Cari data di web ini

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Iklan Hubungi (021)27101381


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Selasa, 27 Juli 2010

WARUNG BEJO - TAHU KUPAT SOLO PAK HARMIN JL. RATNA

Ada Bakso Bejo
(Bener-bener Enak Khas Jowo)

Tahu Kupat dengan Kuah Bakso
Jl. Ratna Jatikramat - wisatakulinerbekasi.blogspot.com
Mencoba menu makanan unik dari daerah Solo satu ini, sepertinya menarik dan tampaknya lezat juga. Warung Tahu Kupat Khas Solo Pak harmin ini bisa Anda dapatkan di Jl Ratna Jatikramat, tak jauh dari SPBU.


Kalau mau mencoba jajanan gaya Solo, sepertinya memang bisa kita temui di tempat ini. Seperti yang telah kita tahu semua, bila Solo terkenal dengan jajanan Baksonya, baik itu yang menggunakan nama Bakso Solo maupun Bakso Asli Wonogiri (satu daerah lah).

Tahu Kupat dengan Tahu Pong
Bila di Jogja kita bisa memesan menu Kupat Tahu Magelang, maka di Solo kita juga bisa mencoba Kupat Tahu Pak Harmin. Berbeda dengan Kupat Tahu Magelang, yang biasanya menggunakan bumbu kacang, maka Kupat Tahu Khas Solo ini adalah campuran yang terdiri dari ketupat tahu komplit seperti bakso, tahu, timun, kol, taoge, bakwan dan telor ceplok dan biasanya dituang dengan kuah bakso serta kacang goreng. Hmmm... enak banget kan? Oh ya biasanya baksonya disajikan dengan digoreng. Wah jadi tambah lezat saja bukan? (Gak bisa dibayangin deh, mendingan coba aja langsung!)

Tahu kupat komplit ini cuman dipatok Rp 11.000,- per porsinya. Bahkan untuk mencoba Tahu Kupat Pak Harmin, kita cuma merogoh kocek Rp 9.000,- Mau tahu arti Pak Harmin? Ternyata Pak Harmin bisa diartikan Paket Harga Minimum.

Ya ! dengan Tahu Kupat Pak harmin, kita bisa menikmati Tahu Kupat plus minum Tehbotol. Hmmm... dijamin buka puasa dengan Tahu Kupat Pak Harmin, pasti puas... Puas setelah Puasa!

Selain menu Tahu Kupat Komplit ada pula Tahu Kupat Bakso atau Tahu Kupat Telor Ceplok. Kedua menu tersebut cuma dihargai Rp 9.000,-

Ada juga Soto Kwali baik yang pisah maupun campur nasi yang lumayan lezat dengan harga mulai dari Rp 8.000,- hingga Rp 9.000,-

Tahu Kupat Solo
Tahu Kupat Pak Harmin ini pastinya punya menu Bakso Bejo di dalam salah satu sajiannya. Bejo mungkin artinya Bener-Bener Enak khas Jowo. Dan bila Anda hendak memesan tempat untuk berbuka puasa atau sekadar mengajak makan keluarga dan kebetulan dekat dengan Jl. Ratna Jatikramat, Anda tak perlu kuatir tak kebagian tempat. Karena Rumah Makan yang ada di ruko ini mempunyai sedikitnya 8 meja masing-masing 4 kursi. Jadi ada 32 kursi.

Masalah waktunya juga tak perlu kuatir, Anda bisa mulai berkunjung dari jam 10.00 pagi hingga pukul 10.00 malam. Untuk bulan puasa RM Kupat Tahu Khas Solo buka mulai dari jam 14.00 dan tutup jam 22.00.

Bila Anda mau mencoba sensasi dengan cara baru menikmati ketupat serta bakso, bisa berkunjung Tahu Kupat Khas Solo Pak Harmin, atau bisa juga menghubungi (021) 9346.1965 atau (021) 9130.4696.

Sayang saat wawancara kulinerkuliner.com tak bisa bertemu dengan sang pemilik, Tony Surya Putra karena kesibukannya sebagai seorang pejabat kepolisian di Polres Metro Jakarta Barat sebagai Kasat Reskrim. Padahal kulinerkuliner.com sudah menunggu berjam-jam di bulan puasa untuk bisa bertemu dengan jebolan sarjana ilmu kepolisian ini. Meski begitu masih ada lain waktu untuk bisa mengobrol panjang lebar tentang usaha yang kini sudah memiliki 3 tempat di Bekasi.

