Cari data di web ini

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Iklan Hubungi (021)27101381


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Rabu, 20 April 2011

Lele Bakar Duren Jaya

Gurihnya Daging Lele Lebih Nyontok dengan Bumbu Bali

Tampilannya lebih sangar dari pecel lele biasa
Bekasi - kulinerkuliner.com
Bisa jadi setiap jalan raya di kota-kota besar seperti Jabodetabek hampir dapat kita jumpai jajanan kaki lima populer seperti pecel lele, ayam goreng dan juga bebek goreng. Khusus untuk pecel lele yang kini jadi makanan rakyat populer, kita bisa jumpai dimana saja bahkan di jalur jalan ramai perkotaan bisa jadi setiap 500 meter kita menemukan pecel lele. Hal ini bisa dimaklumi karena proses pemasakan makanan instan ini relatif mudah dan cepat tak lebih dari 15 menit, dan rasanya pun tak kalah nikmat dengan jenis daging favorit lainnya.

Lebih Nyontok dengan Bumbu Bali
Lain halnya dengan lele bakar, karena proses pembuatannya yang sedikit lebih rumit dan lebih lama, lele bakar memiliki tekstur dan aroma tersendiri daripada pecel lele konvensional. Jika kita mencoba menu harum lele bakar, dijamin kita bisa ketagihan seperti halnya menu sate. Sayangnya mendapatkan menu lele bakar tidak semudah menu pecel lele.


Mas Iyan sepintas mirip Fauzi Baadillah
Untuk itu, liputan kuliner kali ini menuliskan hasil kelana kuliner di jalur jalan baru Duren Jaya sepanjang underpass rel kereta api hingga kampung Cerewet Duren Jaya, tentang Lele Bakar. Lele Bakar di satu ruko jalan tersebut tepat berada di depan warnet, sehingga para pelalu lalang jalan baru bisa dengan mudah melihat banner besar bertulisan lele bakar Durenjaya.

Warung Lele Bakar Duren Jaya yang dikelola oleh mas Iyan, masih satu keluarga dengan pemilik warnet, awalnya adalah usulan beberapa pelanggan dan kolega warnet supaya pengunjung warnet bisa menikmati makan dan minum saat mereka menjelajah dunia maya atau bermain game online. Namun harapan mereka menu yang disajikan tidaklah terlalu umum, dan kebetulan seorang kenalan menawarkan menu lele bakar bumbu sambal Bali dan bumbu kacang serta kecap. Maka jadilah menu lele bakar sebagai sajian unik yang akan meramaikan warnet tersebut.

Lele dibakar disapu bumbu Bali
Kalau menunggu waktu proses pembuatannya memang sedikit lebih lama daripada menu pecel lele yang pada umumnya berkisar antara 10 sampai 15 menit. Lele bakar harus melalui dua proses pemasakan, yakni penggorengan lele dan kemudian lele dibakar seperti halnya sate. "Karena jika lele setelah disiangi langsung dibakar, sering sekali lengket di kawat panggangan," ujar mas Iyan, lelaki lajang kelahiran 1980-an ini.

Tampilannya bikin lapar perut dan mantap
Meski memakan waktu lebih lama, namun kita bisa menikmati wangi harumnya lele saat dipanggang di atas bara yang diangini kipas listrik dengan kecepatan kecil. Rasanya terbayar sudah penantian lama menunggu matangnya lele bakar dengan aroma dan lezatnya daging lele bertekstur lembut namun crispy itu. Apalagi bakaran lele goreng itu dibaluri dengan bubu bali yang pedas asam dan manis, sehingga tampak buih-buih bumbunya masuk meresap dari rekahan daging lele yang kulitnya hangus menghitam.

Gampang dikenal, Lele Bakar DJ
Kalau sudah begini dijamin air liur bakalan mengalir deras... dan jangan kuatir, semuanya bisa dinikmati hanya dengan merogoh kocek Rp 6.000,- saja per porsi. Waw, what a best price you can get... for a delicious meal! Apalagi saat sedang browsing internet di warnet tersebut, sambil cetak-cetok menekan kibod, tangan kita bisa menyuap lele bakar dengan sendok. Atau mau menikmatinya dengan tangan saja, sementara tangan kiri menekan tuts kibod. Pokoknya untuk rasa lele bakar ini bisa dapat skor 7,8 untuk skala 1-10. Mantap kan?

