Cari data di web ini

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Iklan Hubungi (021)27101381


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Kamis, 07 Oktober 2010

Sate Pojok Pekayon

Hidupkan Lagi Legenda Kelezatan Yang Pernah Hilang
Sate Pojok Rawamangun Warung Pak Aca

Sate Pojok dengan bumbu rahasianya
Pekayon Bekasi - webrizal.com
Sudahlah jadi kebiasaan orang, bila mengenal kelezatan satu sajian di tempat makan tertentu, maka dia tak akan berpindah ke lain tempat. Sekalipun kemudian tempat makan itu hilang (dari peredaran... entah kemana), maka memori yang terekam dalam syaraf ujung lidah mereka akan selalu menanti kehadirannya kembali entah kapan dan dimana.

Jadi ongkrongankomunitas Hrley Davidson
Kalau sudah begitu maka liputan kali ini mencoba mencari kelezatan legendaris yang hilang dan muncul kembali. Hmmm bukan tugas yang mudah tapi juga tidak terlalu sulit. Buktinya, saat saya menyusuri jalan Pekayon hendak menuju kawasan Kemang Pratama, tak sengaja mata saya menangkap satu tempat makan yang tulisannya terbaca biasa saja pada awalnya.

mudah dicarinya kok

Sebenarnya sih nggak juga, karena sudah beberapa kali saya melewati jalan Pekayon antara Kemang Pratama dan Perum Galaxy mata saya sering tak sengaja menangkap nama Sate Pojok Pekayon dengan tulisan putih terang berlatar belakang merah indigo yang enak dilihat.

Eits... tadi apa namanya? Oh iya... SATE POJOK PEKAYON. Nah nama yang unik untuk kita ngulik, bukan? Ya... kenapa Sate Pojok? Apa karena lokasinya di pojok atau... satenya cuma ada di pojokan tusuk satenya aja... tengahnya nggak ada sate? Hehehehe.... ngarang aja!

Sate Pojok yang legendaris itu
Sate Pojok Pekayon ternyata adalah satu merk yang hendak dihidupkan kembali dari sebuah nama resto sederhana "sate pojok" yang terkenal di bilangan terminal Rawamangun. Sate Pojok dekat terminal  bus Rawamangun itu adalah milik pegawai Depdikbud (pada masa itu), Pak Aca, yang kini sudah almarhum.

Saat itu di tahun 70-an hingga 80-an, Sate Pak Aca yang ada di Sate Pojok begitu terkenal, bahkan mungkin termasuk salah satu tempat makan pertama yang paling rame sebelum lintasan kuliner di jalur menuju terminal Rawamangun ada di awal tahun 1990-an.

Feny - the manager
Keluarga dari keturunan langsung dari pak Aca, yakni generasi kedua dan ketiganya, ingin menaikkan kembali merk sate pojok yang pernah terkenal itu dan membawanya ke Pekayon. "Maka nama Sate Pojok Pekayon pun kami pilih karena kami ingin mengunggulkan menu sate kambing serta sate marangi sebagai unggulan," ungkap Feny sang menantu yang juga pengelola dan penanggungjawab Sate Pojok Pekayon kepada kulinerkuliner.com

"Untuk resep bumbunya tetap mama yang bikin, karena mama ikut "mbah kakung" (pak Aca) dari kecil dan selalu membantu mbah hingga masa remaja. Jadi beliau hapal betul resep bumbu rahasia Sate Pojok," papar Feny, wanita yang bersuamikan Aji ini menambahkan tentang menu unggulan warisan pak Aca yang masih dipertahankan dalam sajian di Sate Pojok Pekayon.

Kelezatan Legendaris Resep Turun Temurun?
Kalau saya sendiri sih gak mau ambil pusing. Mau itu resep warisan nenek moyang kek, atau warisan leluhur kek, yang penting bagi saya... cicipin, rasakan dan kunyah serta telan. Kalau enak ya rekomendasi... kasih skor.. satu jempol, dua jempol apa empat jempol atau malah bisa jadi cuma kasih satu kelingking saja kalau memang perlu.

