Cari data di web ini

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Iklan Hubungi (021)27101381


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Sabtu, 27 Februari 2010

H.Bonie Jagokan Sop Buntut Betawi dan Nasi Goreng Tenabang

Profil Kesederhanaan Chef Senior Bengkel Kuliner, H. Bonie

Jakarta Timur, bengkelkuliner.com
Setelah merasakan menu unggulan Dapur Ampera di Bengkel Kuliner berupa Ikan Bakar Jimbaran ala Chef Senior, H. Bonie, maka saya punya kesempatan lagi untuk mencicipi menu lainnya seperti Nasi Goreng Kambing H. Bonie dan Sop Buntut Betawi H. Bonie. Sebuah pertarungan rasa yang sulit untuk dikomentari... Hasilnya akan saya ceritakan kemudian....

Kali ini kelanakuliner.com lebih tertarik mendengarkan kisah anak Tenabang yang kini akrab dipanggil H. Bonie ini. Lelaki beranak 3 kelahiran Jakarta tanggal 11 April 1955 ini telah melanglang buana di semua propinsi di Indonesia dan mencari tahu apa dan bagaimana menu khas daerahnya dibuat. Pengalamannya bekerja di hotel berbintang sekelas Aryadutta dan Duta Merlin yang dimulainya dari tingkat terendah hingga akhirnya kini ia memiliki keahlian memasak yang mumpuni. Bagaimana tidak disebut demikian, untuk mengetahui apa saja bahan baku utama dari satu masakan, H. Bonie cukup mencoba masakan tersebut, dan dia bisa memperkirakannya dan meraciknya dengan instingnya yang terlatih maka terciptalah bumbu serupa ala H. Bonie.

Hal inilah kenapa ia diminta oleh sang pemilik Bengkel Kuliner, H. Wawan untuk pergi ke Bali dan mencari tahu bagaimana sebenarnya bumbu khas masakan terkenal di satu kota Bali yang terkenal, yakni Jimbaran. Bumbu sambel Bali khas Jimbaran memang begitu terkenal kekhasannya yang pedas dan manis yang pas dan nikmat sekali bila dikombinasikan dengan beraneka bakaran baik itu ikan, ayam maupun bebek.

Dari hasil kunjungan H. Bonie ke Bali itulah, maka tercipta masakan unggulan Dapur Ampera dan Bengkel Kuliner, seperti Ikan Bakar Jimbaran dan Ayam Bakar Jimbaran, termasuk Bebek Bakar Jimbaran. Khusus untuk menu masakan Bebek Bakar Jimbaran, sengaja dibuat terpisah, karena ternyata di Bengkel Kuliner ada juga menu masakan bebek dengan cara dan bumbu lain. Jadi penanganan sajian Bebek Bakar Jimbaran harus secara khusus agar bisa lebih optimal menjaring pelanggan.

Dalam hal urusan olahan menu H. Bonie bisa dibilang ahli dan pakar, sehingga lelaki berdarah asli Betawi ini mampu membuat para penikmat makanan olahannya bukan saja berkeringat tapi juga nikmat kekenyangan. Inilah kelebihan tangan diri kerja masakan sang maestro. Wajar saja, H. Wawan mencapuknya untuk menjadi pelatih dan juru masak senior atau Chef Dapur Kuliner.

Sesuai dengan rencana pengembangan kemitraan Bengkel Kuliner menjadi usaha waralaba yang berkonsep syariah, dalam artian peluang usaha non waralaba, namun menguntungkan semua pihak, baik investor maupun pemilik merk, Bengkel Kuliner. H. Bonie sendiri mendapatkan kepercayaan sebagai tenaga pelatih ahli untuk para calon cook, atau juru masak handal yang nantinya menjadi bagian dari jual beli merk Bengkel Kuliner kepada para investor. Bermodalkan keahlian dan pengalaman H.Bonie, maka Bengkel Kuliner bisa menembus pasar nasional bahkan pasar internasional untuk segala menu masakan nusantara.

Anda tertarik mencoba beberapa menu andalan sang koki yang masih aktif dan sedang menurunkan ilmunya ke anak lelakinya ini. Cobalah untuk mencicipi Nasi Goreng Kambing H. Bonie ataupun Sop Buntut serta Soto Betawi ala H. Bonie.... Kalau Anda tidak ketagihan, maka tak perlu bayar sesenpun... itu jaminan saya pribadi.... hehehehe... hmmm saking enaknya masakan itu bro and sis!

Sidik RIzal - kelanakuliner.com

Jumat, 26 Februari 2010

Ayam Bakar "Bakmi 88" Sajian Sederhana Sejuta Penggemar

Hanya Ada Lokasi Strategis, Harga Murah dan Rasa Lezat
Tempat Pas Buat Makan dan Nongkrong

Utan Kayu, kelanakuliner.com
Buayr semua terori yang telah dikumpulkan oleh kelanakuliner tentang konsep rumah makan atau warung yang laku habis diserbu pelanggannya. Khusus untuk Ayam Bakar "Bakmi 88" mempunyai cerita yang berbeda dari semua rumah makan sederhana yang pernah ada. Bayangkan saja omzetnya per hari sedikitnya 40 ekor ayam terbantai jadi hidangan Ayam Bakar, yang artinya berapa porsi habis dalam sehari?

Belum lagi menu lainnya seperti ikan lele bakar dan pecel lele, yang sedikitnya 20 porsi per hari. Belum lagi menu-menu tambahan lainnya seperti menu yang paling awal seperti Nasi Goreng, Bakmi dan Mie Goreng serta Bakso. Bisa dibilang, Warung Makan Sederhana Ayam Bakar Bakmi 88 memang jadi primadona di perempatan LIA jalan Utan Kayu Utara ini. Kebetulan sekali sebuah kampus, yakni Universitas Islam Djakarta, kemudian beberapa SMA dan SMP serta tempat kursus Bahasa Inggris LIA (PPIA) serta beberapa perkantoran memang dekat dari perempatan Utan Kayu ini. Gimana nggak dibilang strategis banget?

Yang membuat orang mau betah dan jajan ke Warung Ayam Bakar Bakmi 88 sebenarnya adalah harganya yang bikin lega semua orang, yakni cuma Rp.9.000,- buat menu unggulan Ayam Bakar Kecapnya yang mempunyai rasa MANTAB.

Gimana seh hebatnya Ayam Bakar Bakmi 88 itu> Bisa kita bayangkan proses pembuatan daging ayam negeri yang diungkeb dengan bumbu rempah dan gula merah selama lebih dari sejam, dan menghasilakan rasa daging ayam yang lebih manis. Kelanakuliner sendiri merasakan menu ini mirip dengan Ayam Bakar Madu di satu tempat di kawasan terkenal. Memang rasa ayam bakarnya LUAR BIASA,padahal penampilannya biasa aja tuh?

