Cari data di web ini

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Iklan Hubungi (021)27101381


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Rabu, 27 Januari 2010

Rot Bucks: Tempat Nongkrong Pas buat Anak Sekolah Gaul

Sajian Bermerk Harganya Pas Kantong Pelajar

Jakarta, kelanakuliner.com
Bila Anda ingin membuka usaha kuliner dan langsung ngetop, coba deh bikin merk yang gampang diingat dan ngetop seperti nama merk terkenal lainnya. Masa bodo apa nanti jadi terkenal dan diklaim habis-habisan sama pemilik merk aslinya. Seperti kelanakuliner kali ini yang menemukan sebuah warung jajanan kopi dan roti bakar di bilangan Balai Pustaka Rawamangun dengan nama nyeleneh dan mirip produk terkenal Star Bucks. Warung yang lokasinya tepat di samping bimbingan belajar itu bernama Rot Bucks.... Hmm asyik kan namamya?

Terus bagaimana dengan sajiannya? Yang pasti banyak sekali pelajar sekolah yang ikutan bimbingan belajar mulai dari SMP dan SMA yang datang ke tempat itu sebagai pilihan, karena memang cuma ada 2 seh. hehehe.

Interior desain yang tak terlalu mewah (ah bagaimana juga neh penulis, gimana bisa dibilang interior desain, orang ini kan warung makan sederhana?) sangat simpel dan tak mengurangi selera lapar para pelajar untuk nongkrong di tempat ini setelah lelah belajar seharian. Coba deh nikmati aneka sajian yang memang umum bisa dijumpai di warung kopi dan roti bakar manapun, namun suasananya inilah yang menjanjikan sesuatu yang berbeda.

Pokoknya kalau makan roti bakar enak yang dipenuhi sama pelajar SMP dan SMA di bilangan Balai Pustaka, ya paling cuma di Rot Bucks, kale yah?

Selasa, 26 Januari 2010

Gloria Jean's Coffee: Exclusive Business Meeting Point with More Value

Ada Menu Lokal di Waralaba Coffeeshop Australia di BCP

Bekasi Cyber Park, kelanakuliner.com
Setelah dua tahun lebih Gloria Jean's Coffee menjadi pilihan masyarakat Bekasi sebagai tempat pertemuan bisnis maupun kencan di Bekasi Cyber Park, maka telah banyak perubahan yang mengikuti permintaan pasar yang lebih mendahulukan kenyamanan pelanggan. Bila semenjak berdirinya 1 Mei 2008 waralaba coffeshop dari Australia yang kini ada 6 cabang di Indonesia ini, dimana salah satunya ada di Kota Bekasi, maka baru pewaralaba yang membuka cabang BCP lah yang berani menambahi konsep menyediakan makanan berat sebagai satu kiat menjaring pasar agar semakin betah nongkrong berlama-lama di Gloria Jean's Coffee.

"Memang dari pusat waralabanya di Australia, konsep layanan kami lebih kepada format coffeeshop. Namun khusus untuk pasar Kota Bekasi, kami berusaha memberikan benefit tersendiri, agar para pelanggan kami jauh lebih nyaman dan tak perlu "lepas" keluar untuk mencari makanan utama (main course) yang berselera lokal, " tutur Gunawan Supriyadi, Store Manager Gloria Jean's Coffee BCP. Menurut pengalaman dirinya setelah mengelola 2 tahun lebih berjalan usaha coffeeshop ini, sudah 2 minggu terakhir ini outlet GJC di BCP menyajikan tambahan menu sebagai bentuk pemenuhan permintaan pelanggan, tanpa harus meninggalkan konsep awal dari pusat.

Misalnya, pastry seperti croissant, sandwiches, lassagna, spaghetti, pizza dan juga zuppa sup atau lainnya tetap sebagai sajian utama. Karena ada kalanya pelanggan yang berkunjung meminta menu makanan berat ala nusantara seperti Nasi Goreng Seafood, Nasi Goreng Spesial, Nasi Goreng Sapi, Nasi Goreng Ikan Asin dan Pangsit Goreng, tambah Gunawan yang sudah bekerja lebih dari dua tahun semenjak GJC BCP ini dibuka.

