Cari data di web ini

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Iklan Hubungi (021)27101381


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Sabtu, 26 Juni 2010

KPK Bakar Madu Komsen Jatiasih Bekasi

Setelah diliput Trans-7, Rubah Slogan Jadi
"Jangan Takut Masuk KPK"
Bakar Madu
Jl. Raya Wiabawa Mukti No. 19
Komsen Jatiasih, Bekasi

Reservasi & Delivery Service (021) 9346.1965

Jangan Takut Masuk KPK... Apalagi KPK Bakar Madu Pasti Keringetan
Jatiasih - www.kelanakuliner.co.cc
Tahukah Anda apa yang khas dari daerah Pekalongan? Pasti terbayang langsung di benak kita Batik Pekalongan. Tapi bagaimana dengan kulinernya? Tahukah Anda makanan khas dari Pekalongan? Ada yang spesial gak seh? Tapi siapa sangka satu warung pojok dari kota Batik ini mengundang rasa ingin tahu banyak orang untuk mencoba sajian uniknya berupa Bebek Bakar Madu. Hmmm seperti apa seh rasanya sampe TransTV mau meliputnya? Beberapa waktu lalu di bulan puasa lewat.

Ratusan ayam & bebek bakar laku per hari
Tahukah Anda apa makanan khas dari Pekalongan? Kalau belum, mungkin Anda perlu tahu yang namanya sayur Megono. (Itu pun gak juga termasuk yang unik ada di daerah ini....) Sayur Megono adalah sayur yang dibuat dari buah nangka muda kemudian dicacah-cacah dan dimasak dengan gula aren bercampur bumbu rempah pokoknya tak beda dengan sayur Gori dari beberapa daerah Jawa Tengah lainnya.

Tapi kini kelanakuliner tidak sedang meliput tentang keunikan khas kuliner  yang  dibuat oleh putra daerah Pekalongan. Tapi meliput tentang sebuah warung makan yang menggunakan nama KPK Bakar Madu di bilangan jalan Wibawa Mukti Jatiasih Bekasi. Membaca spanduk besar bertuliskan KPK besar saja sudah mengundang rasa penasaran para pengguna jalan raya Komsen Jatiasih yang melewatinya. Bahkan sempat di antara mereka mampir berkunjung hanya untuk mengambil foto spanduk warung makan, yang bertulisan besar KPK.

Mas Ekki: Saat diwawancarai Trans7
Lalu apa seh artinya KPK itu? Apa Komisi Pemberantasan Korupsi atau Kelipatan Persekutuan ter-Kecil? Menurut sang pemilik tempat ini, Rekki Roberto, KPK adalah singkatan dari Keluarga PeKalongan. "Sengaja saya memberi nama warung makan keluarga ini dengan istilah KPK, karena saya mengajak semua adik kandung dan adik sepupu dari keluarga saya bekerja di warung,' ujar Rekki Roberto yang akrab dipanggil mas Ekki ini.

 KPK asli, yang juga bikin keringetan
Yang jelas dari namanya saja sudah SANGAT mengundang perhatian siapapun yang lewat dan lalu lalang di jalan Wibawa Mukti Jatiasih itu. Tak usah menunggu lama untuk ditengok atau membuat orang mau berkunjung mencoba yang disajikan di warung makan sederhana yang mempunyai lahan parkir.

KPK itu ternyata Keluarga PeKalongan
Hanya dalam waktu kurang dari dua minggu. "Bahkan saat masih baru buka, saya tak memasang spanduk yang bertulisan sajian makanan yang kami jual. Cuma tulisan KPK saja!" papar mas Ekki. Namun dampaknya begitu lumayan, setidaknya beberapa orang lewat yang membacanya ada yang berhenti sejenak dan bahkan ada yang masuk mampir sekaligus akhirnya mencoba sajian di warung itu.

Bos KPK, ayah dari Mas Ekki
Lalu apa sih sajian yang ada di warung milik mas Ekki, sang seniman kontemporer ini?. Ternyata KPK Bakar Madu menyajikan beraneka masakan Ayam kampung, Ayam Negeri, Bebek dan Burung Puyuh.  Mas Ekki, lelaki kelahiran 9 Juni 1978 ini menyewa tanah kosong di bilangan Jl. Wibawa Mukti No. 19 Komsen Jatiasih, memang sengaja berniat membuka usaha warung makan ayam bakar, bebek bakar dan puyuh goreng. Padahal ia masih menjadi karyawan di sebuah perusahaan swasta di daerah Lubang Buaya yang bergerak di bidang peralatan kesehatan. Karena jiwa seniman dan keinginannya untuk berwirausaha itulah, maka ayah dari 3 anak ini meluangkan waktu dengan membuka warung bersama keluarganya dari Pekalongan.