Pada kunjungan pertama kulinerkuliner.com kali ini, sajian sop iga ala Sate Pojok dan Sate Kambing ala Sate Pojok sebagian menu pembuka. Hmmmm, harus diingat, gigi lemah dan ompong saya nggak mau berkompromi dengan daging kambing atau sapi yang alot dan keras. Apalagi seratnya susah dikunyah... wah udah nggak zaman deh! Pokoknya kalau gigi ompong saya yang rapuh ini bisa kompromi dan lidah mau menari, maka Sate Pojok memang pantas untuk direkomendasi.

Sialnya..... ternyata Sate Pojok lembut banget di gigi saya... cuma sekali kunyah, maka tekstur daging kambing yang dibakar setengah matang ini dengan mulusnya bergulingan di antara gigi lunak saya. Hmm... lezatnya memang pantas dapat 3 jempol.... (tahu kan kenapa? karena satu jempol lagi kan lagi megang tusuk satenya! Hehehehe...!).

Demikian juga sop iganya... ini yang lebih sensasional.... saking lembutnya itu potongan daging iga yang masih menempel di tulang rusuknya, gampang banget dipotong sama sendok. Bukan pisau daging loh! Dan juga nggak perlu pake garpu. Saking lembut dan lunaknya, daging iga bisa dipotong dan saya suap dengan satu tangan. Wah... entu daging sapi begitu enjusi (juicy)... ditambah aroma dan rasa rempah yang nendang ke seluruh rongga mulut saya. Busyet... ini mah sajian resto hotel berbintang... tapi anehnya kok harganya warung pinggir jalan?

Tempat kumpulnya banyak komunitas
Halah... nanti gue disangka promosiin ini tempat makan lagi. Nggak juga seh... kan nggak ada nomor teleponnya...Jadi biar para pembaca yang nyari sendiri tempatnya dan cari tahu sendiri nomor telepon kontaknya, kalau penasaran mau pesan kirim sate kambing nan lunak atau sate marangi yang (sorry guys,,,, gue belum ngerasain jadi nggak bisa komentar).

Ok deh... liputan kali ini tentang kelezatan sate kambing khas pojok yang empuk dan juicy akan kita bahas pada liputan selanjutnya.Yang jelas kalau para pembaca kepingin berkunjung ke Sate Pojok Pekayon, maka perhatikan saja jam tayangnya, yakni mulai buka dari jam 10.00 pagi hingga jam 11.00 malam. Tapi bila ada pengunjung (seperti yang sudah-sudah seh), ada komunitas motor gede, Harley Davidson Bekasi yang kebanyakan tinggal di Kemang Pratama dan Galaxy, yang mesen tempat di Sate Pojok Pekayon sebagai meeting point.

Biasanya komunitas moge ini booking tempat sampai jam 2.00 dini hari saat malam mingguan. Wah benar-benar banana... eh maksudnya, benar-benar memberikan kepuasan layanan kepada pelanggan. Pantas bila Sate Pojok dijadikan meeting point rutin (per minggu atau bulannya?). Anda tertarik juga menjadikan Sate Pojok sebagai tempat ketemuan atau rendezvous? Hubungi saja (021) 9346.1965

Sidik Rizal - kulinerkuliner.com

Video Sate Pojok Pekayon

Nikmatnya Menyruput Sop Kambing di Pekayon 







Senin, 04 Oktober 2010

Pondok Kepiting Jl M. Hasibuan Bekasi

Sajian Malam Menu Seafood ala Warung Kaki Lima
Selera Unggulan Koki Resto Bintang Lima

Warung buka dari jam 19.00 s/d 24.00
Kepiting Asam Manisnya yang muantap
Bekasi Timur - kulinerkuliner.com
Penampilan cantik namun sederhana itulah yang pertama kali saya tangkap dari rumah makan sederhana bergaya warung kaki lima di bilangan jalan raya Mayor Hasibuan dekat irigasi jembatan pintu air yang melewati Kalimalang itu.




Sajian Unggulan Kepiting Asam Manis
Setelah berbasa-basi sedikit memperkenalkan diri, saya pun tertarik untuk memotret beberapa sudut dan mencoba meyakinkan sang pemilik agar membiarkan saya mengabadikan sang koki yang sedang asyik memasak dan mengolah menu unggulan warung makan malam hari ini, Kepiting Saus Asam Pedas. Hmmmm sambil merekam video, saya mencium bau wangi nan menggoda rasa lapar saya. Pantas direkomendasi untuk dinikmati... haruuuuummm dan wanginya begitu menggiurkan dan menudang air liur saya tumpah keluar... hehehe!