Menu yang baru berjalan dua minggu ini ternyata lumayan banyak permintaannya. Satu kebetulan sang pemegang waralaba GJC sangat mengerti tentang hospitality dan bisnis resto, jadi ketika menu tambahan khusus untuk Bekasi ini diusulkan, maka manajemen setuju untuk meluncurkannya secara khusus untuk BCP. "Toh sebenarnya pasar kami adalah mereka yang memang berniat menggunakan fasilitas Hotspot Telkom, yang kemudian berulang-ulang pesan makan atau minum dari kami. Lalu kenapa tidak sekalian saja kami sediakan menu utama seperti itu. Jadi mereka tak perlu lagi keluar dari Gloria Jean's Coffee bila mereka lapar sementara bisnis mereka masih berlangsung di sini," pungkasnya.

Kesimpulannya adalah, bila Anda ingin melakukan pertemuan bisnis yang lumayan representatif di jantung Kota Bekasi, kenapa tidak mencoba saja langsung ke BCP, khususnya Gloria Jean's Coffee sebagai venue, atau bisa juga untuk rendezvous maupun tempat kencan mengajak pasangan atau kolega Anda. Buat Anda yang ingin sekadar beristirahat setelah seharian berbelanja mengelilingi Bekasi Cyber Park bersama keluarga, bisa beristirahat sejenak sebelum pulang nongkrong melepas penat.

Reservasi tempat bisa menghubungi (021)8896.7101. Gloria Jean's Coffee berkapasitas 30 orang dalam ruangan, dan 18 orang di bagian outdoor. Sedangkan Gloria Jean's Coffee corner yang ada di lantai 2 BCP samping Hartz Buffet depan Orange Billyard kapasitas bisa mencapai 15 orang. Buka dari jam 09.00 wib dan tutup jam 22.00 wib.  Sistem layanan adalah Dine In (Alacarte) dan Take Away dan juga bisa Delivery Service untuk beberapa sajian. Anda tertarik lakukan pertemuan bisnis dan rendezvous?

Menu Andalan

ESPRESSO Regular Made with double shots

-- Cappuccino Small Rp.18.182,-
-- Cappuccino Regular Rp.22.272,-
-- Cappuccino Large Rp.24.545,-

-- Caffe Latte Small Rp.22.727,-
-- Caffe Latte Regular Rp.25.454,-
-- Caffe Latte Large Rp.28.636,-

-- Caffe Mocca Small Rp.25.000,-
-- Caffe Mocca Regular Rp.28.636,-
-- Caffe Mocca Large Rp.31.363,-

-- Caffe Americano Small Rp.15.455,-
-- Caffe Americano Regular Rp.17.273,-
-- Caffe Americano Large Rp.20.000,-

-- Espresso Rp.17.272,-
-- Ristretto Rp.17.272,-
-- Macchiato Piccolo Latte Rp.17.727,-
-- Coffee of the Day Small Rp.14.545,-
-- Coffee of the Day Regular Rp.16.818,-
-- Coffee of the Day Large Rp.20.000,-


ESPRESSO Expressions
-- Caramellatte Small Rp.29.091,-
-- Caramellatte Regular Rp.32.727,-
-- Caramellatte Large Rp.37.727,-

-- Mocca Caramellatte Small Rp.29.091,-
-- Mocca Caramellatte Regular Rp.32.727,-
-- Mocca Caramellatte Large Rp.37.727,-

-- White Chocolate Mocca Small Rp.29.091,-
-- White Chocolate Mocca Regular Rp.32.727,-
-- White Chocolate Mocca Large Rp.37.727,-

-- Choco Macademia Latte Small Rp.29.091,-
-- Choco Macademia Latte Regular Rp.32.727,-
-- Choco Macademia Latte Large Rp.37.727,-

-- Irish Nut Creme Small Rp.29.091,-
-- Irish Nut Creme Regular Rp.32.727,-
-- Irish Nut Creme Large Rp.37.727,-

-- Very Vanilla Latte Small Rp.29.091,-
-- Very Vanilla Latte Regular Rp.32.727,-
-- Very Vanilla Latte Large Rp.37.727,-