Sidik Rizal - bukankelanakuliner.com

Senin, 26 Juli 2010

WARUNG KULINER "MBAK TINA" PERUMNAS KLENDER - PONDOK KOPI

BANYAK DOKTER & PERAWAT RS
JADI MANIAK BEBEK BAKAR MADU

Nusa Indah Perumnas Klender - Pondok Kopi - www.kulinerkuliner.com

Bebek Bakar Madu Mbak Tina
Bila Anda mengunjungi atau melewati RS Islam Pondok Kopi, pasti akan melihat sebuah kedai warung makan yang sangat disukai oleh para pekerja medik di sana. Menu sajiannya tidaklah mewah apalagi aneh. Cukup sajian bebek goreng maupun bakar sampai ayam goreng dan ayam bakar. Khusus untuk menu bakaran, baik itu ayam maupun bebek, Kedai Warung Kuliner Mbak Tina menggunakan madu sebagai salah satu bumbu rahasianya.

Bebek Bakar Madu, ya itulah salah satu menu paling laris di warung kuliner Mbak Tina. Mungkin karena rasa manis madunya yang meresap hingga ke dalam daging bebeknya. Tak beda jauh dengan Ayam Bakar Madu. Namun karena menu ayam bakar madu sudah mulai umum banyak dikenal, maka Tina yang bernama lengkap Kristina ini memilih untuk menyajikan menu Bebek Bakar dan juga Bebek Goreng.
"Sepertinya bebek bakar Madu belum ada banyak di wilayah ini (Perumnas Klender dan Pondok Kopi)," ungkap Mbak Tina yang berdarah batak Medan ini kepada kulinerkuliner.com saat ditanya mengapa memilih menu masakan bebek.

Tina juga menjelaskan bahwa menu bebek bakar madunya itu sudah dimulai sejak ia bekerja sama dengan satu koleganya yang ada di sekitar kawasan Rusun Perumnas Klender. Namun setelah merasa cukup percaya diri (seperti penuturan suaminya), maka mulailah ia membuka sendiri warung kuliner di dekat Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
Baru buka hari pertama tak disangka sudah ada 10 ekor bebek laku terjual. Bisa dihitung berapa potong porsi Bebek Bakar Madunya kan, bila 1 ekor bebek bisa menghasilkan 4 potong bebek. Sementara satu porsi nasi bebek bakar madunya dipatok harga Rp 17.000,- Busyet murah juga loh untuk seporsi nasi bebek bakarnya yang punya rasa mantap dan nyamleng banget. (Nyamleng bahasa apaan seh?)

Bebek Goreng Mbak Tina
Keistimewaan Bebek bakar Madu olahan Mbak Tina adalah di bumbu sambelnya yang ada dua jenis, yakni Sambel Ijo dan Sambel Teraso eh salah Terasi. Kulinerkuliner.com sendiri mencoba 2 porsi bebek goreng dan bebek bakar madunya yang menggoyang lidah dan sensasi kelezatan di langit-langit rongga mulut. Sialan banget... Rasanya bikin kita pengen dan pengen lagi.

Wajar saja kalau pada awalnya Warung Kuliner ini dibuka, para pelanggan dulunya adalah raja, tapi setelah berjalan beberapa bulan, justru bebek bakar madu dan menu ayam bakar/gorengnya yang jadi raja, demikian pengakuan sang suami Bang Andre, berpromosi.

Saking enak dan lakunya menu bebek bakar madu Mbak Tina, sering sekali kejadian para karyawan rumah sakit yang sudah booking pesanan menu bebek bakarnya di pagi hari, karena takut kehabisan saat jam makan siang. Oh my God....! Seperti penuturan kolega mbak Tina, bahwa saking ramainya Warung Kuliner yang berada di dekat rumah sakit itu, para pelanggan rela antri panjang di depan warungnya yang berkapasitas cuma bisa menampung 12 kursi itu, Sayang banget kursinya cuma sedikit, sehingga para pelanggan kebanyakan memesan untuk dibawa ke kantor mereka atau untuk dibawa pulang.