Melihat daftar menu harganya pun saya tak kaget karena biasanya warung kaki lima jarang sekali yang menawarkan harga mahal seperti yang sudah saya duga. Kelezatan dan wangi yang begitu menggoda memang jauh lebih dibandingkan harga yang tertulis. Itulah sebabnya warung kaki lima seafood ini memang pantas untuk direkomendasi. Mau mencobanya? Silakan meluncur ke lokasi.



Mudah sekali menemukannya, dari jantung kota Bekasi perempatan Metmall kalimalang, ambil jalan Mayor Hasibuan yang menuju Kampus Bani Saleh maka setelah jembatan pintu air, tepat di sebelah kiri terpampang bilboard Pondok Kepiting yang begitu atraktif dan tak mungkin Anda lewati.

Koki Utama Pondok Kepiting
Menu unggulannya tentu saja semua sajian olahan kepiting. Anda tak perlu kuatir dengan olahannya, karena kebetulan sang koki adalah mantan karyawan resto terkemuka di hotel berbintang. jadi masalah rasa kita gak perlu kuatir, pasti mantap punya.

Pemilik usaha, ibu Yati
Usaha yang dirintis Ny Yati ini dimulai dari usaha suaminya yang bergerak di bidang produksi billboard. Sementara pada siang harinya, tempat usaha yang menjadi satu dengan workshop (bengkel kerja) pembuatan billboard, maka malam harinya dimanfaatkan sang istri sebagai tempat usaha resto sajian malam.

Satu strategi usaha yang pas dan cerdik. Karyawannya pun diperbantukan dari karyawan yang bekerja pada usaha suaminya. Hanya sang koki saja yang didatangkan secara khusus untuk menangani semua menu olahan, demi kualitas dan kepuadan pelanggan mereka.


Sidik Rizal

Jumat, 01 Oktober 2010

Pondok Gabus H. Lukman berdiri sejak 1960

Legenda kuliner Bekasi nyang kondang beud!

Sayur Gabus Pucung H. Lukman
Kagak salah dah! bila Anda melewati GOR menuju ke arah Pulogadung di jalan Jend. Sudirman, maka tak jauh setelah Anda melewati pertigaan GOR, di sebelah kanan Anda berdiri warung legendaris yang kini menjadi ciri khas Bekasi yang paling kondang.


Betapa tidak, konon bila orang berkunjung ke Bekasi dan belum merasakan makanan khas milik H. Lukman ini, maka dia belum benar-benar berada di Bekasi. Belum lagi harga menunya yang benar-benar relatif terjangkau mulai dari Rp 5.000,- hingga yang termahal Rp 25.000,-

H. Lukman dan istri saat diwawancara
Menurut pengakuan H. Lukman, pemilik Pondok Gabus Pucung sendiri kepada kulinerkuliner.com, saat pertama kali buka di awal tahun 1960-an adalah orang tua mereka yang berdagang sayur pucung. "Tapi dulu orang tua belum menggunakan nama Pondok Gabus Pucung seperti sekarang ini." ungkap lelaki murah senyum ini. "Dulu warung orang tua cuma disebut warung nasi Ibu Sabi'ih. Yang dijual pun macam-macam. Tapi sayur gubus pucung ternyata yang paling laku. Makanya akhirnya menu satu itu jadi andalan kami sekarang ini." beber H. Lukman yang kini telah mempunyai anak 4 orang ini.

Istri H Lukman sang koki sesungguhnya
Berangkat dengan modal 4 juta rupiah H. Lukman memulai usaha Pondok Gabus Pucungnya. Setelah beberapa tahun ternyat lumayan berhasil. Warga Bekasi menyukai makanan khas Bekasi ini. Jangan salah bila saking populernya makanan sayur Gabus Pucung milik H. Lukman ini, maka hampir semua pimpinan kepala daerah Bekasi pernah makan di tempat yang dulu berupa warung sederhana ini. "Mulai dari pak Bupati Bekasi Nonon Sonthanie, Ahmad Zurfaih hingga Mochtar Mohamad sekarang ini pernah makan di tempat kami, bahkan Gubernur Jawa Barat mulai dari Danny Setiawan hingga Ahmad Heriawan. Mereka datang langsung bukannya pesan antar." ujar lelaki berusia 50-an ini bangga karena rumah makannya dijadikan aikon ciri khas makanan khas Bekasi. Karena hal itu pulalah pelanggannya datang dari Tangerang, Bogor hingga kota lainnya.