Sajian utama yang ada di warung KPK sebenarnya adalah menu sajian bakaran dengan bumbu madu dan kecap. Seperti ayam kampung dan ayam negeri yang disajikan dengan menu bakar madu. "Meski menggunakan madu sebagai saus utamanya, tapi sebenarnya dicampur pula dengan kecap manis," ungkap mas Ekki. Sehingga sajian yang kian populer ini memang mempunyai rasa cukup unik dibandingkan dengan menu bakaran madu di lain tempat.

"Biarpun kami menyajikan ayam kampung dan negeri, kami juga menyajikan bebek bakar madu dan bebek goreng serta burung puyuh goreng," jelas mas Ekki yang juga seniman pelukis kontemporer ini. Semua sajian baik itu bakaran madu maupun gorengannya diberi dua jenis sambal, yakni Sambal Ijo dan Sambal Bajak. Sambal Ijo yang pedasnya luar biasa ini dibuat dari cabe rawit yang ditumis dengan bawang putih dan sedikit minyak kelapa. Sedangkan Sambal Bajak yang tak terlalu pedas itu dibuat dari cabe merah yang digerus kemudian ditumis dengan bawang merah dan bawang putih plus terasi.

Ternyata kombinasi menu masakan bebek bakar madu yang cenderung manis hingga ke dalam daging bebeknya. Umumnya bebek digoreng garing dan gurih asin di lain tempat namun di warung KPK, bebeknya lebih terasa empuk dan manis. Sedangkan sajian gorengan unggulan di warung KPK adalah Burung Puyuh Gorengnya yang empuk gurih asin. Ukuran daging burung puyuh yang kecil sering membuat penasaran para pelanggannya saat menikmatinya, sehingga terkadang mereka memesan lebih dari satu.

"Justru saat pembukaan banyak sekali para pengunjung yang tidak tahu seperti apa burung puyuh itu. Jadi saya biasanya menjelaskan lebih dulu kepada mereka dan mempersilahkan mereka untuk mencobanya," imbuh mas Ekki. Malah setelah mereka mencobanya, kebanyakan dari mereka jadi pelanggan dan pencinta burung puyuh goreng di warung KPK.

Khusus ayam kampungnya di warung KPK disajikan dengan menu goreng. Memang sangat tak lazim, sedangkan ayam negerinya disajikan dalam menu bakaran madu seperti halnya bebek. "Warung KPK hanya mencoba untuk tampil beda agar gampang diingat oleh para pelanggannya. Jadi setiap sajian masakannya tak perlu harus sama dengan tempat makan lain," pungkas mas Ekki yang mempunyai anak dengan nama-nama unik seperti, anak pertamanya Lentero Suminaring Jagad, anak keduanya Bunga Cinta dan anak ketiganya Sekar Langit.

Kelana kuliner hanya bisa merekomendasikan sajian di warung KPK Bakar Madu yang berkapasitas 24 kursi ini dengan dua jempol, rasanya mantabbbsss buanget terutama pedasnya Sambal Ijo. "Wah pedas sambelnya parah banget!" ujar seorang pelanggan yang tengah menikmati hidangan aneka bakaran dan gorengan unggas bersama keluarganya. Kelana kuliner setuju, siapapun yang masuk warung KPK pasti keringetan. Bukan karena takut masuk KPK nya tapi, karena pedasnya sambel ijo yang luar biasa bisa bikin para penikmatnya keringatan kepedasan.

Bila Anda tertarik untuk mengunjungi warung KPK Bakar Madu di bilangan Jl. Raya Wiabawa Mukti No. 19 Komsen Jatiasih, Bekasi silakan memesan tempat atau reservasi terlebih dahulu di Nomor (021) 989.4466.9 atau 0815.7467.2525

Sidik Rizal - kotabekasihotnews.blogspot.com

Jumat, 25 Juni 2010

Ayam Goreng Bakar SAWIT

Menu Sederhana Ayam Kampung Asli Bumbu Kecap
Mampu Bertahan dari Isyu Flu Burung

Kelapa Gading - kulinerkuliner.com
Ayam kampung jauh lebih disukai, karena kadar lemaknya juga jauh lebih sedikit dan kadar obat-obatan kimia jauh lebih sedikit. Itulah sebabnya sang pemilik merk Ayam Goreng dan Bakar Sawit memilihnya sebagai dagangan unggulan. Meski jauh lebih mahal, tapi Om Luki, demikian sang pengelola akrab disapa lebih memilih ayam kampung sebagai bahan dasar olahannya.


Di pasar tradisional mencari ayam broiler atau ayam negeri memang banyak, tapi cari ayam kampung ternyata juga jauh lebih banyak. Tak heran orang-orang kos dan warga sekitar jadi jatuh hati dengan olahan masakan om Luki yang menggunakan ayam kampung.