Anda tertarik memesan dan berkunjung ke tempat makan sederhana milik mas Eko ini? Pastinya Anda akan disambut ramah dengan senyuman lelaki kelahiran Banjarnegara, 17 Januari 1979 ini. "Kami berusaha membuat sajian yang kalau bisa disukai oleh setiap pengunjung yang datang, makanya bumbu rahasianya saya temukan sendiri setelah melihat begitu banyaknya ayam bakar yang diungkeb dengan bumbu kuning, kenapa saya nggak bikin beda dengan tambahan gula merah?" ungkap lelaki beristrikan Yanti ini kepada kelanakuliner.com

Menurut lelaki beranak 1 orang putri ini, dia berharap bisa melakukan promosi tapi bukan hanya sekadar membagikan brosur, kalau bisa membagikan makanan berupa ayam bakar ke setiap orang yang dijumpainya di jalan agar bisa mengetahui bagaimana rasanya ayam bakar spesial olahannya. Kamipun menanyakan dengan serius, "Sampai promosi kayak gitu, mas Eko lakukan? Membagikan makanan ke setiap orang?" tanya kami keheranan

"Ya enggak lah!" ujarnya polos
Kami pun tergelak, ternyata baginya promosi yang paling tepat adalah dengan membagikan makanan sama seperti halnya membuat bagaimana agar ayam bakarnya bukan saja enak dan lezat tapi juga murah terjangkau. Hmmmmm..... satu kiat yang OK dan sepertinya tak asing.... Tapi kok saya masih bingung.... Kenapa warungnya bisa seramai itu ya? Dengan kapasitas setidaknya bisa menampung 30 orang, malam minggu itu nyaris penuh padahal jam belum menunjukkan pukul 9 malam.

Sayangnya warung makan Ayam Bakar Bakmi 88 ini hanya buka dari jam 9.00 pagi sampai dengan jam 9.00 malam. Rupanya dirinya beserta istri dan seorang adik dan 3 orang keponakannya terlalu lelah melayani pelanggan yang membludak setiap harinya. Anda penasaran? Silakan kunjungi dan temui keramaian pengunjung yang asik menikmati ayam bakar khasnya. Anda bisa menghubungi no telepon berikut ini untuk reservasi biar nggak kehabisan tempat dan ayam bakarnya yang maknyuss itu (021)9412.1900

Kamis, 25 Februari 2010

RADEN CAFE: Tempat Tongkrongan Orang Bekasi Berjiwa Muda di Tengah Perumahan

Naikkan Citra Cafe Biar Pantas Untuk Dikunjungi Siapa Saja

Harapan Baru II - kelanakuliner.com
Keinginan merubah pencitraan sebuah cafe menjadi layak dan pantas buat semua warga adalah impian dari Dave agar lingkungan Harapan Baru II Bekasi Barat ini bisa menikmati suasana kafe dengan harga makanan serta minuman yang relatif lebih terjangkau.

Coba saja Anda pesan menu masakan khas Eroba atau ala barat seperti Fried Chicken Steak, atau Sirloin Steak ala Amrik yang bukan saja rasanya menggoyang lidah Anda menari-menari dengan gembiranya, tapi juga membuatr kantong Anda tak sampai jebol.

Untuk Fried Chicken Steak, memang lumayan lezat dan gurihnya begitu terasa ayamnya (ya iya lah, masak terasa bakso sapi? Gila aja neh si kelanakuliner) walau sedikit agak keras karena mungkin terlalu terburu-buru dipanaskan minyak gorengnya setelah ayamnya dikeluarkan dari freezer, tapi secara keseluruhan sungguh sensasinya top banget. Pas buat dinikmati malam hari dan kita bisa merasa seperti di hotel berbintang.

Sedangkan Sirloin Steak yang saya nikmati di rumah bersama anak saya Lulu Ammantusra, sungguh tak bersisa sedikitpun, sampai ke salad dan kuah coklatnya (brown sauce), dan satu komentar unik dari anak saya, "Ini baru rasa steak kebetulan yang sebetulnya...." dan saya pun setuju.

Jadi ingat sama rawon iga di RM Bu'e yang pernah saya nikmati. Rasa gading eh, daging sapinya yang begitu mengundang air liur. Dan komentar kami buat Raden Cafe yang bergaya minimalis artistik ini adalah Top Markotop Banget! Bukan hanya lezat makanannya, tapi juga pelayananannya masuk kategori prima dan cepat. Anda tertarik untuk berkunjung dan berkeinginan sekadar nongkrong yang lebih nyantai dan sedap?

Sidik Rizal-dobeldobel.com

Mie Ayam 300 Wisata Kuliner Bekasi

Menyerobot Rasa seluruh Bakmi yang pernah Ada di Jakarta

Bekasi, kelanakuliner.com
Wisata Kuliner Bekasi kembali diramaikan oleh satu gerai makanan baru yang memiliki nama unik dan rasa tak kalah dengan mie ayam yang pernah ada di manapun. Mie Ayam 300 demikian nama gerobak Wisata Kuliner Bekasi yang dikelola oleh sepasang kakak beradik Yunus.

Walau namanya 300, bukan berarti Mie Ayam 300 harganya semurah itu, tapi cukup dengan Rp.6.000,- kita bisa menikmati yang mempunyai sensasi rasa kombinasi antara Bakmi Ayam Bangka dan Bakmi Ayam Kalimantan, namun tetap mengutamakan rasa lokal buat orang Bekasi dan bisa dikonsumsi oleh kaum muslim alias halal.

Meskipun lokasinya mojok di ujung area Wisata Kuliner Bekasi depan Islamic Center Asrama Haji Bekasi, namun melalui promosi antar teman dan komunitas melalui facebook Yunus, Mie AYam 300 kini mulai dikenal. Tapi sayang promosi tidak didukung penuh oleh pihak Wisata Kuliner Bekasi secara berkesinambungan. Jadilah kini Mie Ayam 300 megap-megap dengan promosi dari mulut ke mulut dan semuanya dilakukan sendiri.

Biarpun begitu, semua kesulitan itu tidak begitu berarti apalagi ketika beberapa pengunjung Wisata Kuliner Bekasi lebih memilih gerobak Mie Ayam 300 dibandingkan yang lain, karena masalah rasanya Mie Ayam 300 memang lebih dibandingkan dengan masakan sejenis lainnya. Anda tergiur dengan Mie AYam 300 yang tidak saja lezat dan murah meriah ini... dijamin Anda akan bisa menikmati Mie Ayam selera baru dengan sentuhan serpihan pangsit goreng dan potongan ayam serta taburan bawang dan bumbu khas Kalimantan bercampur khas Bangka.... hmmm lezat abis coy... Cobalah!