Semua sajiannya merupakan menu asli warisan orang tua sang istri sejak tahun 1960-an. Kemudian sejak tahun 1980-an H. Lukman mendirikan Pondok Gabus Pucung, segala resep rahasia ada di sang istri yang membuat racikan bumbu sayur pucungnya. Bumbunya sendiri terdiri dari 12 macam seperti bawang merah, bawang putih, daun salam, sereh dan rempah lainnya serta tentunya kluwak (pucung) sebagai bumbu dasar.

Kombinasi Menu Komplit yang mantap dah!
Kemudian saat mengolah masakan ikan gabus dibuang dulu sisiknya baru setelah itu dibersihkan bau amisnya dengan abu gosok hingga warnanya tidak terlalu hitam. Itulah sebabnya penampilan gabus pucung H. Lukman lebih terang dibandingkan dengan sayur gabus pucung di lain tempat. Hal ini menambah selera  makan para penikmatnya dan juga menjadi ciri khas olahan masakan Sayur Gabus Pucungnya.

Belum dibranding Kecap Bango
Kesulitan usaha buka rumah makan dengan menu sayur Gabus Pucung ternyata bukan di ikan gabusnya yang memang susah untuk diternak. Karena kebetulan sekali Pondok Gabus Pucung milik H. Lukman telah berlangganan dengan peternak ikan gabus dari banyak pemasok. Tidak heran, ikan yang dalam bahasa asingnya ini disebut iklan kepala ular (snake head fish) konon termasuk kanibal, alias suka memakan ikan lainnya sesama. Bahkan terkadang bila terpaksa sesama ikan gabus bisa memakan anak-anaknya.

Biar nggak penasaran, saya pun diiznkan untuk melihat dapurnya yang kebetulan sedang mengolah beberapa ekor ikan gabus dengan masing-masing berat 1 kilogram. Kebetulan sekali ada salah satu ikan gabusnya yang mengandung telur ikan gabus. Wow, besar juga ukuran telurnya.

Menu Favorit Komplit Tahu Tempe Bakwan Goreng + Sambal Bajak
"Telur ikan gabus ini juga kadang dipesan oleh beberapa pelanggan sebagai obat kuat," papar sang koki yang sedang mengolah ikan sambil menunjukan telurnya kepada kulinerkuliner.com. "Saya sendiri nggak sanggup makan telurnya, karena bisa bikin saya kleyengan agak pusing," ungkapnya tentang betapa kuatnya efek telur ikan gabus buat mereka yang belum punya pasangan menikah.

Wah hebat dong, seporsi ikan gabus plus telurnya ternyata bisa bikin lelaki dewasa untuk siap tempur... hehehehe aphrozidiac juga ternyata menu sayur gabus pucung ini. Pantas hampir semua pejabat dan tokoh masyarakat  di Bekasi suka mengkonsumsinya. Efeknya pasti sungguh dahsyat! (hihihi...kebayang deh apa yang ada di benak mereka).



Yanto - Tukang Parkir PGP
Kalau mau dibayangkan berapa banyaknya omzet banyaknya porsi yang dihabiskan dalam sehari di Pondok gabus Pucung milik H. Lukman ini, sebaiknya tanya langsung kepada tukang parkir di resto sederhana ini. Dalam sehari tidak kurang dari Rp 80.000,- dia dapatkan dari memparkir mobil dan motor yang datang berkunjung. Belum lagi pengujung kantoran dan pegawai pemdakota Bekasi yang biasanya datang berjalan kaki. Kebetulan lokasinya dekat dengan kantor walikota Bekasi.

Urap Kencur
Cobalah menu andalan dan ciri khas makanan asli orang Bekasi yang juga menurut banyak orang adalah makanan para jawara serta orang gedongan di jaman Belanda dulu, yakni Sayur Gabus Pucung. Di samping gurihnya ikan gabus yang dimasak dengan pucung (kluwak) masakan mirip rawon khas Jawa Timur ini ( tapi nggak pake daging sapi, melainkan ikan gabus sebagai gantinya).