Om Luki, lelaki berusia 50-an tahun ini adalah jebolan sekolah teknik kelistrikan yang berangkat dari iseng-iseng buka usaha ayam bakar Sawit dan kini dirinya mengaku keterusan berdagang Ayam Goreng Sawit. Sedangkan nama Sawitnya karena saat buka pertama kali di jalan Kelapa Sawit Komplek perumahan Kelapa Gading. Konon sejarahnya Ayam Goreng dan Bakar Sawit adalah yang pertama ada di Kelapa Gading, dan barulah bermunculan usaha serupa setelah om Luki berjalan beberapa tahun kemudian dan Jalan raya Sawit di bilangan Kelapa Gading itu mulai ramai dilalui orang.

Pengalaman Pahit Berdagang
Rupanya proses panjang berdagang om Luki tak semulus waktu dilalui. Ada masa dimana dirinya mengalami kesulitan dan bahkan nyaris ambruk melanjutkan dagang ayam bakar sera ayam gorengnya. "Pada saat flu burung (menimpa), bikin 100 potong aja gak laku," kenang om Luki sedih. Pengalaman pahit yang dialaminya itu dimana banyak orang paranoid untuk mengkonsumsi ayam olahan di resto-resto di sekitar awal tahun 2000-an. Otomatis usahanya nyaris bangkrut.

Usaha dagang buka rumah makan ayam bakar memang tidak gampang. Om Luki lelaki kelahiran Jakarta 28 September 1956 ini mengakui dia sudah melewati waktu 5 tahun untuk mengembangkan usaha ayam goreng dan bakarnya. "Dulu saya mulai dengan menjual 100 potong atau 25 ekor ayam dan bisa habis laku terjual dalam waktu 3 hari," papar lelaki jangkung berkacamata ini.

Di tahun 2008 usahanya mulai merangkak naik. Namun begitu sampai sekarang pun masih ada saja masalah yang dihadapinya. Karena persaingan usaha serupa yang benar-benar tinggi, maka om Luki mulai melakukan sebar brosur baru dengan sosialisasi cara pemotongan, pemasakan dan penyajian. Hal ini dilakukan demi menghilangkan trauma masyarakat terhadap isyu wabah flu burung yang sudah membuat anjlok penjualan usaha sejenis.

Meskipun om Luki mempunyai saudara pengusaha minyak besar dan kaya, dirinya mengaku tidak pernah memanfaatkan dan minta bantuan dalam segi permodalan. Dirinya hanya mau mandiri dan merasa nyaman tak perlu berhutang dan meminta bantuan dari saudaranya, meskipun dia mengaku memang membutuhkan.

"Bagi saya, usaha rumah makan ini rahasianya da pada bumbu," bebernya kepada kulinerkuliner.com. Bumbu khas Jawa dari lelaki dengan 2 anak ini adalah beberapa rempah di antaranya kemiri dan kawan-kawannya, ujarnya tanpa bermaksud melucu. Saya pun tersenyum mendengarnya. Khusus untguk sausnya, om Luki hanya menyajikan sambel kecap saja.

Ayam Goreng dan Bakar Sawit ini biasanya dipesan untuk acara-acara office gathering, arisan keluarga dan pesta ulang tahun oleh orang-orang warga sekitar Kelapa Gading yang pernah dan tahu jalan Kelapa Sawit. Dan tak jarang beberapa pelanggannya dari luar kota khusus hanya mencari menu resep istimewanya yang sederhana. "Pernah beberapa kali orang dari luar kota seperti Bandung yang datang ke sini hanya untuk memesan ayam bakar Sawit kami," pungkas cerita om Luki kepada saya. Anda tertarik dengan kelezatan ayam goreng dan bakar Sawit yang legendaris di Kelapa Gading ini? Silakan meluncur ke jalan Sawit Raya, insya Allah Anda akan bisa menemui resto ayam goreng ini berjejeran dengan Home Made Burger yang kebetulan juga merupakan usaha keponakannya sendiri.

Sidik Rizal

Kamis, 24 Juni 2010

Bofet Martabak Kubang - Pondok Kelapa

Pernah Mencoba Soto Belut Pertama di Indonesia?

Pondok Kelapa - www.profilusaha.blogspot.com
Menjelajahi dunia kuliner kayaknya nggak ada yang paling istimewa kecuali mendapatkan satu menu baru yang bukan saja bikin kita penasaran, tapi juga berpetualang dengan lidah menikmati makanan yang nggak pernah kita bayangkan sebelumnya namun masih masuk dibolehkan (halal lah buat yang muslim) serta menyehatkan.
Buat kelanakuliner sendiri menjadi kebanggaan yang gimana gettoh! Bila berhasil menemukan makanan unik dan ternyata jadi sajian unggulan pada sebuah resto ternama. Apalagi resto ini adalah rumah makan yang lumayan besar serta sudah berusia puluhan tahun. Satu grup dengan Martabak Kubang yang melegenda bukan saja di kawasan Jakarta saja tapi juga di Sumatera Barat sana. Namun apakah ini sama antara Bofet Martabak Kubang dengan Resto Matabak Kubang?