Sidikrizal - dobeldobel.com

Rabu, 24 Februari 2010

DAPUR JANDAKU 2 : Sajian Pesan Antar Lengkap bagi Penghuni Kosan Jakarta

CARI JANDA DI MALL AMBASSADOR DAN NIKMATILAH RASANYA

Ambassador Mall-kulinerkuliner.com
Akhirnya tercapai sudah hari ini atas perburuan kelanakuliner terhadap janda... eh makanan unik di mall Ambassador, Kuningan Casablanca. Perburuan terhenti setelah mata kelanakuliner tertumpuk pada sebuah warung makan di foodcourt Mall Ambassador lantai 4, sebuah nama yang amat mencolok. Dapur Jandaku 2. Hah? Kok bisa begono?

Demi menghilangkan pikiran kotor di benakku, saya sapa seorang wanita berusia 30-an tahu yang masih tampak seksi dan cantik, dan ternyata dia adalah pemilik warung makan yang lumayan provokatif itu. Esther namanya, wanita yang mengaku "terpaksa" jomblo ini, rupanya berkeinginan menolong para janda yang ditinggalkan suaminya untuk bekerja dan mencari nafkah agar lebih mandiri. Karena niatan mulia itulah, maka dia bertekad hanya mempekerjakan para janda dan memberi nama warungnya sedikit nyentrik. Bahkan kini warungnya sudah berjumlah 2 buah, itulah sebabnya kedainya yang terletak di lantai 4 itu diberi nama Dapur Jandaku 2, sementara Dapur Jandaku 1 terletak di lantai dasar khusus menangani para pelanggan yang datang dan bukan untuk layanan antar pesan.

Rupanya Dapur Jandaku 2 memang mengkhususkan diri dalam layanan antar kirim. Istimewanya adalah yang mengirimkan justru para pemuda berwajah keren-keren. Nah, mungkin inilah nilai lebih dari layanan antar kirim yang kebanyakan adalah penghuni kos wanita.

Esther sendiri mengakui bahwa menu makanan antar pesanan tak menjadi masalah, karena di samping dirinya sudah terbiasa menangani catering, dia juga mempunyai tenaga pengantar yang cekatan dan berpengalaman. Namun ketika ditanya, mengapa sebagian besar dari karyawan antar pesanannya berwajah keren, Esther hanya menjawab dengan senyuman penuh arti.

Terlepas dari banyak intepretasi atas usahanya yang memang sengaja dibuat menarik perhatian, Dapur Jandaku 2 memang menyediakan menu masakan yang sangat beragam, tentunya harganya termasuk kategori relatif tidak murah. Namun begitu, pelanggannya tidak berkurang, bahkan semakin hari semakin bertambah. Rupanya Esther, wanita pengusaha catering ini menerapkan konsep promosi dari mulut ke mulut dengan bantuan karyawan antaran pesanan yang berwajah ganteng.... Hahahaha Anda tertarik untuk memesan makanan via Warung Jandaku 2 dan siap diantar ke tempat kosan Anda? Hubungi (021)9346.1965,

SidikRizal-webrizall.com

Bakso Super BCP: RASANYA MENEMBUS BATAS

Tetap Bertahan Di Antara Ratusan Menu Mie Bakso

BCP, kelanakuliner.com
Sepertinya hanya Bakso Super Miraos yang bisa bertahan dan mampu menembus batasan harga di foodcourt Bekasi Cyber Park. Bayangkan saja, dari sekian banyak pilihan menu yang beraneka, Bakso Super tetap bisa menjadi pilihan para pengunjung setia BCP dan tetap bertahan semenjak awal berdiri foodcourt minimalis ini.

Seandainya Anda hanya tertarik dengan menu makanan lezat dan sehat, sepertinya Bakso Super bisa memenuhi kriteria pilihan Anda. Tertarik menikmati Bakso Komplit Super yang jauh lebih nikmat bila Anda makan dengan tuangan cabe dan saos khas Bakso Super.
Silakan kunjungi Food Court BCP di lantai 2 dan bisa reservasi langsung di gerai senior dan favorit para pengunjung BCP ini. Jangan lupa, Bakso SUper mempunyai harga termurah dari sekian bakso yang ada di wilayah BCP, hanya Rp.9.000,- Anda bisa menikmati kekenyalan daging sapi dalam setiap baksonya.

Sidik Rizal kelanakuliner

BAKSO RAKSASA Khas Wonogiri Keluarga Besar Bakso Terbesar di Bekasi

Ada Cucu Bakso, Anak Bakso, Bapak Bakso dan Mbah Bakso yang Guwedde' Banget

Bekasi, kelanakuliner.com
Kunjungan ke satu tempat warung makan bakso yang mempunyai keunikan dalam ukuran, sepertinya hanya di Warung Makan Bakso Raksasa. Dengan ukuran bola baksonya yang lumayan besar dibanding ukuran normalnya, wajar bila banyak pengunjung yang menyukai warung ini apalagi itu semua bisa dinikmati dengan harga yang relatif murah. Untuk seporsi Bapak Bakso Anda tak perlu mengeluarkan uang lebih dari Rp.10.000,- artinya kita bisa menikmati bakso hanya dengan membayar Rp.4.000,- sudah bisa menikmati satu porsi bakso dan kenyang! Bagaimana? Murah sekali bukan. Kepuasan alias perut kenyang, sudah pasti sebagai jaminan.

Hanya masalah rasa saja yang kelanakuliner nilai tidak ada keistimewaan, dengan kata lain rasa daging bakso di Warung Bakso Raksasa hampir sama dengan bakso lainnya. Namun karena ukurannya yang super besar, khususnya untuk cabang Pondok Ungu. Di cabang ini, ada bakso ukuran nyaris sebesar bola kaki anak-anak. Jadi untuk menikmatinya Anda harus menggunakan dua mangkuk. Satu untuk baksonya dan satu lagi untuk kuah yaminnya.

Sedangkan kuahnya.... hmmmm boleh lah, rasanya setara dengan kuah Bakso Lapangan Tembak yang lumayan terkenal dan lebih dulu melegenda itu. Untungnya sang pemilik, Tati Suryani dan suaminya, mengeluarkan produk inovatif berupa Bakso Bakar Raksasa. Makanan berbentuk sate bakso yang disajikan dengan cara dibakar dan bumbu kacang atau bisa juga bumbu kecap ini lah yang memang beda dalam hal rasa dibandingkan makanan dan jajanan populer manapun. Rasanya seperti kita makan sate daing sapi namun karena ada campuran sagunya, ya pastinya seperti bakso bakar lah! (susah banget seh menggambarkannya?)

Untuk warung bakso Raksasa yang tepat berada di belakang BCP ternyata pengunjungnya lumayan ramai di jam makan siang. Sedangkan cabang utama yang berada di belakang AL-Azhar sekaligus menjadi tempat tinggal pasangan suami istri Heri Lesmanto dan Tati Suryani.