TEA Exclusive and Hand Selected
-- Hot Tea Small Rp.14.545,-
-- Hot Tea Regular Rp.16.363,-
-- Hot Tea Large Rp.20.000,-

-- Chai Tea Latte Small Rp.22.727,-
-- Chai Tea Latte Regular Rp.25.909,-
-- Chai Tea Latte Large Rp.29.090,-

CHOCOLATE Rich, Creamy and Comforting

-- Hot Chocolate & Marshmallow Small Rp.22.727,-
-- Hot Chocolate & Marshmallow Regular Rp.26.363,-
-- Hot Chocolate & Marshmallow Large Rp.30.909,-

-- White Hot Chocolate Small Rp.22.727,-
-- White Hot Chocolate Regular Rp.26.363,-
-- White Hot Chocolate Large Rp.30.909,-

-- GJC's Creamy Hot Cocoa Small Rp.22.727,-
-- GJC's Creamy Hot Cocoa Regular Rp.26.363,-
-- GJC's Creamy Hot Cocoa Large Rp.30.909,-

Senin, 25 Januari 2010

ORANGE: Kesegaran Instan di Tengah Ramainya BCP

Appetizer Instan Pembangkit Selera Makan Nan Menyegarkan

Bekasi Cyber Park, kelanakuliner.com
Bila Anda lelah berkeliling jalan-jalan bersama keluarga sementara rasa lapar sudah mulai menggelitik perut, namun menunggu waktu makan berat sepertinya juga belum tepat, maka cobalah untuk memesan beberapa cemilan dan minuman segar di satu pojokan pintu masuk food court BCP. Sesuai dengan namanya ORANGE, maka yang disajikannya pun sesuatu pembangkit selera yang menyegarkan. Mulai dari Jagung Daily Fresh dengan harga relatif murah cuma Rp.9.000,- per porsi. Hmmmm... kesegarannya memang pas dan membuat kita jadi lapar untuk melanjutkan ke makanan yang lebih berat.

Sebagai makanan ringan (snack) alias appetizer, ORANGE juga menyajikan Kentang Goreng Rp.9.000,-, Bola Udang Goreng seharga Rp. 8.000,-, Otak-Otak Goreng Rp.8.000,-, Spicy Wings yang dibandrol hanya Rp.8.000,- hingga penganan khas negeri kincir angin Belanda, Poffertjes. Sejenis bola-bola kentang berisi coklat, vanilla dan keju yang harga per porsinya cuma Rp. 8.000,- Pastikan kelezatannya dalam setiap gigitan Anda.

Anda juga ingin menghilangkan rasa haus dengan yang dingin segar atau panas menyegarkan? Mulai dari pilihan Hot Chocolate yang segelasnya cuma Rp.7.000,- atau Hot Cappuccino yang berharga sama. Untuk minuman dinginnya Anda bisa pesan, Iced Chocolate dan Iced Cappuccino seharga Rp.7.000,- Sayang untuk minuman lainnya tidak dibolehkan karena kebijakan manajemen food court BCP.

SidikRizal - dobeldobel.com

Minggu, 24 Januari 2010

NUANSA LAUT JATIWARINGIN: SENSASI KEPITING JUMBO, HARGA ES MAMBO

RASA MENU KEPITINGNYA "SAKIIIT !!!"
ABIS MR. CRABnya NENDANG BANGET SEH



Jatiwaringin, kelanakuliner.com
Yang namanya makan laut alias seafood memang gak semua orang bisa dan mau atau suka. Bahkan ada orang-orang tertentu yang alergi terhadap makanan samudera itu. Ada yang parah banget mulai dari gatel-gatel biasa (bukannya "kegatelan" mau gituan, abis makan seafood, Coy!) hingga gatelnya naudzubillah hingga bisa masuk rumahsakit. Tapi ternyata persentase orang-orang berpenyakit atau alergi makan laut nggak nyampe 10 persen dari penduduk Indonesia (ini bukan data statistik resmi, hanya prasangkaan gue aja! hehehe).


Pada kenyataannya di wilayah Jakarta, terutama Jakarta Timur dan berbatasan dengan Bekasi, tepatnya di daerah jalan raya Jatiwaringin dari Kalimalang menuju Pondokgede atau sebaliknya banyak sekali rumah makan seafood yang terus berkibar (bendera kale?) dan kian menjamur di sepanjang jalan propinsi yang terkenal kepadatannya itu (baca: keramaian bukan kekenyalan).