Ayam Bakar Madu Mbak Tina
Kalau menu bebek bakar madunya yang lakunya hingga 30 ekor bebek per hari, maka menu ayam bakar madu dan ayam gorengnya bisa laku hingga 20 ekor ayam. Coba hitung sendiri berapa omzet per harinya, bila satu ekor ayamk bisa jadi 4 potong ayam demikian pula bebeknya. Sementara ayam harganya per porsi komplit plus nasi dan sambal lalapnya cuma dihargai Rp 11.000,- Jadi maklum kan kenapa sajian mereka laku kayak kacang goreng? Jadi kira-kira omzetnya untuk bebek Rp 17.000 x 4 x 30 = Rp 2.040.000,- dan untuk menu ayamnya Rp 11.000,- x 4 x 20 = Rp 880.000,p jadi total omzetnya per hari sedikitnya adalah Rp 2.920.000,- Huwaduh nyaris 3 juta rupiah per harinya. Wajar saja kadang Tina merasa kesulitan untuk suplai bebek dan ayam dari pemasoknya.

Sayangnya Mbak Tina tidak menginginkan pengembangan usaha dengan buka cabang lainnya. Meski kini dia sudah punya 2 tempat Warung Kuliner Mbak Tina, dimana satunya lagi baru buka beberapa minggu terakhir menjelang bulan puasa di jalan raya Nusa Indah Perumnas Klender.

"Dua cabang ini saja, saya di rumah sudah kerepotan setiap harinya memasak 30 ekor bebek dan 20 ekor ayam. Apalagi nanti kalau buka cabang lagi..." kilah Tina beralasan kenapa tak mau buka cabang lagi "Wah saya setiap minggu saja coba refreshing beserta anak-anak saya jalan-jalan karena lelah seminggu penuh berdagang," papar Tina yang kini punya 3 orang karyawan saja. Sementara ini hanya Tina yang memasak olahan bebek dan ayamnya mulai dari pagi-pagi hari. Seorang ibu rumah tangga yang perkasa.

RSIJ Pondok Kopi
Tertarik mencoba bebek bakar madunya yang saya jamin Anda gak akan kebagian jatah bila datang di jam makan siang karena saking ramai antriannya. Demikian pula jika Anda pesan melalui telpon di (021) 9346.1965 atau 0812.8336.2518 Sebaiknya Anda berkunjung ke cabang kedua yang di Jalan Raya Nusa Indah dekat deretan Rusun Perumnas Klender.

Buruan pesan... eh serbu sebelum jam 5 sore daripada kehabisan lezatnya bebek bakar madu Mbak Tina yang bikin ketagihan dan ngangenin! Swear gue nggak bohong! Tanya deh sama toko sebelah!

Sidik Rizal - www.kelanakuliner.co.cc

Sabtu, 24 Juli 2010

AHA Steak Buka Kerjasama dengan Warung Kuliner Jatiasih

Sirloin Steak
Tak mudah memang membangun sebuah usaha baru kuliner di tempat yang belum sempat dilakukan penelitian pasar, khususnya di daerah yang dikenal banyak orang bukan karena sebagai tempat tujuan kuliner. Seperti halnya Jatiasih, yang lebih dahulu dikenal oleh masyarakat Indonesia melalui media baik televisi maupun internet dan media cetak sebagai tempat bersarangnya para teroris yang pada akhirnya berhasil digrebek oleh aparat pemerintah melalui kerja pihak kepolisian khususnya satuan unit Densus 88.

Dan kini merupakan tugas berat pemda Kota Bekasi agar pemulihan nama baik wilayah kecamatannya, Jatiasih bisa populer seperti dulu sebagai tempat nyaman bukannya "notorious" sebagai sarang teroris dan tindak kejahatan seperti perampokan dan tempat "jin" buang anak lagi.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh warga masyarakat di wilayah Jatiasih adalah menghidupkan kembali usaha wisata kuliner di sepanjang jalan raya mulai dari pertigaan Komsen Jatiasih (depan Giant Supermarket) hingga pintu gerbang Villa Nusa Indah sampai daerah Cibubur.

Akses jalan yang memang langsung menuju ke Istana Presiden di Cikeas ini kian hari kian ramai dan menjadi "terpaksa" sangat strategis. Jadi pastinya Anda maklum bukan kenapa para teroris memilih daerah ini sebagai transit mereka.