Salah satu temuan baru kelanakuliner adalah Soto Belut di sebuah rumah makan yang sudah lama jadi legenda makanan populer martabak. Terus rasanya kayak apa seh Soto Belut ini? langsung aja yuk! Seporsi Soto Belut yang cuma dibandrol Rp 10.000,- ini sebenarnya adalah Soto Padang yang sudah terkenal namun ada tambahan daging belut gorengnya yang crispy (garing banget coy!) dan sedikit tunjang (daging sapi dengan tulangnya yang dicincang kasar). Kalau mau coba daging dendeng sapi juga ada. Lalu bagaimana dengan rasanya?

Wah masalah rasanya, kayaknya Soto Belut nggak kalah dengan aneka jenis soto lainnya. Kelezatan kuah soto ditambah garingnya daging belut goreng membuat sensasi baru dalam menikmati makanan kuah populer orang Indonesia ini. Lalu apakah campuran goreng belutnya ini juga bakalan populer seperti halnya merk Martabak Kubang itu sendiri?

Martabak Kubang yang berdiri sejak tahun 1970-an ini dimulai dari dua kakak beradik H. Yudi Darwis dan H. Azwir Darwis. Beberapa tahun kemudian, Hayuda (H. Yudi Darwis) berhasil dengan Resto Martabak Kubangnya. Kini RM MARTABAK KUBANG telah memiliki 4 cabang besar. Sedangkan adiknya H. Azwir Darwis yang membangun BOFET MARTABAK KUBANG sedikitnya kini telah 4 cabang di Sumatera dan terakhir di Pondok Kelapa Jakarta Timur.

Salah seorang menantu H. Azwir Darwis, yang bernama Muhammad Syukri atau kerap dipanggil Da Eri mencoba membuat menu sajian unik yang didapatnya saat Bofet Martabak Kubang buka kerjasama dengan pengusaha di daerah Bangka. Sajian unik inilah yang jadi menu baru dari aneka soto yang disajikan di Bofet Martabak Kubang Pondok Kelapa.

Kalau Soto Belut sudah menyita selera lidah saya di resto yang punya martabak telor isi daging rendang cincang. Pernah mencoba Martabak Kubang kan? Jadi nggak perlu digambarkan lagi deh betapa enaknya sajian di resto ini. Weit... tapi jangan salah Cuy...! Soto Belut cuma ada di Bofet Martabak Kubang, termasuk Nasi Goreng Nanas. Nah tambah seru lagi kan? Macam apa pula Nasi Goreng Nanasnya itu? (Ah tentang nasi goreng nanas ini kita bahas nanti saja ya!) "Di samping Martabak Kubang sebagai menu utama kami, Soto Belut kami coba sebagai sajian unik pertama yang bisa jadi pilihan," papar Da Eri kepada kelanakuliner.

Kalau Anda ingin mencoba sajian soto yang lain daripada yang lain, kayaknya Soto Belut patut untuk dicoba. Nggak usah ragu untuk mencoba... (Ah capek deh ngomongnya, mending cobain sendiri aja deh!)

Sidik Rizal - www.kelanakuliner.co.cc

Rabu, 23 Juni 2010

MIE AYAM BANGKA ROY SENTRA BISNIS KOTA HARAPAN INDAH

MIE AYAM BANGKA 24 JAM
  TONGKRONGAN BARU ANAK MUDA BEKASI 

Kota Harapan Indah, kotabekasihotnews.blogspot.com
Susah sekali mencari makanan jajanan yang buka di jam-jam tertentu, apalagi buka sampai jam 6 pagi. Bisa bayangkan bagaimana sang pedagang bisa mendapatkan pelanggan ketika ia buka mulai dari jam 16.00 dari hari Senin s/d Jum'at. Yang super adalah jika hari Sabtu Minggu buka 24 jam penuh.

Jajanan berat yang dimaksud kelanakuliner adalah Mie Ayam Bangka, Kelanakuliner berani taruhan sejuta perak bahwa nggak ada pedagang mie ayam Bangka yang buka 24 jam seperti di tempat ini. Ya pasti cuma di Sentra Bisnis Kota Harapan Indah, tepatnya di pintu masuk Sentra Bisnis depan Istana Balon dan Mainan Anak-anak Bola Air.

Nggak percaya, pilih waktunya dan kelanakuliner tunggu di tempat itu jam berapa saja. Pasti Anda akan kalah taruhan, bila ternyata di situ masih jualan Mie Ayam Khas Bangka. Nggak usah mahal-mahal deh bayar taruhan cukup traktir makan 3 mangkok bakmi khas Bangka ini juga impas kok... hehehehehe....