Melihat fenomena alam (hah? sampe segitohnye) bahwa kian maraknya rumah makan yang menyajikan makanan laut (sayang nggak ada satupun yang jualan Patrick si Bintang Laut Panggang atau Spongebob Goreng) akhirnya ketemu juga sama Rumah Makan yang menyajikan menu seafood istimewa dengan segala macam bumbu dengan menu utama daging Mr. Crabb (Jangan bilang lo nggak tahu siapa Mr.Crabb, si bos songong dan merki sekaligus maniak uang di film kartun favorit anak-anak Spongebob Squarepants!?).


Kayaknya cuma di rumah makan Nuansa Laut aja yang menyajikan bermacam jenis menu olahan masakan kepiting yang begitu "nendang" dan "asyik" buat dinikmati bareng-bareng. Terserah mau dinikmati sama keluarga, kakek, nenek, engkong, encang, encing, emak, ibu, bunda, ummi, mami, mama, papa, ayah, bapak, bibi, om, tante, anak, cucu atau sekampung sekalipun... kayaknya nggak bakal mengurangi kenikmati menggerus dan "mempletukkan" (what was it?") kepiting seenak dan senikmat di rumah makan yang berada di pinggir jalan Jaiwaringin ini.


Rumah Makan Nuansa Laut yang dimiliki oleh Hj. Riza Riani, wanita berdarah Melayu berusia 43 tahun dan bersuamikan Afrizal ini, memang menyajikan menu masakan laut terlengkap dan terbanyak bila dbandingkan dengan semua resto dan warung seafood yang ada di seluruh area Jatiwaringin. Menurut pernyataan sang pengelolanya, Febri, yang juga merupakan tangan kanan dari sang owner RM Nuansa Laut, bahwa sedikitnya ada 200 jenis menu masakan khusus untuk ikan laut.


Mulai dari udang, kerang, segala jenis ikan hingga kepiting. Ngomong soal kepiting, gue jadi ingat lagi sama si Mr. Crabb. Sosok konyol, sok ngeboss, lucu dan penyayang tokok utamanya, si Spongebob ini, memang nggak terlalu mengundang selera makan, tapi begitu gue melihat olahan sajian Kepiting dengan Bumbu Saos Lada hitam, langsung air liur membludak ke rongga mulut (pas gak seh kalo gue bilang membuncah?)


Anjriitttt! Saat gue memasukkan potongan daging kepiting merah itu ke mulut, sensasi rasa dagingnya yang lembut dan gurih bikin gue kaget. Sumpah seumur hidup gue belum pernah makan kepiting. Apalagi sajian goreng kepiting bumbu saus lada hitam ini dihiasi dengan telur kepiting yang banyaknya nyaris separuh dari ukuran tubuh kepiting itu sendiri. Rasa pedas lada hitam dan gurihnya kepiting membuat gue dan anak gue si Lulu tak bisa komentar, kecuali menikmati setiap kunyahan.



Telur kepitingnya yang luar biasa banyaknya itu, sudah merupakan sensasi tersendiri. Wajar saja kalau menu ini dikasih nama  Kepiting Telur Bumbu Lada Hitam. Harganya per ons murah banget, cuma 17.500 perak. Tapi untuk per porsi regulernya hanya Rp. 30.000,- Gimana gak disebut murah, di lain tempat bisa jadi harganya bisa lebih mahal, setidaknya bisa goban lah... Kalau nggak pelcaya sama owe, tanya deh sama toko sebelah!


Tapi masalah lainnya, mendingan ente pade (buat abang dan none, buat tuan dan nyonya) datang ke Resto Nuansa Laut. Jl. Jatiwaringin Raya, (tepat depan Sate Afrika) atau hubungi via telepon di (021) 9130.9670 atau (021) 9665.5842 untuk reservasi tempat. Tapi Anda semua nggak usah kuatir nggak kebagian tempat, kapasitas maksimum ruangan bisa menampung setidaknya 200 orang, dengan ruang VIP untuk 50 orang.