Adalah sebuah rumah makan yang lumayan besar di wilayah jalur Jl. Wibawa Mukti, yakni Rumah Makan Aqua Resto Pendekar Gurame yang dimiliki oleh Pejabat Mabes Kepolisian (lebih tepatnya pasangan suami istri yang punya jabatan strategis di Polda serta Mabes Polri). Keramaian tempat Pendekar Gurame ini yang telah memasang baliho dan billboard di beberapa tempat terutama pintu gerbang perumahan menengah atas, sehingga mampu menggiring orang untuk mau berkunjung wisata kuliner ke tempat itu. Usaha ini membuahkan hasil dan mengundang orang untuk kembali melirik Jatiasih sebagai tujuan wisata kuliner mereka. Apalagi tepat berada di ujung jalan Wibawa Mukti ada beberapa resto besar yang telah berulang kali masuk liputan syuting televisi swasta.

Mulai dari RM Sangkuriang yang diliput beberapa kali oleh TransTV dan Trans7, kemudian RM Saung Apung yang beberapa minggu lalau semenjak tulisan ini dibuat diliput oleh Trans7 untuk liputan kuliner bersama Putri Indonesia 2010. Serta RM Bebek Cabe Ijo, Rumah Obor, Warung Kakilima Soto Beawi Bang Yadi Kumis dan ratusan tempat lainnya yang menyajikan makanan lezat.

Khusus untuk Warung Kuliner Jatiasih yang tepat berada di depan Aqua Resto Pendekar Gurame, pun kini ketiban berkah rezeki. Semenjak bekerjasama dengan seorang pengusaha resto AHA Steak, maka tempat ini mulai diramaikan pengunjung khususnya mereka yang menyukai menu ala barat dengan harga sangat terjangkau.

AHA Steak Cafe menawarkan menu ala kaum urban dan generasi muda yang bergaya gaul memang sengaja dikonsep dari awal agar bisa memenuhi pasar yang belum ada di sepanjang jalur tersebut. AHA Steak mempunyai kelebihan di harga yang sangat berbeda dengan resto yang terletak di seberangnya. Bila Aqua Resto Pendekar Gurame mempunyai harga setara dengan hotel berbintang lima, maka AHA Steak Cafe mempunyai harga kaki lima, meskipun sajiannya tak kalah lezat dari hotel berbintang sekalipun.

Tapi bagaimana bisa kualitas rasa dengan harga yang terbilang sangat ekonomis itu? Rupanya sang pemilik usaha, Pak Freddy Chan mempunyai akses khusus agar bisa mensuplai bahan baku dengan harga yang sangat kompetitif dan tentunya kualitas produk terjamin. Hubungannya dengan pemasok yang sudah berjalan belasan tahun itulah yang membuatnya tidak perlu kuatir dengan lonjakan harga yang tak terkendali.

Menu sajian unggulan makanan ala Eropa mulai dari steak, pasta, dan sajian ala Jepang seperti teriyaki, katsu dan juga menu umum seperti nasi goreng. Untuk minumannya, AHA Steak mencoba membuat sajian khusus ala sbuah coffee shop, seperti Moccachino, Cappuccino dan aneka smoothies berbahan jus buah lainnya.

Bagi Anda yang tertarik mau membuat acara presentasi sebuah meeting baik itu untuk acara kantor dan rapat bisa menggunakan Warung Kuliner Jatiasih dan AHA Steak Cafe ini sebagai pilihan. Suasana yang cozy dengan fasilitas 2 lantai. Lantai duanya memang disetting sedemikian rupa untuk ruang presentasi namun dengan alam terbuka, jadi tak perlu AC tentunya.

Acara yang sudah pernah diadakan di tempat ini adalah presentasi sebuah usaha multilevel marketing, dimana makanannya sangat bervariasi sehingga para tamu tak akan bosan dan suasana akrab sekaligus resmi bisa terwujud secara bersamaan.