Menurut penuturan Tati, wanita kelahiran Wonogiri 19 September 1982 ini, bahwa usaha warung Bakso Raksasa sendiri dimulai beberapa hari sebelum terjadinya gempa di Jogja. Sekitar bulan April 2006 menjelang sebelum terjadinya gempa Jogja, warung bakso yang mereka beri nama BAKSO HERTA (diambil dari gabungan nama depan suami dan istri), tapi karena ingin mengembangkannya, keluarga sepakat untuk pindah ke Jakarta. Dan setelah kepindahan besar berikut peralatan lengkap warung baksonya ke Jakarta, terjadilah peristiwa musibah gempa di Jogja itu.

Bertolak belakang dengan kejadian menyedihkan itu, Saat pertama kali tiba di Bekasi, wanita berputri dua anak ini, mengakui awalnya bingung memberi nama warung bakso mereka. Supaya menarik perhatian dan langsung bisa diterima, akhirnya dipilihlah nama Bakso Raksasa. Tentunya mereka harus menyajikan bakso ukuran raksasa. Diberilah nama Bapak Bakso. Namun begitu ada saja pelanggan yang menanyakan, "Kalau ada Bapak bakso yang besar seperti ini, pastinya ada Mbahnya bakso?" Dan terciptalah Mbah Bakso yang ukurannya luarbiasa besar, nyaris sebesar bola kaki anak-anak. Dan demi kepuasan pelanggan serta menjaring banyak pelanggan, maka dipilihlah kebijakan penentuan harga yang sangat terjangkau.

Anda tertarik menikmati bakso berukuran raksasa? Silakan kunjungi Bakso Raksasa di belakang BCP Bekasi, atau belakang AL Azhar Kalimalang. Atau bisa juga menghubungi di telepon
(021) 23698.0995 atau
simpati 081328800705 langsung dengan sang pemilik Tati Suryani.

SidikRizal

Selasa, 23 Februari 2010

Crush Zone: Petualangan Rasa dalam Satu Gerai Sederhana BCP

Cafe Berkonsep Fashion Meal Kerja Kreatif Wartawan

BCP, kelanakuliner.com
Mengunjungi lokasi BCP maka di lantai duanya kita akan disambut sebagai pintu gerbang Cyber Food Courtnya satu gerai yang dimiliki oleh seorang wartawan yang kini berprofesi sebagai pengusaha kuliner. Gerai CrushZone Fun Food milik Puji Irwanto ini dijaga oleh seorang karyawan yang bergantian tugasnya setiap seminggu sekali di cabang-cabang CrushZone lainnya di wilayah Bekasi.

Salah seorang karyawatinya, Susiana, memberikan saya makanan khas Timur Tengah, Kebab dengan merk CrushZone Kebab, dan Lemon Tea CrushZone. Ternyata memang mempunyai citarasa tersendiri.... Bolehlah... kalau boleh dibilang saya berkomentar tentang rasanya sajiannya. Tapi yang paling penting dari itu semua adalah sang pemiliknya, Puji Irwanto adalah seorang wartawan.

Sebelum saya bertemua dengan sang pengusaha kuliner dan wartawan senior itu, saya coba googling eksistensinya samapi sejauh mana seh tingkat kepopulerannya di dunia maya. Hmmmm lumayan tinggi. Berarti dia bukan orang baru, tapi lumayan diperhitungkan. Ini berarti sudah menjadi tugas kelanakuliner untuk mencicipi setiap masakannya dan memberikan penilaian yang seobyektif mungkin tentang rasa, penampilan dan tentunya pelayanannya.

Kalau mencoba satu menu saja sebenarnya tidaklah cukup untuk memberikan penilaian secara keseluruhan tentang CrushZone, yang melabel dirinya sebagai Fashion Meal atau Fun Food ini pada setiap tagline promo baik di banner atau brosur dan neonbox CrushZone. Kelanakuliner mencoba mengerti dan mencari hubungan antara konsep sajian dengan rasa yang didapat. Untuk Kebab khas CrushZone, saya berani memberikan skor 7,5 dari skala 0 s/d 10. Hmmmm uwennaknya pas dengan harganya yang relatif terjangkau, khususnya gerai CrushZone BCP.

Tapi untuk sajian, khususnya kemasan, saya tidak sempat mengambil foto kebabnya yang dalam keadaan terbuka siap saji. Saya dapat sudah dalam keadaan siap take-away. Terbungkus! Yah begitu lah.... gara-gara saya juga sedang mewawancarai produk kuliner lainnya. Tapi untuk pelayanan sang karyawannya, termasuk lumayan hebat. Makanan diantar ke meja saya kurang dari 5 menit. Hmmm Time Service boleh juga neh.... Cepet banget!
SidikRizal-dobeldobel.com

Biar komplet, penelusuran dan tulisan kelana kuliner, berikut dilampirkan tulisan dari berbagai sumber tulisan.
Majalah Pengusaha dot com

BUSINESS OPPORTUNITY

Kendati bukan pionir, makanan cepat saji seperti kebab, crepes dan burger dengan brand Crush Zone ini direspons positif konsumen. Delapan gerai sudah berdiri. Dan, sebentar lagi akan bertambah seiring dengan makin banyaknya investor yang berminat. Istimewanya?

Wartawan tidak selalu identik dengan computer, notes, CD, laptop, tape recorder, kaset dan disket. Dibalik keseriusan dalam menggali berita, ternyata ada sisi positif yang jika dikembangkan menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. Ketrampilan dalam hal memasak, keterbukaan media terhadap masalah kuliner serta jaringan yang luas mengantarkan Puji Irwanto, mantan wartawan dan Pemimpin Redaksi Majalah Seluler ini menjadi pebisnis makanan yang ulet. Bisnis makanan atau yang menurut dia istilahkan The Fashion of Meal ini dibangun sejak 2005 lalu dengan nama Crush Zone.
Crush Zone, oleh pemiliknya diartikan sebagai pertemuan antara berbagai citarasa. Brand ini sekarang hadir ditengah-tengah ketatnya persaingan makanan cepat saji lokal seperti crepes, kebab, burger dan chicken crispy yang dijajakan dalam bentuk gerobak dorongan atau kafe. Menurut Puji, Crush Zone adalah hasil pengamatannya selama bertahun-tahun tentang fenomena makanan cepat saji ini. Saat meliput ke mancanegara sebagai jurnalis, dia sering melihat bisnis makanan yang dijajakan di pinggir jalan.

Warungnya sederhana, hanya seukuran 2x2 m, harganya murah dan uniknya pembelinya terus berdatangan. Begitu juga di Tanah Air. Bisnis makanan cepat saji yang dijajakan sedemikian rupa tersebut juga memperoleh respons dari masyarakat. “Akhirnya, saya putuskan untuk mendirikan Crush Zone,” Akunya.