Jam buka Resto ini pun lumayan panjang mulai dari jam 10 pagi hingga jam 11 malam. Ada ruang ber-AC dan ada ruang buat yang suka nge-fly ngerokok bersama kolega atau teman. Dengan jumlah karyawan sedikitnya 20 orang, nggak usah kuatir pelayanan buat kebutuhan Anda keteteran. Anda bisa minta apa saja dengan sajian hingga 200 menu lebih, bahkan minta pijat atau massage pun bisa, hehehe itu kalau Anda nggak malu buka baju di resto. Hayyaa! Lu olang ye!


Ada lagi kabar penting lainnya, Nuansa laut kayaknya bakalan membuka cabang waralaba di luar kota, termasuk Jakarta dan sekitarnya. So buat lu-lu pade pencinta masakan daging Mr. Crabb, buruan tunggu kehadiran Resto Nuansa Laut di kota Anda (hmmm iklan buanget yak?). Lu bayangin aja minuman-minuman sederhana, tapi kemasan merknya RUAR BIASSAH... ada Es Teh Goyang, ada es Jelly Nuansa Laut yang suwegger zenegger! Bukan hanya manis, segar tapi Lucu deh rasanya... nggak percaya.. cobain aja sendiri, Bos!


Dan pada kunjungan berikutnya gue nyobain nasi goreng spesial seafoodnya yang lumayan ngenyangin dan lezat lah. Dihantam lagi sama es jeruk dan otak-otak goreng yang gurih dan tahu isi seafood (yang terakhir ini rekomendasi dan pesanan sang manajer alias tangan kanan ibu Riza, the owner). Wah kenyang buanget neh perut... lupa deh sama "penderitaan" seharian karena motor gue yang rusak sangat!


Berikut ini gue sajikan rahasia bumbu masakan olahan "rahasia sangat" kepiting jumbo ala GUE yang dikumpulkan dari berbagai sumber intelijen rahasia kuliner (resiko jiplak dan copy paste bukan tanggung jawab gue loh).

MENU RAHASIA Pembunuhan Mr.Crabb


Akhirnya kesampean juga mau bikin kepiting nih. Krn mendadak belinya jadilah ngga ngerti apa-apa.
Browsing dulu kan, gimana cara membunuh kepiting, setelah browsing-browsing, akhirnya nemu di Youtube, dengan keyword How to kill a crab, hehehe.

Ternyata ada beberapa cara
1. Ditusuk dadanya
Cara ini ngeliat di Youtube. Jadi balikkan badan kepiting, ambil piso tajem, dan tusuk dadanya, krekk..ahhhh gak tegaaaa… bener2 kayak pembunuhan. Aduh... coba liat cara laen
2. Rebus aer dalam panci, tunggu sampe mendidih, trus cemplungin kepiting hidup ke dalem aer tadi. Tunggu sebentar sampe merah. Angkat. Huuuu….sama aja, kejem juga.
3. Cara ketiga ini dapet dr temen, jadi ceritanya dia gak berani pake 2 cara di atas krn ngga tega, Jadinyaaa... apa cobak? Tu kepiting idup dimasukkin ke dalem kulkas, trus ditinggal sekitar 2 jam an. Trus buka kulkas, keluarin kepiting yang udah mati kedinginan. Hihihihi… sama aja kejemnya!.

2 trik pertama dapat membunuh kepiting secara cepat. Trik ke 3 malah sebenernya kacau karena bikin mr. Crab mati perlahan-lahan. Hehehe... Ga ada yg bener.
Febi sama Dian sepakat “Udahlah, semua sama kejamnya. Terserah deh mau pilih pembunuhan gaya apa, ntar di neraka lo dibales dengan cara yang sama oleh sang kepiting”. Huahaha… encouraging sekali. Kalo kepitingnya udah mateng gw gak mau bagi lo! Hehehe...

Nah siangnya ke foodhall nih, langsung ke bagian kepiting… aduhhh kepitingnya seksi-seksi bgt, hidup dan seger. Langsung bertiga Febi n Dian pilih2 pejantan yang jumbo, yang keliatannya dagingnya tebelan.