Mas Roy sang pemilik Mie Ayam Bangka "Roy" ini sudah lebih dari 9 tahun. Namun saat itu dirinya mengaku masih ikut orang lain. Barulah tahun 2006 dia menjajakan Mie Ayam Bangkanya dengan gerobak berkeliling Harapan Indah. Baru di tahun 2007 dia mangkal di Sentra Bisnis dalam bentuk warung tenda.

Pihak manajemen Sentra Bisnis Kota Harapan Indah memang sangat membantu para pedagang kecil ini dengan memberikan lapak-lapak yang pantas, dan sebagai imbas baliknya kini Sentra Bisnis jadi ramai dan sering dikunjungi banyak orang terutama kaum muda sekitar Kota Bekasi.

Jangan heran yang datang ke Mie Ayam Bangka "Roy" juga bukan melulu orang Bekasi, bahkan kadang orang-orang dari luar Bekasi seperti Pulogadung, Cakung, Kelapa Gading bahkan juga dari Cikarang (Kabupaten Bekasi).

Kini Mie Ayam Bangka sudah mulai dikenal banyak orang karena "waktu buka" nya yang nyaris 24 jam setiap hari. Bahkan tempat ini kini jadi tempat nongkrong komunitas anak motor dan para abg serta mereka yang suka "ngalong" (sebutan buat mereka yang keturunan batman atau sekadar penggila fanatik keluar malam), atau  para karyawan pabrik yang kebetulan pulang dari shift malam atau mau berangkat kerja shift pagi.

Bagaimana rasa Mie Ayam Bangka "Roy"? Wah ternyata bisa masuk kelas atas. Betapa tidak, dengan keahliannya bekerja pada bos asli dari Bangka, sedikitnya dirinya tahu banyak bagaimana membuat bumbu khas mie ayam Bangka. Rasa gurihnya mantabsss abis. Nggak kalah sama yang di resto mahal, suwerrrr sumpah pocong gue berani. Kalo nggak caya dateng aje Cuy! Yang jelas halal 100 persen deh....! Nggak ada yang macam-macam.

Harga per porsinya pun sangat murah, cuma Rp 7.000,-, sedangkan Mie Ayam Bakso cuma dipatok Rp 9.000,- termasuk Mie Ayam Pangsit Rp 9.000,- sedangkan yang paling mahal adalah Mie Ayam Bakso Pangsit seharga Rp 10.000,- Pilihan mie nya pun bis diganti dengan kwetiaw dan bihun. Tentu sajiannya serupa dengan mie ayam setiap jenisnya. Jangan kuatir masalah minuman, mulai dari softdrink dan yang lain-lainnya ada kok!

Biar bisa reservasi tempat, karena tempat full house setiap malam Sabtu, malam Minggu dan malam Senin sebaiknya loe-loe pada telp ke mas Roy yang bernama asli Waroyin ini di nomor 0858.1035.6353 (Mentari) dan 0812.8164.9141 (simPATI).

SIDIK RIZAL

Pecel Lele Lela Goes into The Palace

New Beginning of Entering New Global Market
for Indonesia Catfish Dish - Pecel Lele Lela

Jakarta - kulinerkuliner.com
When the first time I found this restaurant at Kalimalang Pondok Kelapa, I just knew this restaurant would be great someday. After a branding incident with Starbuck Coffee company couple years ago, Pecel Lele Lela (the cooking catfish)  arose and strike back again. That conflict ended up with Pecel Lele Lela is still able to use the circle green tape which similar to Starbuck Coffee until this year ends.

In spite of that, I was inspired the quote from the owner of this original Indonesian restaurant, "With Us, Pecel Lele Lela Goes Global". And I really love it. It sounds that this is the first Indonesian Restaurant going international. Frankly, I guess it's different from the famous Rumah Makan Padang (Padang Restaurant) which is earlier in going global and also was claimed by other country.

Indonesia knows that Pecel Lele Lela is getting new level this year. After the First Lady, Mrs. Ani Yudhoyono tasting the Pecel Lele Lela in the trading expo of Ministry of Marine Affair and Fishery, Pecel Lele Lela goes to President Palace (July, 20th).

"We are very proud when the president of RI allows us to serve all the guests of Palace with our cuisine,"  said by Rangga Umara, the owner and CEO of Pecel Lele Lela. "But the most important thing that this is the opening gate of Indonesia original cooking entering the international cuisine," he added proudly.

Well this is a big shot! What a success! But Rangga Umara utters, "This is not the matter of luck which most of businessmen hope", said the tutor of Entrepreneurship University. "Obviously, the luck is the meeting point of readiness and opportunity,"

From this young businessman who has run the restaurant for 3 years, we can take a lesson. "If the opportunity comes when we are ready for it, we can call it as a luck"  So be prepared for every shot we can have.

Nation's Product Ready To Go Global
Rangga Umara deserved for that success, and he keeps infecting and provoking other people to become smart and lucky businessman. I believe what he is trying to do will lift the image of national cooking in front of international cuisine.