Crush Zone didirikan dengan modal Rp 20 juta. Dia bukan yang pertama. Tetapi kehadirannya mulai memperoleh respons positif dari sebagai salah satu produk yang mulai digemari konsumen. Sejak awal berdiri gerai baru dengan warna khas merah kuning di Jl Agus Salim, Bekasi, itu selalu ramai pengunjung terutama pada siang dan sore hari. Di lokasi yang sama, tak jauh dari Crush Zone, telah berdiri gerai makanan cepat saji lainnya. Setelah beberapa waktu lalu, keduanya tutup dan gerai milik mantan wartawan Warta Ekonomi ini menjadi satu-satunya yang paling laris. “Dalam sehari omset bisa mencapai Rp 400 ribu,” ujar Puji.

Puji tak memakai strategi khusus dalam memasarkan produknya. Dia hanya menerapkan strategi harga, citarasa dan lokasi untuk bersaing dengan kompetitornya. Langkah ini dia temukan dari buku pakar pemasaran Tom Parker, yang dikenal dengan beberapa konsep dalam mendongkrak bisnis sebuah bisnis. “Teori-teori itu saya pakai di Crush Zone. Kalau perlu dengan cara yang gila,” ungkapnya.
Gila yang dimaksud disini adalah konmpetitifnya harga. Hampir semua produk, mulai dari crepes, kebab, burger maupun yang lainnya dijual dengan harga murah. Lebih murah ketimbang kompetitornya. Murah, kata dia, tidak berarti mengurangi bahan baku. Namun justru ingin menunjukkan kepada konsumen bahwa produk Crush Zone adalah makanan enak dengan harga murah. “Banyak orang awalnya meragukan konsep harga tersebut. Bahkan, ada seorang pebisnis yang meramalkan dalam empat bulan bisnis ini akan gulung tikar. Tapi, kenyataan tidak,” papar mantan wartawan Majalah Panji Masyarakat ini.

Crush Zone juga sangat peduli dengan citarasa (taste). Puji berpendapat jika hal ini cocok dengan lidah konsumen, mereka tak segan akan balik lagi dan melakukan promosi dari mulut ke mulut. Untuk itu, dia sengaja meramu sendiri komposisi bahan yang dipakai baik itu untuk kebab, crepes maupun burger. Yang penting, adalah bagaimana menyajikan makanan itu dengan enak. Dia sering browsing di internet, berdiskusi dengan kawannya yang berprofesi sebagai chef di hotel dan meramunya sendiri. Untuk mayonnaise, misalnya, dia meramu dari berbagai produk sehingga menghasilkan taste yang berbeda. Dari citarasa inilah maka lahir nama Crush Zone. Artinya orang akan merasakan taste yang crush saat menyantap baik burger, crepes ataupun kebab. “ Ada beberapa penjual burger yang datang ke saya hanya khusus membeli mayonaise Crush Zone,” ujarnya geli.
Konsep ketiga, yang dipakai Puji untuk mengembangkan Crush Zone ialah lokasi. Dalam membuka gerai, dia selalu melihat lokasi yang tepat. Baginya, makanan sejenis meal ini tidak begitu familiar bagi lidah kebanyakan orang. Makanan ini khusus bagi mereka yang kosmopolit dan bisa kenyang tanpa harus makan nasi.

Setelah beberap bulan beroperasi, Crush Zone membuka cabang kedua di Jl Nusantara Raya, Perumnas 3 Bekasi. Seperti halnya gerai pertama, cabang kedua inipun juga sukses. Sekarang, Crush Zone telah berkembang menjadi delapan cabang, yakni di Jl KH Agus Salim, JL Nusantara Raya, Perumnas Bekasi, Taman Narogong, Toserba Griya, Cileunyi Bandung, Indomart Wonosobo, Solo dan Depok. Empat di antaranya adalah milik Puji sedang empat sisanya adalah kemitraan yang dikembangkan dengan konsep business opportunity. Dalam waktu dekat akan menyusul di Taman Galaxy, Rawalumbu, Narogong, Wisma Asri—semuanya di Bekasi dan Serang (Banten).

Puji memilih pola kemitraan untuk memperluas jaringan bisnisnya. Harapannya, dia ingin mengajak orang menjadi entrepreneur dan tentu saja, untuk komersialisasi bisnisnya. Untuk menjadi mitra, investor tinggal menginvestasikan Rp 10 juta atau Rp 12 juta. Besarnya investasi ini tergantung ukuran konter, yakni panjang 120 cm x lebar 80 cm dan tinggi 200 cm atau 130 cm x 80 cm x 200 cm. Dengan investasi sebesar itu mitra akan memperoleh hak menggunakan nma Crush Zone selama lima tahun, perlengkapan perdana seperti : I unit kompor gas, loyang crepes, atu unit panggangan, selang gas lengkap dengan regulator dan satu tabung gas. Selain itu, mitra juga meperoleh perlatan penunjang yang terdiri dari : tempet pembuatan adonan, tempat pembuatan adonan besar, tempat pembuatan adonan kecil, tempat keju, tempat cucian crepes, 1 box keju, satu adukan telor dan sebagainya.

Kemudian, investor juga akan memperoleh pasokan bahan baku perdana sebanyak lebih dari 26 item, mulai dai tepung crepes, mesisi, keju, margarine, saus sambal, mayonnaise, daging kebab, daging burger dan sebagainya. Manajemen Crush Zone juga melakukan training bagi pekerja serta promosi. “Pendeknya, mitra tinggal menjual saja,” tuturnya.

Puji mengaku, banyak permintaan untuk menjadi mitra Crush Zone. Namun, dia cukup selektif dalam memilih mitra. Dia harus tahu betul motivasi dari mitra. Untuk itu, dia melakukan survey sebelumnya. Prioritas, diberikan kepada mereka yang paham betul tentang seluk beluk bisnis makanan. “Mereka yang gigih dan paham bisnis makanan, dalam tempo singkat sudah balik modal,” katanya.

Ini bisa dibuktikan oleh Afianto, mitra Crush Zone di Solo. Dia mengaku sejak menjadi mitra pada 2006 lalu, kini sudah balik modal. “Hanya dalam tempo empat bulan,” katanya. Afiantio mengkisahkan, pada awalnya memang agak berat menjual makanan semacam ini. Apalagi kota semacam Solo. Namun, itu tak berlangsung lama. Konter mini yang terletak di Jl. RM Said tersebut diminati pembeli, terutama kalangan anak muda. Omset mencapai Rp 200 ribu per harinya. Dia berencana akan mengembangkan Crush Zone menjadi mini kafe.

Puji optimistis Crush akan terus berkibar. Dia mengaku dari sisi materi belumlah berharap besar. Jalan untuk meretas kesuksesan masih panjang, mengingat bisnis makanan sifatnya temporer. Dan, lagi, persaingan di bisnis ini sangat ketat. Follower akan terus bermunculan dengan segudang kreasinya. Untuk itulah, dia terus menciptkan sesuatu yang baru, tidak terbatas hanya pada citarasa dan konsep, namun juga mengenai strategi pemasarannya. “Setelah sistem sempurna, kami akan merambah kota-kota yang lain. Kami tidak akan mengulangi kesalahan pemain lain yang akhirnya berhenti ditengah jalan,” ujarnya.