Sampe di rumah, kita bingung memutuskan siapa yang akan ngebunuh Mr.Crab. Akhirnya kita mendatangkan Yoan (karena dia kejam dan dia udah gak tahan mau makan kepiting) hahaha... Awalnya pas ditelpon Yoan gak mau dateng, tapi kita ancem kalo kita gak mau bagi kepitingnya kalo udh mateng, akhirnya terpaksalah dia nyuruh mang Ujang nganterin ke rumah Dian untuk melkukan pembunuhan terhadap Mr.Crab.

Begitu dateng, Yoan dengan santainya ngambil piso, jlebbb!! langsung ditusuk tuh dada si Mr.Crab. Waakkss… gw ngga tega liat kepitingnya meregang nyawa... R.I.P

Bersihin kepiting musti telaten juga, soalnya takut bau pesing krn semua onderdil kan ada di dalem situ. Jadilah lamaaaa. Krn kita sikatin satu2 sampe bersiiihhhh... hihi...
Trus direbus lah bareng sere and jahe. Kepiting yang tadinya warna item kusem, begitu direbus langsung ganti wajah jd merahhhhh indah. Resep dimodifikasi, asalnya dr blog nya Mbak Andrianne. Thanks ya Mbak.
Sekarang siapin bahan2 yuk:

2 buah kepiting jumbo (cari yang sedang2 saja) – kira2 ½ kg
Maizena – campur dengan sedikit aer untuk pengental
1 sdm minyak wijen

BUMBU 1:
2 sdm bawang putih cincang
2 buah cabe keriting, iris serong
½ buah bawang Bombay besar, potong kotak
1 ruas jahe, geprek
3 batang daun bawang, potong serong 3 cm
1 lempeng nanas, cincang (Beli aja di tukang rujak. Aku sih cuma make ¾ dr 1 lempeng)
½ buah tomat besar, cincang
150cc air

BUMBU 2:
½ sdt merica
½ sdt garam
1 ½ sdt gula
¾ sdm kecap Kikkoman
1 sdm light soy sauce
1 sdm kecap manis
1 sdm kecap inggris
1 sdm angciu – optional
2 sdm saos tomat
4 sdm saus sambel

CARA:
- Potong2 kepiting, bersihkan dan rebus sebentar saja dengan jahe dan sereh untuk menghilangkan bau2.
- Tumis bawang putih dan cabe merah sampai harum. Masukkan bawang Bombay dan jahe. Aduk2 sebentar sampe agak layu,lalu masukkan daun bawang. Aduk2 lagi trus masukkan nanas dan tomat cincang. Aduk sebentar , lalu Tambahin air 150 cc. Biarkan sampe nanas dan tomat tercampur air.
- Kemudian masukkin deh bumbu 2, aduk rata. Cicipin.
- Kalo udah dirasa pas, masukkan kepiting, aduk sampe terbalut dan bumbu agak kental.
- Kalo mau lebih kental tambahkan air maizena. Terakhir masukkan 1 sdm minyak wijen.

Hmmmm…enakkkk jadinya, walopun saus nya campur2, walopun penampakannya kayak sampah krn rame bgt sama bawang Bombay, daun bawang, cabe keriting dll.
Makannya juga seruuuuuu... karena asik gadoin kepiting sampe nasinya dicuekin. Emang kalo makan kepiting seninya di bagian mencongkel-congkel toh. Karena ngga punya alat buat mecahin cingkong akhirnya kita makan sambil ditemenin cobek dan ulekan. Huahahaha... Jadi kalo ada yg belom pecah, langsung geprek pake ulekan, hehehe. Makan pun sengaja ngga mandi dulu krn tau pasti bakal heboh nyiprat dan belepotan.

What a happy day!