Anda ingin mencoba sekadar menu makanan barat dengan harga sangat terjangkau atau hanya ingin mengajak keluarga menikmati suasana malam di lantai duanya secara terbuka sambil menikmati aneka menu yang pasti disuka anak-anak Anda? Silakan hubungi (021) 932.74925 atau (021) 9346.1965

Selasa, 20 Juli 2010

Kopi Luwak - Nikmatnya Kopi dari E'ek Luwak

Kopi Bubuk - Roasted Coffee Company
PT. Javaprima Abadi
Elly Yati
(021) 932.74925 atau (021) 9346.1965
(021) 9256.4100
Head Office:
Jl. MT Haryono

Bekasi - www.kuinerkuliner.com
Gak bisa bertemu dengan Bu Elly Yati, ya udah mendingan ngutip tulisan tentang kopi nikmat (konon katanya loh - gue sendiri belum nyobain, bukan hanya karena jijik ngingetin asalnya tapi MAHAL). Kopi yang dibuat dari e'ek luwak ini lumayan gampang mencarinya di google. Soalnya sayang banget deh kalo nggak tahu apa itu kopi luwak ini.
Kalau nggak percaya, lihat saja merk kopi luwak di atas. Cangkir kopinya diletakkan tepat di bawah pantat luwak yang sedang makan buah kopi... hehehehehehe... merk yang lucu! Tapi banyak orang yang suka kopi dari e'ek luwak ini... manusia memang aneh ya?

Mengenai status halal atau tidaknya minuman dari e'eknya luwak ini, akhirnya dikeluarkan fatwa oleh MUI, pada hari Selasa 20 Juli 2010 lalu. MUI menyatakan bahwa kopi luwak boleh dan halal untuk dikonsumsi karena setelah (jika dan hanya jika) dicuci dari najis (bekas feces luwak), maka biji kopinya bersih dan siap digiling untuk diminum.

Berikut ini kutipan tentang kopi lezat dari e'ek luwak...
Anda para penggemar kopi, siapa yang tidak kenal dengan kopi luwak. Kopi mahal dan harus melalui proses pembuatan yang unik serta tidak terlepas dari peranan hewan bernama luwak. Betapa tidak, kopi ini diolah di dalam perut luwak. Namun justru inilah yang membuat rasa khas kopi luwak.

Luwak, sejenis musang adalah hewan nokturnal atau biasa aktif di malam hari. Berbeda dengan jenis musang lainnya, moncong luwak sedikit lebih runcing dengan bulu berwarna putih atau abu-abu di dahi serta ekor berwarna hitam polos. Umur mamalia ini bisa mencapai 10 tahun.

Luwak hanya makan buah kopi yang matang sempurna. Pencernaan luwak juga unik, yakni hanya mencerna daging buah kopi. Biji kopi tidak ikut tercerna. Selama berada di dalam perut luwak, biji-biji kopi difermentasi dan bercampur dengan sejumlah enzim dalam usus. Sekitar 12 jam setelah ditelan, biji-biji kopi dikeluarkan kembali. Tentu bercampur bersama kotoran.


Walau semula tampak kotor, biji-biji itulah yang jadi kopi kampiun. Harganya pun amat tinggi. Saat ini di pasar internasional harga kopi luwak berkisar US$ 100 hingga US$ 350 atau Rp 1 juta sampai Rp 3,5 juta per kilogram. Bandingkan dengan kopi lain bermutu baik yang bisa didapat dengan harga Rp 75 ribu per kg. Harga bisa melambung demikian tinggi juga karena pasokan kopi luwak masih sangat terbatas. Hanya beredar sekitar 500 kg di pasar internasional setiap tahun.


Bubuk kopi luwak tidak bisa begitu saja dilempar ke pasar. Bubuk kopi ini harus melewati uji cita rasa untuk membuktikan kualitas sesuai dengan reputasinya. Pengujian yang disebut cup test ini hanya bisa dilakukan tenaga ahli yang telah memiliki sertifikasi dari badan penelitian kopi berstandar internasional. Untuk selengkapnya dapat Anda saksikan dalam video Eksis edisi Rabu, 27 Mei 2009.

liputan6.com

Kamis, 15 Juli 2010

Hati-hati...! BEBEK KESURUPAN Bumbu CABE SETAN yang Bisa Bikin Orang Ketagihan!!!

BUKAN Makanan JEPANG ataupun AMERIKA
RM Betawi Khas Bekasi
SPESIAL BEBEK KESURUPAN


Bekasi, bukankelanakuliner.com
Saat saya baru saja ada acara untuk mewawancarai salah satu pejabat di lingkungan Pemda Kota Bekasi, saya sempat bertanya-tanya dengan beberapa pegawai pemda untuk tahu dimana saya bisa makan siang enak murah khas ala Bekasi.