Babak Baru Buka Pintu Dunia
untuk Pecel Lele Lela

Jakarta - kulinerkuliner.com
Saat pertama kali saya dapati resto ini di daerah kalimalang, Pondok Kelapa, saya sudah tahu bahwa resto ini akan besar satu saat nanti. Setelah masalah kasus merknya yang mirip dengan Starbuck Coffe dua tahun yang silam, Pecel Lele Lela bangkit kembali dan mulai menunjukkan keunggulannya. Konflik yang terjadi diselesaikan dengan Pecel Lele Lela diizinkan menggunakan logo berbentuk lingkaran pita hijau yang mirip dengan logo Starbuck hingga akhir tahun ini untuk beberapa cabang utama.

Terlepas dari masalah tersebut, saya sangat terinspirasi dengan kata-kata yang dikeluarkan oleh pemilik menu makanan asli khas Indonesia ini, "Bersama Kami Pecel Lele Mendunia" dan saya sangat menyukai marwah wacana tersebut. Kedengarannya memang ini lah yang pertama bagi restoran Indonesia mendunia setelah Rendang yang telah dibajak oleh negara tetangga.
bukankelanakuliner.com

Sate dan Sop Kambing Bang Boim Jatiwaringin Samping Bengkel Kuliner

Murahnya Kelezatan Soto Kepala/Jeroan

Jatiwaringin - dobeldobel.blogspot.com
Kelana Kuliner memang sedang buat janiji dengan seorang teman di RM Desa Sangkuriang. Tapi sebelum sang teman datang, kelankuliner melihat di seberang jalan ada warung Sate dan Soto Betawi (atau Sop Kambing seh? Kadang susah juga mbedainnya, di samping santannya yang khas Betawi banget)  yang begitu menyita perhatian.


Warung kaki lima yang berada di sepan halaman bengkel mobil ini memang cuma menyajikan sate dan sop kambing. Tapi banner nama yang terpampang di depannya begitu mengusik rasa ingin tahu. Cabang Pondok Gede, demikian terbaca di bawah tulisan Sate dan Sop Kambingnya. Berarti termasuk pengembangan warung kan? Berarti bisa dipastikan sang pemilik masuk kategori sukses dong?

Nggak usah berlama-lama deh. Sang pemilik yang bernama asli Abdurahim atau akraba dipanggil Bo'im ini (busyet nggak nyambung neh?) dulunya bekerja pada pedagang Soto Betawi yang kebetulan Cina Betawi asli di kawasan Pondok Gede. Kemudian dirinya memutuskan untuk mandiri dan berdagang sendiri.

Dengan bermodalkan uang 15 juta rupiah, O'im (nah yang ini panggilan sebenarnya, tapi para planggannya memanggil dirinya Bo'im) dia menyewa tempat di depan sebuah Bengkel Mobil tepat di dekat Bengkel Kuliner, sebuah pujaser terbesar yang ada di kawasan jalur Jalan Jatiwaringin. Niat berdagang soto Betawi Bo'im begitu kuat apalagi kawasan jalan Jatiwaringin sebagai area wisata kuliner begitu mendukung. Maka jadilah dia mengontrak di satu bengkel yang memang pas tepat di samping Dobel Coklat Cake & Bakery (sebelum Bengkel Kuliner).

Masalah harga, Bo'im tidak mematok terlalu tinggi, meskipun para pelanggannya sebenarnya tidak merasa keberatan karena rasanya yang lezat dan pantas dibayar mahal. Namun Bo'im justru merendah ketika ditanya mengapa harganya hanya Rp 13.000,- per porsi. "Kebetulan isi Soto Betawi yang kami sajikan, kan sebnarnya adalah daging kepala serta organ-organnya seperti mata, lidah dan juga jeroan kambing," ungkap Bo'im.
Karena ternyata organ kambing dari kepala dan jeroannya itu relatif harganya lebih murah dibandingkan dengan dagingnya, Bo'im membandrol seporsi Soto Betawinya Rp 13.000,- plus nasi jadi Rp 15.000,- Padahal untuk sajian sejenis di pujasera di dekat warungnya, harga Soto betawinya bisa mencapai Rp 35.000,- (Lumayan jauh ya perbandingan harganya? Tapi di situlah letak uniknya).

Bo'im juga mengaku buka dari pagi jam 10.00 hingga malam bahkan kalau perlu sampai jam 02.00 dini hari. "Yah tergantung lakunya saja, Mas" papar Bo'im, bahkan bisa sampai pagi Bo'im bersama istrinya berdagang Soto Betawi dan Sate Kambingnya.

Anda mau coba Soto betawi Bo'im yang lezat dan berkhasiat meningkatkan gairah muda ini? Silakan hubungi no telepon Bo'im (021) 9346.1965 untuk bisa memesan tempat. Karena biasanya kita bisa nggak kebagian tempat duduk pada hari-hari tertentu terutama hari libur. Maklum hanya ada sekitar 16 kursi dari empat meja yang tersedia. Jadi harus sabar antri menun ggu giliran makan di tempat ini. Padahal warung baru buka 3 bulan berjalan loh!