Senin, 22 Februari 2010

KATANA: Japanese Cuisine di Pojokan BCP

Menu Sehat Jepang dari Orang Minang

BCP, kelanakuliner.com
Mojok di BCP khususnya di Cayber Food Court kini sudah tidak sesepi dan sesederhana dulu lagi. Mengapa begitu, karena kini sudah hadir menu masakan internasional khususnya dari Jepang dengan sajian sehat. Katana Japanese Cuisine namanya. Gerai counter yang dikelola oleh wanita berdarah Minangkabau kelahiran Bengkulu, yang bernama Ismiyati.

Ismiyati, wanita karir beranak perempuan tunggal yang kini turut membantunya membuka usaha kuliner makanan sehat dari jepang ini berkeinginan, bahwa masyarakat Bekasi, khususnya pengunjung BCP bisa menikmati makanan sehat khas Jepang dengan harga terjangkau dan mudah ditemui di mana saja. Dengan visi dia bisa membuka semua gerai counter Jepang di setiap Mall di Bekasi dan jakarta, maka dia memulai yang perdana di BCP.

Menurut wanita 45 tahun yang pernah bekerja di beberapa perusahaan asing perminyakan ini, makanan sehat di banyak mall dan pusat perbelanjaan belum begitu populer. Dirinya mengamati hampir semua mall yang ada sekalipun mempunyai tempat untuk makanan khas Jepang tapi dengan harga yang sangat mahal. Itulah sebabnya ia mengkonsep Katana Japanese Cuisine dengan harga patokan nyaris terjangkau oleh semua lapisan dengan cita rasa yang sama bahkan kalau bisa lebih.

Sebagai referensi kelanakuliner mencoba salah satu menunya mulai dari Ishikatsu, sate goreng ayam khas Jepang yang nikmat rasanya baik dicampur dengan saos khusus seperti mayo dan saladnya maupun langsung dimakan langsung. Hmmmm.... top banget lah... yummmy...nya. Belum lagi dengan menu lainnya seperti Teriyaki.... atau potongan sate Jepang yang terdiri dari daging sapi, paprika merah dan paprika hijau serta daun bawang bakar... dari aroma dan bau bumbu bakarannya saja dijamin pasti Anda akan kebanjiran air liur.

Tertarik karena berselera mencobanya? Silakan kunjungi konter Japanese Cuisini di BCP lantai dua, paling pojok dekat Bakmi Ranjau.... hmmmm top banget! Atau bisa menghubungi di telp. 081386015150

Sidik Rizal

Es Goyobod khas Garut ada di waroeng rest-OE

Nikmati Es Goyobod Asli Garut yang hadir di sini

Jakarta - kulinerkuliner.com
Bila Anda ingin mencoba kesegaran manis dari Es Goyobot khas Garut, kini ada di waroeng rest-OE Kalimalang. Anda tertarik untuk mencicipinya? Atau ingin tahu bagaimana membuatnya?

Berikut ini kisah singkat tentang Es Goyobod asli Garut yang bisa didapat dari liputan wartawan Warta Kota, Bataviase.co.id

Kalau ke Garut, Cicipi Es Goyobod

Minuman tradisonal asal Garut yang bernama es goyobod memang bikin kangen. Pernah mencoba untuk pertama kalinya tahun 1996, Warta Kota belum lama ini mencobanya lagi.

Pada pokoknya, jangan sampai melewatkan jajanan khas tanah Priangan ini jika berada di Kabupaten Garut. Meski warna nya tidak terlalu menarik, tapi es yang bahan dasarnya dibuat dari saripati pohon aren (biasa disebut aci) ini punya cita rasa yang unik. Bukan hanya ada rasa manis, tetapi rasa gurih dari adonan saripati aren sangat terasa.

Bukan hanya untuk menggelontor rasa dahaga di tenggorokan, cita rasa manis gurih dalam es goyobod bikin lldali Ingin terus mencecapnya. Bisa Jadi, minum satu gelas akan terasa kurang.Jajanan tradisional yang sederhana ini Juga diolah dengan campuran buah alpukat, potongan roti tawar, pacar cina, kelapa muda, dan kolang-kaling, ditambah sedikit susu kental manis. Jadi, muncul juga rasa yang bermacam- macam.

Terkenalnya es goyobod menjadi bahasan di sejumlah blog penyuka kuliner. Berbagai macam komentar muncul. Yang jelas, minuman ini selalu menjadi buruan ketika berkunjung ke Kota Garut.

"Pokoknya Jangan lupa kalau ke Garut, cari dan nikmati es goyobod yang asli dan mak nyus ini," ungkap salah seorang blogger penyuka kuliner.

"Kalau dibilang apa yang khas di Garut, ya ini. Karena, kalau masakan sunda semua kan hampir mirip. Apalagi lalapan dan sambal. Ini masuk ke jenis minuman tradisional, karena awalnya dari Garut.

Meski di sejumlah daerah lain, seperti Bandung, Tasikmalaya, dan Ciamis, bahkan Banjar, ada juga yang jual es ini. Tapi mungkin sudah ada perbedaan sedikit dalam rasa. Karena ada yang sudah tidak pakai saripati atau aci aren, tetapi diganti tepung kue," tutur Mang Apin, penjual es goyobod di Alun-alun Garut kepada  Warta Kola belum lama ini.

Ia merupakan keturunan ketiga penjual es goyobod setelah kakek dan ayahnya.Soal adanya sedikit perubahan cita rasa es goyobod belakangan ini, Apin menilainya wajar-wajar saja. Karena, tidak Jarang orang memang suka berkreasi dengan makanan dan minuman tradisional. Bahkan, lanjut Apin, model adonan es goyobod pun ada yang sudah dicampur berbagai jenis buah, salah satu contohnya yang disajikan di restoran dan hotel.

Tidak tergantikan
Menurut Apin, untuk tetap mendapatkan cita rasa es goyobod asli Garut Ini, salah satu yang harus dipertahankan adalah penggunaan saripati atau aci aren.

"Itu yang bikin perbedaan rasanya. Gurih dan manisnya adalah paduan dari aci aren, kelapa, dan manis dari gula serta susu," kata Apin, yang sudah mempertahankan usaha es goyobod keluarga hampir 30 tahun.

Adonan aci aren Ini memang tidak tergantikan. Rasa gurih yang muncul ketika mengunyah aci aren Itu di mulut, terasa halus dan muncullah rasa gurih nan nikmat.Ini berbeda ketika mengunyah adonan tepung kue atau kanji sebagai penggantinya. Menurut Apin, rasa gurih itu tidak sekuat dan sekental aci aren. "Jika ingin merasakan tetap yang asli, aci aren memang belum bisa tergantikan. Hanya saja, sekarang mungkin agak sulit cari aci aren. Di pasar kampung pun mulai jarang. Kalau ada dan butuh banyak, harus pesan dulu," katanya, (eel - wartakota bataviase.co.id)
redaksi : Sidik Rizal (dan disarikan dari berbagai sumber)

Resep Es Goyobod (Asli dan Modifikasi)

Es Goyobod
Es campur ini rasanya seunik namanya, punya ciri khas adonan hunkue atau kanji yang dipotong-potong.
Rasanya yang kenyal gurih saat berpadu dengan alpukat dan kelapa muda jadi makin enak saja.
Pas banget deh untuk dijadikan hidangan penutup sewaktu buka Puasa, seluruh keluarga pasti suka !