Mas Iyan-the owner serius melayani
Intinya daging lele bakar ala warung internet Durenjaya ini tak bisa dibiarkan begitu saja untuk dilewati. Anda harus mencoba sensasi uniknya... dengan jaminan lidah pasti bergoyang senang sambil mata kita menari-nari menatap layar monitor komputer. Hehehehehe... sensasi beberapa indera sekaligus dalam petualangan kuliner kali ini. Mau coba? Silakan kunjungi Lele Bakar Durenjaya di jalan baru underpass Bekasi Timur.

Sidik Rizal - bekasi-online.com

Sabtu, 16 April 2011

Sate Kuah Bang Uya

Sensasi 2 Rasa Bakaran Sate + Kuah Gule
"Gak Ada Banding & Bener-Bener Kuya"

Sate Kambing + Kuah Santan...hmmm! Siiip
Perumnas I Bekasi - kulinerkuliner.com
Cuma satu yang ada di Bekasi yang bisa ditemui para penggemar sate sekaligus gulai dengan menu khas Solo. Di bilangan Perumnas I ada satu tempat yang menawarkan menu unik berupa sate kuah, yang konon bisa bikin pelanggannya jadi lelaki sejati (ya kalau untuk perempuan, ya bisa jadi perempuan penuh energi kale yah?).

Gampang nyarinya kan?Cuma 1 yang kayak gini
Tempat sederhana yang cukup dikenal bagi kalangan pelajar ini bernama Sate Kuah Bang Uya. Mungkin karena murahnya harga seporsi sate kuah, sehingga banyak kalangan pelajar yang jadi pelanggannya.


Mas Bayu yg akrab dipanggil Bang Uya
Rasa penasaran kulinerkuliner.com memang terusik sudah sejak lama, tapi saat mencari di internet, ternyata menu sate kuah tidak hanya ada di Kota Bekasi saja. Ada beberapa tempat seperti Tangerang, Jakarta Utara dan juga Medan yang menjual sate kuah meski dengan cara penyajian yang berbeda.

Sate Kuah ala Bang Uya yang dimiliki oleh Mas Bayu ini sebenarnya timbul dari ide ayah dari dua anak ini ketika seringnya orang menikmati sate dan sop kambing secara bersamaan atau gule kambing secara bersamaan.

Ide brilian pun terbit, ketika dirinya ingin mengkombinasi gurihnya bakaran daging sate yang cenderung hangus dan wangi itu dengan kelezatan kuah santan mirip gule. Sensasi baru dari perpaduan dua rasa inilah yang akhirnya menjadi keunikan dagangan mas Bayu.


Uniknya campuran tekstur bakaran sate kambing dihantam lezatnya kuah gule
Biasanya harumnya sate sudah menggugah selera para pengunjung warung sate, namun kini dengan guyuran kuah santan, maka rasa gurih hangusnya sate di tempat ini tak hilang sama sekali. Nah di sinilah keunikan yang ditawarkan.

Salah satu rahasianya ternyata adalah dari rendaman khusus bumbu rempah sebelum daging sate dibakar. Rendaman bumbu rempah yang salah satunya adalah dari buah nanas plus bumbu rahasia membuat wangi daging sate yang siap untuk dibakar.

Enaknya plus krupuk merah
Belum lagi khasiat aphrozidiac-nya yang memang membuat dada Anda panas seketika plus siap bertempur (halah.... memang mau berangkat perang kale yah!?)

Intinya jika Anda mau menikmati kelezatan gosongnya sate dengan kuah gulai silakan saja berkunjung ke Sate Kuah Bang Uya di jalan depan Grand Mall Bekasi, dijamin Anda bisa ketagihan dan jadi pelanggan maniaknya sate bernuansa beda. Atau Anda tinggal pesan di nomor berikut ini (021)932.74925

Sidik Rizal - webrizal.com

Hanya Rp 10.000,-/porsi Sate Kuah Bang Uya
TAPI kalau kita bicara Sate Kuah, maka kita perlu juga menelusuri di internet tentang sate kuah lainnya yang pernah ada. Dari kira-kira 797,000 hasil pencarian di paman Google dalam waktu 0.17 detik, saya mendapatkan nama Sate Kuah Pak Obay, yang dimuat di Kompas.com edisi 14 Juli 2009. Simak tulisannya berikut ini:
Harumnya Sate Kuah Pak Obai

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah menyeruput kuah sate? Mungkin sebagian masyarakat masih asing dengan sate yang diberi kuah. Karena biasanya sate yang dikenal menggunakan dua macam bumbu yaitu, bumbu kacang atau kecap.

