausaha kuliner sejak lama. Kebetulan makanan yang jadi menu mereka juga agak jarang bisa didapat di wilayah mereka. Seperti Bakmi Ayam Ceker yang lumayan digemari pelanggan mereka, mungkin hanya ada di resto mereka sepanjang jalan Komsen, Jatiasih mulai dari pertigaan dan bunderan Tol Komsen hingga menembus ke Jatiasih ujung.

Di samping itu mas Kingky, demikian panggilan akrab King Vidor, lelaki yang telah saya kenal sepuluh tahun lalu ini sejak pertama kali ia memesan lukisan karikatur saya di Hero Plaza lama (sekarang BCP), sangat menyukai berwisata kuliner dari satu resto ke resto lainnya. Namun pemilihan nama resto yang tidak memfokuskan pada satu produk unggulan sajian mereka, sepertinya adalah strategi komunikasi dan branding yang mau dibuatnya untuk waktu ke depan.

Rabu, 22 Juli 2009

SAUNG JURAGAN CIBITUNG: Bebek Endogan dan Es Nyunyun Maknyus BUANGET!

Makanan ala Saung Pasundan Arab
di Pinggiran Bekasi

Bekasi, dobeldobel.com
Keluar dari pintu tol Cibitung, maka tepat di pintu gerbangnya Anda akan disambut oleh sebuah RM bergaya arsitek saung (rumah berbilik bambu di pesawahan tanah pasundan), ada rumah makan bernama Saung Juragan. Atmosfer yang tradisional dan mungkin sesekali Anda bisa menikmati alunan musik tradisional degung atau musik hidup modern di akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Wajar saja tempat ini jadi pilihan kuliner buat orang-orang di kawasan industri Cibitung serta para pendatang dari luar kota yang masuk ke Bekasi melalui pintu tol Cibitung.

Mau tahu makanan istimewa yang disajikan di Saung Juragan pun lumayan unik, mulai dari Bebek Endogan Bebek Goreng yang diatur seolah sedang bertelur dengan rasa yang RUAR BIASSAH pedas dan lezat. Atau Gurame Gledek dan Gurame Pecak. Jangan lupa minuman istimewanya Es Nyunyun, mungkin agak asing terdengar di telinga Anda. Tapi rasanya pasti sangat akrab di lidah Anda. Karena minuman es dingin serut ini dibuat dari susu dan coklat kemudian ditaburi choco chip dan sebatang choco stick. Manis dan segar pastinya!

Saya rekomendasikan Ikan Gurame yang disajikan dengan dua olahan, Gurame Gledek (Gurame Goreng bumbu sambel gledek) dan Gurame Pecak, yang masing-masing WOW punya rasa pedasnya tersendiri. Gurame Gledeknya yang pedas manis dan berwarna merah mengundang air liur Anda sama heboh dan pedasnya dengan Gurame Pecak, berbumbu sambel cabe hijau yang asem pedas. Kombinasi gurihnya gorengan ikan gurame pas di lidah saya, dan saya pun setuju bila harganya memang sesuai dengan rasanya.

Kalau Bondan Winarno bilang (dan saya yakin itulah yang diucapkannya saat mencicipi masakan di Saung Juragan) mak nyuss, maka saya pun bilang allamaak nyus-nyus buanget! (hehehehe! pasti Anda setuju!). Komentar ini saya tujukan buat makanan istimewa bebek gorengnya yang diatur sedemikian rupa bentuknya seperti bebek yang sedang bertelur, itulah sebabnya disebut Bebek Endogan. Saya mencoba menyuir sedikit daging bebek yang empuk dan saya kunyah dengan gigi lemah saya. Kalau gigi saya yang peka dan lemah ini ngilu, berarti sang bebek bertelur ini masuk kategori alot, dan.................. ternyata empuk sekaligus YUMMMYYYY.

Bau amisnya nyaris tak ada, hanya bau wangi sambel dan kemangi yang pastinya menambah deras mengalirnya liur saya ke rongga mulut saya. Sayang saya butuh pendapat orang kedua dan ketiga. Hehehehehe.... itulah sebabnya saya pesan kepada sang manajer pengelola, Kang Tedy untuk membungkus 3 menu utama Saung Juragan, Bebek Endogan, Gurame Gledek dan Gurame Pecak bersama anak dan istri serta beberapa rekan saya - Setidaknya itu lah yang saya katakan kepada sang pengelola, Kang Tedi yang dipercayakan oleh bos (pemilik nya, Azis.