Pada mulanya mereka hanya tertawa, "Mana ada makanan khas Bekasi?" tapi entah bagaimana saat saya ambil keputusan untuk langsung saja keluar gedung pemdakot Bekasi untuk menyusuri jalan Ir. H. Juanda menuju terminal Kota Bekasi, eh seorang ibu sedang membicarakan ada restoran baru yang dibuka di bilangan jalan yang akan saya lalui. Mereka menyebut-nyebut nama unik, bebek kesurupan.

Yang saya dengar adalah bahwa mereka dengan bercanda-canda bilang, bahwa banyak orang kesurupan setelah makan bebek (panggang atau goreng?) di restoran tersebut. Insting saya sebagai wartawan tentunya bekerja cepat, wah aroma berita neh! (hahaha... dasar mata beritaan!)

--------------------------------------------
Saya pun bergegas mencari restoran tersebut. Karena lokasinya yang startegis (terletak di antara beberapa perkantoran, yang umumnya bank-bank pemerintah serta BUMN) dan gampang dicari (gimana enggak, pas persis di depan kantor KPUD Kota Bekasi atau kantor Telkom Kota Bekasi).

Sesampai di sana maka yang saya perhatikan pertama kali adalah banner yang dipampang di depan restoran sederhana tersebut. Unik memang ternyata... karena tulisan yang paling besar dari Rumah Makan Sederhana Betawi, Masakan Khas Bekasi adalah "Bebek Kesurupan". (Busyet deh, kreatif dan memorable
buanget).

Saya jadi ingat tulisan di belakang satu mobil yang sedang berjalan di depan saya sebelum saya ke rumah makan ini, "When Brands Talk, Customers Act!" (Saat merk "ngomong" atau "berbunyi", maka pelanggan "bertindak"). Pemeo yang tepat.

Sang pemilik, Andri Muslimin, tak susah untuk dihubungi. Kurang dari belasan menit, pengusaha muda yang berwawasan merk ini ternyata belajar banyak dari pelanggan dan kliennya. Padahal ia adalah karyawan satu BUMN besar di Bekasi.

Bagi Andri, sang penggemar bebek panggang ini, merk bebek panggang sangat umum di Bekasi. Jadi bukan karena dia penggemar bebek lalu dia suka "membebek" dalam hal membuat merk. Baginya merk Bebek Panggang Rica-Rica sudah sangat umum. Maka dia harus mencari satu merk yang gampang diingat dan harus jadi ciri khas masakannya. Untuk itu diapun melakukan proses pencarian nama dan merk.

Karena seringnya ia menikmati makanan bebek Rica-rica saat pulang kerja dari kantor atau jalan-jalan dengan keluarga, ia kerap pula mampir di restoran Bebek Pedas Ela di wilayah Pekayon.

Bila Bebek Rica-Rica yang terkenal karena khas Sulawesi dengan pedas dan manisnya, maka Andri pun ingin menciptakan masakan Bebek panggang/goreng baru yang juga sama pedas namun khas gayanya ala Bekasi.

Saat pertama kali dibuka, ia diajak salah seorang temannya yang jadi caleg dari partai Golkar (tapi menurutnya ini bukanlah rumah makan yang berafiliasi atau mendukung partai manapun... hanya kebetulan saja ia kenal dengan Sugeng Wijaya, dan ia ingin promosi masakannya berbarengan dengan kampanye sang caleg... hahahaha siapa yang enak neh? Sang Caleg? atau Tim Sukse? atau Calon Pendukungnya Sugeng Wijaya atau malah Pemilik Resto sendiri... Yah mutualisme tentunya!)

Dari pelanggan pertama itulah dia mencoba menaikkan merk BEBEK KESURUPAN (Kenapa bukan bebek panggang KESURUPAN atau bebek goreng KESURUPAN. Alah namanya juga bebek kesurupan, mana tahu dan peduli si bebek itu dipanggang atau digoreng? Hohoho....!)