Sidik Rizal  kelanakuliner.co.cc

Selasa, 22 Juni 2010

Roti Bakar Mang Uyat Pondok Kopi

Warung Kaki Lima Yang Buka
Nobar Piala Dunia 2010

Roti Bakar Mang Uyat
Jl. Robusta Pondok Kopi
Cabang Malaka Country Pondok Kopi
Telp. 0812.8273.2221

Pondok Kopi - Jakarta Timur, kelanakuliner.blogspot.com
Ternyata ada juga dampak negatif Piala Dunia bagi para pedagang kecil terutama kaki lima yang terkadang harus buka hingga pagi hari. Semenjak berlangsungnya perhelatan pertandingan sepak bola dunia itu,  jalan raya menjadi sepi ketika tayangan pertandingan dimulai. Otomatis para pedagang kecil merasakan dampaknya. Salah satu contohnya adalah Warung Roti Bakar Mang Uyat, di bilangan Pondok Kopi, yang berusaha mensiasati suasana tak menguntungkan ini.



Meski warung ini merupakan cabang baru dari warung Roti Bakar Mang Uyat Malaka Country Pondok Kopi, namun dampak dari demam sebulan Piala Dunia juga dirasakan di tempat pertama. Melihat hal ini sang pemilik Mang Uyat mulai mempertimbangkan kiat mensiasati kecenderungan masyarakat ini dengan bikin program Nonton Bareng Piala Dunia untuk Seperempat Final, Semi Final dan Final.

"Dengan harga tiket masuknya murah meriah Mas," ujar Mang Uyat menjelaskan Harga Tiket Masuk (HTM) yang dipatok Rp 15.000,-. untuk minum dan roti isi. Atau bisa juga paket khusus HTM cuma Rp 25.000,- bisa mendapatkan minuman dan roti bakar plus rokok. Hal ini diamini oleh rekannya sang pedagang nasi goreng yang berlokasi tepat di samping warung roti bakarnya.

Warung Roti Bakar Mang Uyat juga menyediakan menu masakan Nasi Goreng Kambing, Nasi Goreng Ayam (kalau Anda beruntung bisa juga pesan martabak telor atau martabak manis, jika persediaan masih ada atau si pedagang martabak belum tutup - tapi yah kalau sudah pesan masak nggak dilayanin seh?) yang bisa Anda pesan sambil menikmati pertandingan. Namun menu-menu tersebut di luar dari harga tiket masuk, jadi Anda harus merogoh kocek lebih dalam lagi.

Mengenai kelengkapan menu tak usah kuatir di warung ini juga disediakan pisang bakar aneka rasa dan Indomie rebus maupun goreng. Pilihan Indomie polos, Indomie telor, Indomie telor kornet, Indomie telur kornet keju. Jadi acara nonton bareng lebih asyik dan lengkap. Belum lagi warung roti bakar Mang Uyat ini buka dari jam 16.00 sore smpai jam 04.00 pagi hari. Pas kan buat nonton bareng piala dunia? Apalgi setidknya Mng Uyat menyediakan 20-an kursi buat para pengunjungnya duduk mnikmati setiap detik ketegangan pertandingan akbar nanti.

Sedangkan minuman yang tersedia mulai dari Es Jeruk, Es Teh Manis, Es Ovaltine, Es Soda Susu dan Kopi plus Susu. Masalah rasa roti bakar Mang Uyat memang insya Allah enak banget Cuy... dan cocok lah buat selera kita-kita. "Biasanya yang sudah pernah makan di sini pasti balik lagi," beber Mang Uyat berpromosi.

PEMESANAN TIKET MASUK NONTON BARENG
Sebuah usaha yang patut diacungkan jempol. Dengan mensiasati ancaman demam piala dunia, Mang Uyat  berusaha untuk menjadikannya sebagai peluang. Untuk pemesanan tiket masuk nonton bareng Piala Dunia di Warung Roti Bakar Mang Uyat bisa menghubungi no telepon 0812.8273.22210818.0779.6477. Pemesanan tiket paling lambat tanggal 8 Juli 2010. Buruan Anda booking tempat asyik buat nongkrong nonton bareng piala dunia dengan biaya murah meriah. Belum lagi dapat bonus makan gratis Roti Bakar dan Nasi Goreng yang diundi langsung saat nonton bareng.