Yang jelas pengalaman kali ini memang sangat luar biasa. Karena di samping biasanya pihak rumah makan hanya menyajikan satu menu utama andalan mereka, di Saung Juragan saya mendapatkan 3 menu utama sekaligus beserta satu bakul nasinya sekalian. Benar-benar seperti seorang juragan saya diperlakukan oleh para karyawan dan sang manajer resto.

Menurut Tedi, lelaki lajang berusia 20-an tahun ini, selama dia bekerja di Saung Juragan kurang lebih 2 tahunan, memang konsep yang dibuat untuk para tamu adalah menghadirkan suasana makanan rumahan ala Pasundan. Karena sang pemilik kebetulan juga keturunan Arab, maka ada beberapa campuran yang justru menambah kekuatan rasa menu Sunda yang umumnya dominan pedas dan lalapan ini.

Sebagai contoh masakan Bebek Endogan, yaang sebetulnya adalah bebek goreng utuh, namun disajikan dengan ifumi (mie goreng kering) di bagian belakangnya (maaf maksud saya BRUTUnya, kalau orang Jawa bilang, hiks!) dan dihiasi telur rebus bulat yang digoreng hingga renyah dan tubuh seluruh bebek goreng ditutupi sambal hijau yang gurih asam dan NIKMAT buanget tentunya. Saya berani taruhan Anda pasti berdecak-decak kepedasan dan nikmat saat mencicipi daging bebek yang empuk dan khas menu sunda ini. Di antara sensasi bumbu masakan Sunda memang terselip rasa dan aroma Timur Tengah. Entah apa tapi begitu terasa di lidah.

Anda mau tahu berapa luas saung yang dibangun di atas empang ini, tak kurang dari satu hektar tanah, dan kebetulan sekali terletak tepat di pintu gerbang keluar masuknya tol Cibitung. Kapasitas daya tampungnya yang mencapai 500 orang ini memang bisa jadi pilihan untuk acara kantoran, belum lagi lahan parkir kendaraan roda empat yang luas di depan pintu gerbangnya.

Menurut Tedi, lelaki jebolan SMK yang telah bekerja 7 tahun di perhotelan ini pengalamannya 3 tahun di bidang F&B dan 4 tahun di bidang House Keeping membuatnya mengerti bahwa pelayanan kepada pelanggan adalah hal yang utama terutama memanjakan keinginan pelanggan seperti misalnya begitu Anda masuk dan diantarkan ke tempat makan yang bergaya saung di atas empang ini, maka Anda bukan saja bisa menunggu memesan makanan sesuai selera sambil mendengarkan musik, tapi bisa juga sambil memancing tentunya Anda akan dipinjamkan joran dan kail beserta umpannya oleh pengelola.

Bila perlu Anda boleh langsung meminta dimasakkan hasil pancingan Anda. Gimana gak heboh. Pokoknya sensasi serasa di rumah mertua.... heehehe, ini khusus buat Anda yang bukan orang Sunda, tapi kalau Anda keturunan Sunda, ya pastinya serasa di rumah mertua juga yang orang Sunda lah!

Tedi juga menambahkan bahwa gaya etnis Sunda yang begitu kuat sengaja dijadikan konsep karena daerah Cibitung yang kebetulan dekat dengan kawasan industri dan produksi serta perkantoran, dan kami mencoba untuk menawarkan masakan tradisional dan kebetulan pemilik dari Saung Juragan ini kelahiran tanah Pasundan. Dengan harapan bisa mengangkat menu masakan Sunda agar lebih dikenal masyarakat banyak.

Selama 3 tahun terakhir ini, tambah Tedi, respon masyarakat pelanggan lumayan bagus. Bahkan tamu-tamu pengunjung Saung Juragan banyak yang datang dari luar daerah (pen.: luar Cibitung) atau dari Jakarta, jadi akses lokasinya lumayan baik buat kami. "Biasanya mereka yang datang dari Jakarta, mampir dulu ke Cibitung sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandung, mungkin bisa jadi tolak ukur masalah makanan kali yah..." katanya berasumsi.

Saung Juragan yang mempekerjakan 40 karyawan ini mempunyai fasilitas yang juga lumayan lengkap, mulai dari ruang meeting dengan kapasitas 70-100 orang dan tempat resepsi dengan kapasitas sampai 750 orang. Belum lagi lokasinya yang tak jauh dari hotel Perdana Cibitung.

Saung Juragan yang buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga pukul 22.00 ini tidak saja akan memanjakan dan melayani Anda layaknya seorang bos (juragan dalam bahasa daerah Sunda) tapi juga membawa kita melayang ke suasana tanah Pasundan walau sesaat, sesuai dengan konsep yang ditawarkan, "Santai dengan Suasana Desa", jelas Tedi lebih merinci.