Asal muasal nama KESURUPAN itu sendiri justru datang dari para pelanggannya. Bagaimana tidak, jika anda menikmati Bebek Panggang racikan bumbu Andri Muslimin ini, jangan kaget bila anda akan terengah-engah bagai terbakar api seluruh rongga mulut anda... dan anda akan "haaaaahh...haaahhh...haaahh..!! kepedasan.

Salah satu bumbu rahasianya adalah setengah kilogram cabe "setan" (sebutan orang Bekasi untuk cabe rawit yang terkenal pedasnya yang luar biasa ) Gila aja.... setengah kilo men? Apa nggak berkobar tuh mulut ama perut ente? Kemudian dimasak bersama "sang" bebek (entog besar) yang jadi korban penderitanya. Pasti tuh bebek bener-bener gak sadar kalo dagingnya jadi begitu LUAR BIASA PEDAS.... Terbakar bak dalam neraka... Huuuhh, bebek yang malang!)

Jadi waspada saja buat anda yang bukan penggemar masakan pedas. Namun buat mereka yang menyukai tantangan "beradrenalin" tinggi (huwalah... saking menakutkannya apa?), maka anda harus mencoba masakan unik ini. Dijamin anda akan menggelepar kepedasan seperti orang kesurupan!!!!!

(Sayangnya Andri belum memasang promosi... "Tidak Kesurupan, Uang Kembali...!!!" -- hehehehe, pasti seru tuh resto dikunjungi para penggemar tantangan wisata kuliner)

Rupanya Andri, sang karyawan yang masih bekerja di Jasa Marga ini memang ingin membangun citra masakan khas Bekasi. Jadi saat orang berkunjung ke Bekasi, maka BEBEK KESURUPAN lah yang jadi pilihan.

(Huwaduh kalo saja si pengusahan muda ini mau menambahkan Hotspot -- fasilitas browsing internet gratis dari Telkom -- mungkin akan banyak para turis kuliner yang akan datang dan berselancar di dunia maya sambil mulutnya kepedasan menikmati masakan unik ini).

Masalah harga, jangan heran bila sangat terjangkau kantong, untuk Paket Nasi Rames plus dipatok Rp. 8.000,-, dan Paket Spesial (Nasi Rames plus lauk pauk spesial) pun hanya Rp. 10.000,- per porsi. Barulah bila anda ingin merasakan paket Bebek Kesurupan Istimewa cukup anda merogoh kocek Rp.12.000,- atau Bebek Kesurupan Special, hanya Rp. 15.000,- maka dijamin anda akan melayang bak di dalam neraka (hahahaha segitunya kah... pasti puwedes buanget tuh!?).

Untuk Delivery Order di wilayah Jabotabek 1 paket Bebek Kesurupan Spesial, terdiri dari Nasi, Timun, Krupuk Udang dan Bebek Kesurupan @ Rp. 20.000,-
biaya pengiriman 10% dari pesanan. Minimal Pesanan 5 paket.

Tapi untuk meredakan rasa pedas di lidah anda, bisa dipilih minuman aneka jus seharga Rp. 5.000,- (menurut saya mungkin nantinya nama jusnya adalah jus "Bidadari" karena bentuknya yang cantik dan sangat sejuk serta nyaman di tenggorokan yang terdiri dari campuran beberapa buah-buahan segar selepas menyantap Bebek dari Neraka itu... hihihi!)

Bila anda merasa tertantang untuk menikmati kuliner baru yang aneh dari Kota Bekasi, kunjungi saja di Sepanjang Jl. Ir. H. Juanda Kota Bekasi, yang bisa anda temui saat anda masuk pintu tol Bekasi Barat kemudian menuju Gedung Pemdakot Bekasi Baru (GOR Kota bekasi) kemudian ambil jalan (one way traffic dari jam 06.00 - 21.00 wib) ke terminal Kota Bekasi. Carilah di sebelah kiri jalan setelah Gedung KPUD Kota.

BEBEK KESURUPAN
Jl. Ir. H. Juanda No.109, Bekasi
Pesan Antar :
021.9346.1965 - 021.9318.7263 - 021.9822.7311 - 021.9619.7260 -



Sidik Rizal - kulinerkuliner.com

Sabtu, 10 Juli 2010

'KULINER LEBAY' Seru Bareng Edric Tjandra

Kapanlagi.com - Edric Tjandra, yang selama ini dikenal sebagai komedian, akan segera membawakan acara baru yang akan semakin mendongkrak popularitasnya. Yang unik, acara yang akan dibawakan pria keturunan Tionghoa ini sama sekali bukan bidangnya, yaitu acara kuliner. Namun, dengan kemampuan dan kekocakan Edric, tentunya KULINER LEBAY akan sangat seru.