Pecak Lele
Anda juga bisa menikmati sehatnya kelezatan Urap Kencur yang dibandrol sangat terjangkau, hanya Rp 5.000,-

Menu lainnya silakan coba Pecak Lele seharga Rp 10.000,- dan Bakwan Udang plus sayur asem yang masing-masing Rp 5.000,- Wah pasti Anda benar-benar berasa di kampung Bekasi jaman tahun 1960-an dah. Pokoknya danta pisan! (red.: jelas banget!) kalo mau makan nyang asli orang Bekasi, ya di Pondok Gabusnya H. Lukman. Rasanya? Masya Allooooh, muanteb Bang!



Menu Andalan
Sayur Gabus Pucung Komplit
  • Sayur gabus Pucung Rp 25.000,-
  • Urap Kencur Rp 5.000,-
  • Sop Sapi Rp 15.000,-
  • Bakwan Udang Rp 5.000,-
  • Sayur Asem Rp 5.000,-
  • Pecak Lele Rp 10.000,-

Rumah Makan Pondok Gabus Pucung
Alamat:
Jl Jendral Sudirman Km 32 Bekasi
Buaran Bong, Rt 01/08, Kelurahan Mulya
Bekasi Selatan

Telp: (021)889.0007

Jam Buka: Setiap hari Jam 11.00 - 19.00



Apa sebenarnya sayur gabus pucung itu?
Sayur Gabus Pucung
Sayur gabus pucung, sayur ikan gabus yang berwarna hitam pekat dari pucung (kluwak) dan menggunakan ikan gabus. disajikan dalam potongan-potongan ikan pada umumnya, seperti kepala, badan, atau ekor. Ikan gabus yang sudah digoreng, lalu dicemplungkan ke dalam kuah hitam akibat dari pucung.

Sajian unik dari dapur Betawi ini memang bisa bikin ketagihan. Daging ikan gabus yang tebal kenyal diselimuti kuah kehitaman yang gurih enak. Saat diaduk dengan nasi putih hangat plus sedikit sambal hmm... dahsyat enaknya!

RM Pondok Gabus Pucung semakin cantik
Kalau ingin sedikit berbeda, siang ini Anda bisa sedikit berpetualang menyantap hidangan khas Betawi. Salah satu hidangan Betawi yang akhir-akhir ini mulai dikenal adalah si gabus pucung.

Seusai dengan namanya sajian ini berupa ikan gabus yang digoreng kering kemudian diberi kuah pucung alias keluak. Sekilas tampilannya mirip kuah rawon. Ada potongan wortel dan daun bawang yang terselip dalam kuahnya.

Ikan gabus atau ikan air tawar yang bernama keren snakehead fish ini merupakan ikan yang tebal dagingnya dan bentuk kepala dan badannya mirip ular, agak lonjong dan berkulit licin. Ikan inilah yang biasa diperlihara di empang orang Betawi.

Setelah digoreng kering, ikan disiram kuah pucung yang gurih-gurih sedikit asam dan enak. Rasa gurih daging ikan beradu dengan kuah yang kental enak ini. Jika ingin pedas, tinggal ditambahkan sambal dadak yang pedas. Dijamin si gabus terasa makin enak. jadi, jangan kaget kalau sepiring nasi terasa kurang.

Bisa dijumpai dimana saja?

Warung Besan
Jl. Kali Malang No. 37
Pondok Kelapa, Jakarta Timur
Dengan harga per porsi sebesar Rp. 19.500.

Disesaki pengunjung saat belum direnovasi
Pondok Gabus H. Lukman
Jl. Raya Jend. Sudirman Km 32 Bekasi
Buaran Bong, RT 01/08, Kelurahan Mulya
Bekasi Selatan
Telp: (021)889.0007

RM Khas Betawi H. Udin Kombo
Jl. Raya Jend Sudirman KM 28
Perumahan Harapan Indah, Pondok Ungu
(belakang Alfa Mart/sport center)
Telp: 0856.936.500.75
Jam Buka: 11.00 - 17.00

Saung Serpong
Jalan Raya Serpong Km.4 No.2 E-F
Tangerang
Telpon:021-53127102/53127204

RM Betawi Hj. Amih - Gabus Pucung Pak Misan
Jl. Raya Lapangan Tembak No.21 Cibubur
Jakarta Timur
Telp: 021-8728054

Warung Haji Nasun
Jl. Kanfi II No.21, Sawah Jagakarsa
Telp: 021-7870016
Jam Buka: 09.30 - makanan habi