Kualitas pelayanan waitress di Saung Juragan yang berusia antara 20 s/d 35 tahun ini memang dibentuk dari awal, itulah sebabnya setiap karyawan diberikan pelatihan selama 2 minggu sebelum mereka mulai bekerja. So, Anda nggak usah kaget, begitu Anda masuk pintu gerbang Saung Juragan Anda akan disambut dengan keramahtamahan parahyangan waiters yang berpakaian tradisional Kampret (pakaian hitam dan ikat kepala khas daerah Sunda).

Saung Juragan menyajikan makanan tradisional Sunda yang super heboh, tentunya karena memiliki koki istimewa, seperti pak Sudarso yang berasal dari Bogor, dan ibu Misi, orang Betawi keturunan Arab. Itulah sebabnya menu masakannya mix antara Sunda dan Arab. Sekalipun para chef atau juru masaknya bukan lulusan pendidikan perhotelan, justru menu sajian yang dibuat mereka berkonsep menu rumahan dengan penyajian menu restoran, imbuh Tedi.

Sebagai contoh menu masakan istimewa andalan Saung Juragan adalah, Gurame Pecak. Masakan Gurame panggang dengan bumbu cabe hijau, jahe, terasi, pala dan rempah-rempah lain yang sebelumnya dibakar dan baru kemudian ditumbuk kasar. Disajikan dengan jeruk nipis serta kecap membuat aroma alami pemancing selera benar-benar berhasil mendapatkan nilai A oleh kelanakuliner.com

Di luar itu ada juga masakan berkuah seperti sup gurame atau sup konro. Tapi menu utama yang biasanya ditawarkan adalah, Nasi Timbel Komplit, yang disajikan bersama ayam bakar atau goreng, daging, rempeyek, sayur asem dan lalapan serta sambal khas Saung Juragan.

Anda mungkin mau mencoba menu masakan lainnya seperti Bebek Ontohod (diberi nama ontohod, mungkin karena saking badungnya ini bebek, makanya diberi nama ontohod.... hahahaha) atau Gurame Geledek (gak heran kalau kita merasakan sambelnya mungkin seperti disamber geledek.... hehehehe main plesetan untuk Sambel Geledek ini).

Atau Anda bisa juga nyobain Bandeng Gendeng, yang dibuat dengan bumbu pepes yang nikmat dimana si bandeng dipreteli tulangnya, jadi nggak usah kuatir keselek tulang. Dan mau tahu apa yang mungkin paling aneh namanya buat telinga kita... Menu Nasi Liwet Castrol Komplit, yang terdiri dari Nasi Liwet, 4 potong Ayam Goreng/Bakar. Pepes Peda, Sambal Lalap dan Teh segar. Yang membuat uniknya adalah, nasinya dimasaka dalam tungku (panci) logam yang dalam bahasa daerah disebut castrol (baca: kastrol).

Sayangnya masih banyak menu istimewa yang belum sempat saya rasakan, tapi seperti yang sudah kelanakuliner.com sampaikan sebelumnya, menu andalan Saung Juragan yakni Bebek Entogan, Gurame Pecak serta Gurame Geledek patut mendapat bintang 4 dalam hal rasa dan bentuk penyajian 3,5 bintang. Anda mau coba?

Sidik Rizal (dilanjutkan pada bagian berikutnya)

SAUNG JURAGAN
Jl. Arteri Pintu Tol Cibitung No. 22, Bekasi

Telp. (021) 9346.1965, (021) 88331155, 88372189
Fax. (021) 88321394
e-mail: saung_juragan@yahoo.co.id

Selasa, 21 Juli 2009

Soto Kwali TOMYAM dan PECEL MADIUN Kalimalang Bekasi

KWALI TANAHNYA BILA DITUANG AIR JADI KALDU SOTO

Bekasi, kelanakuliner.com
Soto Kwali Tomyam yang terletak di Kalimalang sebelum RS Global ini memang mempunyai makanan unggulan yang sangat digemari oleh lidah orang Bekasi. Pelanggannya kebanyakan adalah orang kantoran yang berlokasi di sepanjang kalimalang termasuk rumah sakit di sampingnya. Tak heran, pada jam-jam makan siang maka rumah makan khas Solo yang menu sajian utamanya adalah Soto Kuali dan Sate Kerang Ijo ini paling sering diserbu para tamunya.

Sang pengelola KRT , pensiunan dan penggemar jajanan kuliner ini menyatakan bahwa RM Soto Kwali Tomyam yang ada di Kalimalang ini justru kalah rame dengan yang ada di cabang Bambu Apus. Sebenarnya yang di Bambu Apus adalah yang pertama, dan bukan cabang, wajar bila di sana jauh lebih ramai dibandingkan dengan cabang Kalimalang.