Bahan-Bahan :
100  ml sirop gula
sendok makan pacar cina, rebus
100  gram alpukat, keruk dagingnya
150  gram daging buah kelapa muda, keruk halus
200  ml santan
100  ml susu kental manis NESTLE®cap Nona Es serut

Bahan  adonan hunkue:
100  gram tepung hunkue
600  ml santan encer

Cara Mengolah :
Membuat Hunkue:
1. Buat adonan hunkue dari 100 gram tepung hunkue dengan 600 ml santan encer, panaskan dengan api kecil aduk merata hingga mengental.
2. Tuang adonan ke dalam cetakan dan dinginkan.
3. Potong-potong hunkue yang sudah dingin.

Penyajian Es Goyobod:
1. Tuang sirop dalam gelas saji, isikan dengan potongan hunkue, pacar cina, alpukat dan kelapa muda.
2. Tuangi santan, beri roti tawar dan es serut.
3. Beri susu kental manis.
4. Sajikan.

Tips:
- Selain tepung hunkue bisa dipakai tepung sagu aren untuk mendapatkan rasa kenyal yang enak.
- Santan yang dipakai adalah santan yang diperas dari kelapa parut dengan air masak, bukan santan yang direbus sehingga rasanya lebih gurih


Informasi Nutrisi:
Kalori: 258 kaloi
Protein: 2,77 gram
Lemak: 7,79 gram
Serat: 2,3 gram
Karbohidrat: 45,17 gram

Minggu, 21 Februari 2010

BENGKEL KULINER : Ayam, Bebek dan Ikan Bakar Jimbarannya Menjajah Rasa

View Terbaik Pujasera berkonsep Rest Area Jatiwaringin


Jakarta, kelanakuliner.com
Pusat Jajan Serba Ada dengan nama yang mirip dengan sebuah kafe terkenal di tahun 80-an di Jakarta, Bengkel Cafe, kini dikenal banyak kalangan dengan sebutan Bengkel Kuliner.

Mengingat buanyak buanget pujasera-pujasera yang mengambil Bengkel Kuliner sebagai satu sumber inspirasi untuk membuka konsep usaha jajanan kuliner di daerah lain, maka pengelolaan manajemen pujasera yang menggunakan sistem syariah ini akan dijual secara kepada investor lokal maupun negara tetangga.

Masalah betapa ramainya pengunjung Bengkel Kuliner, jelas sudah dibuktikan oleh sang pemilik, H. Wawan, lelaki kelahiran Jakarta tanggal 29 September 1963, dengan banyaknya waiting list (daftar calon tenant yang nunggu giliran masuk) hingga mencapai 50-an begitu melihat berjuberlnya pelanggan yang berkunjung untuk menikmati makan dan minum walaupun di hari biasa. Apalagi hari libur, kadang para pengunjung rela menunggu giliran untuk bisa duduk makan minum dengan mengunjungi fasilitas lainnya seperti futsal.

Mengenai banyaknya para calon tenant yang hendak membuka outlet di pujasera syariah ini, H. Wawan memaparkan, "Sedikitnya ada 50an orang yang menunggu untuk bisa buka gerai di tempat kami. Di antaranya  sampai  sering datang bolak-balik ke sini dan selalu meminta jawaban dari saya, 'Kapan Pak Haji, bisa masuk?' dan terkadang saya jadi kikuk dibuatnya.

Soalnya hampir setiap hari mereka datang menemui saya menanyakan hal itu," ungkapnya dengan sedikit agak sedih. Rupanya berkah dari banyaknya calon tenant pengusaha kuliner yang mau buka gerai outlet makanan di pujasera Bengkel Kuliner, membuatnya sering merasa tidak enak untuk menolak.

H. Wawan, lelaki penggemar motor gede ini lebih menegaskan lagi bahwa usahanya sekarang ini jauh lebih terasa berkah karena perjuangannya bila dibandingkan dengan usahanya dulu saat dirinya masih muda.

Setelah menjalani usaha jual beli tanah dan proyek-proyek besar lainnya dengan teman dan kolega lamanya, kini dia lebih menikmati usaha kuliner. "Justru dengan usaha kuliner yang sekarang ini saya tekuni, saya jauh lebih merasa tenang dibandingkan dulu,"  jelasnya tersenyum.

Dulu H. Wawan, lelaki beranak 3 orang ini belum pernah merasa setenang dan selega kini dalam berbisnis usaha yang lebih mengutamakan aspek syariahnya. "Kini saya lebih menikmati usaha kuliner di tempat ini dengan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dan saya merasakan berkahnya setiap saat dengan kelelahan saya saat pulang ke rumah dan bertemu anak istri membawa hasil yang jauh lebih halal!" imbuhnya.

Usaha berkelanjutan yang dirintisnya dari nol ini memang rupanya mulai menunjukkan hasilnya, dengan semakin ramainya pengunjung Bengkel Kuliner, H. Wawan merasa harus semakin menambah fasilitas lainnya yang dibutuhkan para calon pelanggannya dengan menambahkan pompa bensin (SPBU loh bukan tempat 'mompa' lainnya.... misalnya pompa balon), fasilitas dan sarana olahraga seperti Futsal dan mushola. Yang istimewa dari semua fasilitas itu adalah posisinya dari ketinggian tanah atau jalan raya.

H. Wawan menjelaskan, dia memang sengaja menaikkan elevasi tanah, sehingga para pengguna jalan raya bila melihat area Bengkel Kuliner akan melihat ke arah atas. Mulai dari Pompa Bensin yang tanahnya sengaja ditinggikan dari permukaan jalan raya, demikian pula Pujaseranya Bengkel Kuliner, kemudian Lapangan Futsal dan Musholanya.

Demi memenuhi kepuasan pelanggan atas fasilitas yang ada di Bengkel Kuliner, setidaknya dirinya kini sedang membangun 2 lagi lapangan futsal berukuran internasional 29m x18m. Sedangkan lapangan yang sudah tersedia hanyalah lapangan standar nasional berukuran 28m x 16m dan lapangan futsal anak-anak berukuran 25m x 15m. Sementara dia juga sedang membangun area sebelah selatan untuk foodcourt berselera menu internasional dan modern. Satu sajian yang berbeda konsep dengan Pujasera Bengkel Kuliner yang lebih ke menu sajian nusantara dan tradisional.