Sidik Rizal - kotabekasihotnews.blogspot.com

SAUNG BASO - Mie Baso Khas Tasik di dekat Rumah Dinas Walikota Bekasi

BASO MANISNYA DIKERUBUTI SEMUT

Bekasi Timur - kotabekasihotnews.blogspot.com
Menelusuri jalan raya satu arah dari pusat perbelanjaan rakyat (paling tua) Proyek menuju Terminal Bekasi dimana kita akan melewati Gedung KPUD Kota Bekasi di sisi sebelah kanan jalan dan sebeblum mencapai Rumah Dinas Walikota Bekasi di sisi sebelah kiri jalan, tepatnya setelah Kantor Telkom Kota Bekasi, maka kita akan menjumpai sederetan ruko sederhana selantai di sisi sebelah kiri jalan.

Dari jejeran ruko itu ada sebuah bistro peralatan olahraga buat kaum muda dan sebuah warung bakso dengan nama Saung BASO. Saung BASO yang menyajikan Mie Baso Khas Tasik ini menyajikan satu-satunya baso khas Tasikmalaya di kawasan Bekasi dengan rasa bakso yang unik daripada bakso pada umumnya

Yaitu tadi, karena tanpa bahan pengawet kimiawi, bakso yang cenderung berasa manis ini sering sekali dirubung semut bila dipajang di rak saji (showcase). "Itulah sebabnya baso khas Tasik umumnya diletakkan di dalam lemari es atau freezer agar bisa bertahan dari pagi hingga sore. Bila diletakkan di dalam rak kaca, sering dirubung semut!" aku sang pemilik, yang merupakan istri dari seorang pegawai Telkom ini kepada kelana kuliner.

Kelanakuliner sedikit penasaran dengan bakso yang konon manis dan gurih rasanya ini (istilah bule tuh nyebutnya "juicy"), memesan satu mangkok mie ayam bakso. Sebutan Mie Baso khas Tasik sebenarnya nggak beda jauh dengan Mie Ayam Bakso umumnya yang ada di Jakarta dan Bekasi (termasuk Depok juga lah atau daerah sekitarnya).

Hanya tekstur mie dan bentuk mienya yang sangat mirip dengan mie Aceh. Warnanya lebih putih dan bentuknya lebih bulat. Saung Baso Khas Tasik tampaknya membuat sendiri baso dan mie nya. Jadi wajar saja bila semua sajian disimpan dalam kondisi frozen.

Ternyata rasanya lebih mermpah (spicy) jika dibandingkan dengan bakso pada umumnya. Hmm patut dicoba, karena rasa sangat berkelas. Apalagi buat pencinta bakso, kayaknya belum lengkap kalau belum mencoba Baso Khas Tasik. (Sebenarnya penulisan Baso dan Bakso saja sudah beda... jadi tentunya rasanya nggak mungkin sama lah, iya kan? Hehehehe!)

Lalu mau tahu sajian unik apalagi yang ada di Saung BASO Mie Baso Khas Tasik ini? Apalagi kalau bukan sajian Ayam Gosong. Sebenarnya adalah sajian Ayam Goreng biasa namun disajikan dengan menggorengnya hingga gosong atau kulitnya berwarna coklat kehitaman. Hmmmm, ayam goreng tradisional khas tanah pasundan ini memang ajiiiib banget. Gosongnya itu crispy banget. Jadi biarpun garing banget gosongnya tapi tetap saja tidak membahayakan kesehatan. Konon katanya gosongnya itu bisa menetralisir racun dalam perut kita (Ya iyalah, namanya juga karbon... pastinya selalu meresap kandungan racun yang ada di dalam lambung, terutama bisa menurunkan kadar asam perut yang mungkin  terlalu tinggi).

Saung BASO juga menerima layanan Pesan Antar melalui telepon (021) 9346.1965 (021) 363.50.911 dengan pilihan sajian menu sebagai berikut:

Mie Baso Ayam Cincang Rp 8.000,-
Mie Baso Pangsit Rp 9.500,-
Mie Baso Yamin Manis Rp 9.000,-
Mie Baso Yamin Pangsit Rp 10.000,-
Mie Baso Yamin Komplit  Rp 12.000,-
Mie Baso Komplit Rp 13.000,-
Mie Baso Tahu Rp 11.000,-
Tahu Baso / porsi Rp 7.500,-
Baso Kuah Rp 8.000,-
Pangsit Kuah / porsi Rp 7.500,-

Ayam Goreng Gosong + Nasi + Lalap Rp   9.500,-
Ayam Goreng Gosong + Nasi + Lalap Komplit (Tahu Tempe) Rp  12.000,-
Sate Goreng Ati Ampela Rp 1.500,-

Pisang Bakar Keju Rp 5.000,-
Pisang Bakar Coklat Rp 5.000,-
Pisang Bakar Keju Coklat Rp 6.000,-

Aneka Minuman
Juice Sirsak / Melon / Alpukat / Mangga / Jambu Rp 6.000,-
Juice Strawberry Rp 7.000,-
Es Jeruk / Jeruk Panas / Es Lemon Tea Rp 4.000,-
Es Teh Manis / Teh manis Panas Rp 3.500,-

Sidik Rizal - kelanakuliner.co.cc