BERITAJAKARTA.com Sate Kuah Pak Obai
Jika ingin merasakan sate yang berkuah tak ada salahnya sesekali mengunjungi warung Sate Kuah Pak Obai di Jalan Latumenten, Jelambar, Jakarta Barat. Dengan bahan rempah pilihan, membuat aroma sate kuah Pak Obai begitu menggoda selera.

Ada satu menu lagi yang tak boleh ditinggalkan, yakni sate tangkar yang berisi tulang dan daging sapi. Di warung makan yang hanya berukuran 4x6 meter, hampir setiap saat selalu dipenuhi penggemar sate kuah. Jika ingin mencicipi rasanya, disarankan datang setelah jam makan siang.Berdagang Sate Kuah di jalani Obai Ahmad Sofyan selama 10 tahun. Pembuatan sate kuah di ilhami menu masakan soto daging dan kuah gulai. Makadicoba menu daging yang ditusuk-tusuk dengan memberikan kuah gulai. Tapi lebih dari itu, tambahan bumbu dapur yang lengkap menjadi masakannya kaya akan rasa dan baunya pun begitu harum.

Rasa dan bentuknya nyaris sama
Obai memiliki resep tersendiri untuk menghilangkan bau daging sapi serta menghilangkan alotnya daging. "Daging sapi kita rebus beberapa jam lamanya sebelum ditusuk. Saat dibakar, daging sapi diolesi bumbu dapur terlebih dahulu dan kemudian dibakar, dan itu dilakukan berulang kali," kata Obai.

Begitu juga dengan kuahnya, pembuatan dilakukan seperti membuat kuah santan pada gulai. Namun khusus kuah sate miliknya, Obai menambahkan bahan rempah untuk menambah kenikmatan serta memberi keharuman pada masakannya. "Rata-rata pengunjung akan memuji kelezatan rasa kuah sate," jelas pria yang bermukim di Grogol Petamburan, Jelambar, Jakarta Barat ini.

Selain Sate Kuah daging sapi, warung milik Obai juga menyediakan menu lain berupa Soto Tangkar, yakni Soto campur yang terdiri dari daging sapi, tulang muda, babat, kikil, dan beberapa bahan lain. Bagi penggemar masakan yang terbuat dari daging sapi, Soto Tangkar tak kalah lezatnya dibanding dengan Sate Kuah.

Untuk Sate Kuah dijual dengan harga 10.000 per porsi plus sepiring nasi. Harga yang sama juga berlaku untuk Soto Tangkar. Selain rasanya yang lezat, harganya juga murah. Dari sinilah, pelanggan yang datang ke warungnya makin hari kian bertambah.

Ramainya pengunjung pun tak jauh beda
Keterampilan mengolah bumbu dapur yang dimiliki Obai, ternyata didapat ketika ia bekerja di katering yang dimiliki neneknya. Lambat laun, Obai makin terampil meramu sejumlah bumbu hingga menemukan rasa yang pas. "Dulu saya sempat ikut nenek usaha ketering atau membantunya memasak di sebuah acara, secara tak langsung saya pun tau bagaimana caranya memasak. Dan berbekal keahlian memasak inilah yang akhirnya mendorong saya mencoba usaha jual soto dan sate," kenang Obai yang sempat bekerja sebagai sopir truk di Jakarta.

Setelah sepuluh tahun berusaha, kini Obai bisa memetik hasilnya. Bahkan, Obai sudah membuka warung makan di Pluit Jakarta Utara. Dari dua tempat ini, Obai mampu meraup omzet hingga Rp 2 juta sepekan. Tidak hanya itu, Obai juga membantu keluarganya yang sedang menganggur dengan mempekerjakan mereka di warung makan miliknya.