Sementara itu pujasera Bengkel Kuliner sendiri memiliki sedikitnya ada belasan kounter gerai makanan yang menyajikan beragam menu masakan tradisional seluruh nusantara. Sedangkan untuk menu sajian internasionalnya dia sedang menjalin kerjasama dengan pengusaha fastfood waralaba asing agar mau mendirikan resto fastfood untuk kaum remaja. Di samping itu H. Wawan juga sedang mempersiapkan pembangunan ruang khusus untuk ATM booth beberapa unit.

Kembali ke pispot eh... laptop !
Sejak kapan seh Bengkel Kuliner ini berdiri? H. Wawan sendiri mengungkapkan bahwa usaha kuliner pujaseranya ini telah berdiri sejak 2 tahun silam tepatnya tahun 2007. Setelah membuka usaha bengkel mobil dan berdagang asesoris mobil, dia mencoba berinisiatif membuka usaha makanan yang sangat bertolak belakang dengan latar belakang kehidupan dan hobinya di bidang otomotif. Namun rupanya Tuhan berkehendak lain, justru usahanya di bidang resto dan pujasera ini malah memberikan masukan yang lumayan dan lebih baik buat diri dan keluarganya. "Walaupun tidak seperti dulu ketika saya masih muda, kini saya lebih merasakan berkahnya yang memang betul-betul membuat saya merasa tenang dan enak tidur..." ujarnya tertawa lepas.


Menu Unggulan Dapur Ampera

Tidak seperti kebanyakan pengusaha pujasera di tempat lainnya, dimana mereka lebih kepada membuka lahan usaha kuliner dan mereka mengandalkan pemasukan dari uang sewa para tenant. Di Bengkel Kuliner. H. Wawan menegaskan bahwa yang menjadi dasar pertimbangan usaha Bengkel Kulinernya adalah kounter Dapur Ampera yang dikelola dengan sistem syariah bersama rekan dan para karyawannya.

Dengan usaha yang dikelolanya sendiri ini, dia tidak hanya mengandalkan uang sewa dan komisi keuntungan dari omzet para tenantnya semata. Artinya, saya berusaha agar setiap pengusaha warung di Bengkel Kuliner mereka juga merasakan keuntungan atau benefit dari fasilitas yang disediakan, mulai dari tenaga kasir, kebersihan, keamanan, listrik dan air serta lainnya, dimana bila para tenant untung, maka kami pun senang dan bila omzet mereka kecil, kami pun berusaha menolong mereka dengan berbagai cara agar terjadi peningkatan di kemudian hari, tambahnya menjelaskan sistem kerjasama syariah di Bengkel Kuliner.

Adapun menu unggulan di bengkel Kuliner tidak terfokus pada satu outlet saja, tapi semua tenant berkesempatan sama seperti tenant lainnya untuk menyajikan menu unggulan mereka. Kini yang menjadi masalah adalah, bisa tidaknya para tenant menyajikan menu yang disukai para pengunjung Bengkel Kuliner.

"Salah satu gerai bengkel Kuliner adalah Dapur Ampera. Nama Dapur  sendiri sebenarnya berkonsep "emperan" yang artinya warung emperan yang siap menyajikan segala menu semua kelas pelanggan," ungkapnya kepada kelanakuliner.com dab jkebetulan sekali letaknya ada di pinggiran jalan dan Dapur Ampera juga ada di posisi pinggiran Bengkel Kuliner

Lihat saja menu unggulannya seperti Ikan Bakar Jimbaran, Ayam Bakar Jimbaran, Bebek bakar Jimbaran. Termasuk kami menyediakan Nasi Liwet khas Solo dan Nasi Timbel ala Sunda komplit. Dan ternyata menu-menu inilah yang paling diminati olah para pengunjung dan mereka akhirnya menjadi pelanggan fanatik menu sajian kami ini, ungkap H. Wawan.

Tak kurang dari beberapa pejabat tinggi dan koleganya dari komunitas tertentu pernah berkunjung ke Bengkel Kuliner. Sebenarnya pujasera ini tidak dikhususkan buat pasar tertentu, apalagi konsepnya adalah pujasera berbasis kemitraan syariah, maka captive marketnya adalah mereka yang melewati jalan ini, papar H. Wawan.

Jalur jalan raya Jatiwaringin adalah jalur hidup yang dilalui kendaraan yang berangkat ke jalan tol atau pulang dari via jalan tol. Maka konsep rest area seperti kebanyakan di pinggiran jalan tol mau saya terapkan di Bengkel Kuliner tentunya dengan investasi yang lebih terjangkau oleh saya.

Lelaki berpenampilan lebih muda dari usianya ini menjelaskan, bahwa dia kini membuka kesempatan berbisnis kepada setiap calon investor yang mau mendirikan pujasera di daerahnya dengan modal dana dan lahan luas agar seperti usahanya yang beromset ratusan juta per bulannya dengan cara menitipkan calon karyawannya untuk ditraining selama sedikitnya 2 bulan dan setiap investor mempunyai peluang untuk membeli bumbu-bumbu rahasia serta kiat-kiat usaha kuliner yang sukses seperti Bengkel Kuliner miliknya itu.

Buat Anda yang tertarik ingin bermitra dan mau membuka usaha kuliner dengan sistem syariah yang berkonsep seperti Rest Area serupa yang mempunyai luas tanah sedikitnya 5000 meter persegi itu, Anda bisa berkunjung ke Bengkel Kuliner, Jl Jatiwaringin Raya, samping Bakmi Japos atau untuk reservasi bisa langsung menghubungi Sidik Rizal di (021) 9346.1965 atau langsung dengan H. Wawan di 08129445100



DAFTAR MENU

Bebek Jimbaran
Paket Bebek Nasi Timbel
A. Nasi Timbel, Bebek, Tahu-Tempe, Sambal+Lalapan, Teh Botol Rp.25.000,-
B. Nasi Timbel, Bebek, Tahu-Tempe, Sambal+Lalapan Rp.23.000,-
Paket Bebek Nasi Putih
A. Nasi Putih, Bebek, Tahu-Tempe, Sambal+Lalapan, Teh Botol Rp.25.000,-
B. Nasi Putih, Bebek, Tahu-Tempe, Sambal+Lalapan Rp.23.000,-

Bebek Bakar Jimbaran Rp.16.000,-
Bebek Bengil Rp.16.000,-
Bebek Kremes Rp.16.000,-
Bebek Rica-Rica Rp.16.000,-
Bebek Sambal Hijau Rp.16.000,-
Bebek Sambal Padang Rp.16.000,-

Bebek Bekakak (1 ekor) Rp.50.000,-
Nasi Timbel Rp.5.000,-
Nasi Putih Rp.4.000,-
Sambal+Lalapan Rp.2.000,-
Tempe-Tahu Rp.2.000,-

Teh Botol/Air Mineral Rp.3.500,-


PESANAN (021)9197.5369 atau 088210191735
SidikRizal - dobeldobel.com