"Saya sebenarnya gak ngerti kalau dipilih jadi orang lebay, padahal saya orangnya pendiam sekelas kaya Teuku Wisnu gitu. Saya langsung ditelepon, katanya acara masak-masak tapi lebay," jelasnya ketika ditanya proses dirinya yang didaulat menjadi pembawa acara kuliner ini.


Dengan gaya banyolannya yang khas, Edric pun meneruskan penjelasannya tentang acara kuliner yang akan dibawakannya ini. "Sebenarnya saya 11-12 sama Farah Quinn, kalau masak saya gak bisa tapi nyicipin masakan bisa. Semua masakan saya udah ngerasain. Saya ngertilah kalau rasa bumbu kaya apa sedikit-sedikit ngerti lah," ujar Edric.

Edric pun mengaku bahwa dirinya tidak bisa memasak, walaupun dirinya sering mencoba-coba berbagai masakan. "Chinese food pernah saya cobain, pasta, semua masakan udah saya cobain. Dalam program ini apa yang saya rasain saya sampaikan secara lebay," ungkapnya.

Edric pun dengan jujur mengungkapkan ketidak-ahliannya dalam masak-memasak, "Masak sih biasanya masak air tapi itupun gosong gimana dong?"

Lantas, apa bedanya dong acara ini dengan acara kuliner yang sudah ada? "Yang pertama host-nya tampan, yang pasti beda biasanya orang kalau nyobain makanan cuman 'ini enak bumbunya berasa dan seterusnya', kalau ini di visualisasikan dengan gaya yang berlebihan lebay," pungkas bintang yang terkenal lewat EXTRAVAGANZA ini. (kpl/hen/mae)

Kamis, 01 Juli 2010

Bagan Seafood Kalimalang Pindah 50 m ke Timur

BIAR TEMPATNYA BARU, HARGANYA TETAP YANG LAMA

Kalimalang Pondok Bambu - kulinerkuliner.com
Pelanggan Bagan Seafood sepertinya tak perlu kuatir kehilangan tempat favorit makan seafood mereka, yang kini pindah sejauh 50 meter dari tempat semula. Satu kebetulan yang menyenangkan. Karena kini Bagan Seafood jauh lebih asri dan tempat lebih rapih dan berada dalam ruangan yang dulunya adalah restoran Padang Udaya.


Bagan Seafood yang dimiliki oleh Andi, lelaki yang akrab dipanggil Koh Andi ini memang terbilang sangat ramai bila malam menjelang. Meski dulunya hanya berada di tempat terbuka dengan konstruksi rangka besi semi permanen, namun pelanggannya begitu setia dan selalu meramaikan malam-malam resto sederhana ini bukan saja di hari libur tapi juga hari biasa.

Ada satu menu baru yang dikeluarkan oleh Bagan Seafood, dan kulinerkuliner.com pernah mendapatkan kesempatan untuk  mencicipinya (sekali lagi tanpa bayar Gan!).

Sang asisten kepercayaannya yang akrab disapa si Moncrot (Hah??? ehh...hehehehe, nama aslinya Awi, entah kenapa dipanggil si Moncrot... kok kayak Bakso Moncrotnya Mas Mono seh???) itu memberikan lumpia daging kepiting.

Awi yang juga ahli bartending dalam membuat mocktail dari sirup mahal Puree ini sengaja memberi saya lumpia kepiting pada saat produk ini tak lama diluncurkan. Wah kesempatan istimewa neh.

Lumpia daging kepiting memang terasa lebih lembut, namun teksturnya yang kenyal tak kehilangan aroma amis daging kepiting yang tak kalah gurihnya dengan otak-otak ikan tenggiri.

Namun rasanya sedikit lebih manis. Mungkin karena daging kepiting kali yah? Hehehehe, jadi inget Mr. Crab, si bossnya Sponge Bob the Squarepant. Yang penting rasanya MANTAB!

Sidik Rizal - bukankelanakuliner.com