Sidik Rizal - dobeldobel.com

Beberapa Artikel tentang Mr. Crabb yang berkaitan


Pada tau Mr.crab kan, tuh temannya si Sponge Bob and Patrick. …
Kali ini pengen berbagi cerita sedikit tentang si Crab.
Saya sekeluarga termasuk penggila kepiting, jadi dalam seminggu paling sedikit sekali pasti ada menu ini.Dari bahan dasar kepiting ini sangat banyak olahan masakan yang dapat dibuat semisal sup kepiting, asam manis, lada hitam, telur asin, kepiting asap dan etc.
Di Kalimantan Timur ada rumah makan yang sangat terkenal akan kepitingnya, restoran kepiting KENARI yang berasal dari kota Tarakan. Terkenal karena kepiting yang dimasak termasuk big size yang dikenal dengan nama kepiting Kenari. Konon kepiting ini memakan buah kelapa di pohon sehingga menjadi hama bagi petani kelapa di daerah tersebut.
Khas masakan kepiting Kenari sangat terkenal sehingga menjadi oleh-oleh bagi pendatang yang berkunjung ke sana. Terlebih restoran ini membuka cabang di kota minyak Balikpapan. Nama kepiting Kenari melejit menjadikan dia salah satu masakan unggulan di kota Balikpapan.
Penasaran akan kelezatan kepiting Kenari saya dan mengajak suami untuk mencoba masakan tersebut saat berkunjung ke kota Balikpapan. Lezat ????
Hmmmm….tergantung lidah masing-masing. Untuk ukuran….sangat ok, ukurannya sangat besar dibanding dengan kepiting lain yang ada di pasar, capit kepiting yang juga sangat besar membuat kita puas dalam menyantapnya, tapi sayang..untuk rasa menurut saya biasa saja. Tidak ada sesuatu yang istimewa jika dibanding dengan masakan kepiting restoran lain (ini menurut saya lho….walaupun saya bukan ahli masak memasak tapi setidaknya lidah saya bisa membedakan mana makanan yang bisa membangkitkan andrenalin untuk menyantap lagi dan lagi….…).
Dari pengamantan saya, semua kepiting di sana sudah digoreng terlebih dahulu, jadi pada saat kita pesan mau rasa apa, tinggal ditambah sausnya aja, semisal saus asam manis, ya diolah menjadi masakan asam manis. Memang dengan cara ini masakan menjadi lebih cepat disajikan tetapi kekurangannya adalah bumbu tidak meresap ke dalam daging kepiting bisa dikatakan rasa daging kepiting hambar tanpa bumbu yang ada, keistimewaan kepiting yang digoreng adalah renyah jika di santap.
Mengapa kepiting harus digoreng dulu ? Saya pikir karena lebih praktis dan cepat dalam penyajian saja atau mungkin juga kepiting diusahakan tidak mati sebelum di masak, maybe yes maybe no…….
Tujuan saya sebenarnya hendak berbagi tips untuk memasak kepiting buat para GCNers.
Pertama pilih kepiting yang gemuk atau bertelur, ada orang yang suka kepiting gemuk yang lain senang dengan kepiting bertelur. Jarang kita bisa mendapatkan kepiting yang gemuk bertelur…mungkin susah kali ya…
Kepiting yang bertelur pasti kepiting betina, cara mencari kepiting betina diliat dari bentuk cangkang penutup bagian bawah, kalau jantan bentuknya lancip sedangkan betina berbentuk bulat lebar. Yang paling susah mencari apakah kepiting tersebut kepiting gemuk atau tidak. Bisa saja cangkang kepiting besar tapi isi/dagingnya tipis.
Ada beberapa cara untuk memilih kepiting gemuk atau tidak, pertama kita menekan belakang cangkang apakah keras atau lembek, kalau keras artinya gemuk begitu sebaliknya.
Kalau kurang yakin bisa di liat di bagian siku dari capit kepiting, jika ditekan maka membran di siku tersebut terbuka dan bisa diliat apakah kepiting tersebut gemuk atau tidak. Kalau penjelasan saya kurang bisa di liat di blog ini http://www.smallcrab.com/jengkol/46-jengkol/235-tips-untuk-penggemar-kepiting

Cara paling mudah ya percaya saja sama yang jual, kalo harga kepiting agak mahal kemungkinan kepiting tersebut gemuk…he..he..he…

Saya kadang tidak memilih lagi kepiting yang saya beli sebab penjual kepiting langganan saya sudah tau jenis kepiting yang saya minta, ya..dengan harga yang lebih mahal tentunya..sebab katanya itu kepiting pilihan. Kalau saya minta kepiting telur dicarikan yang telur kalau minta yang gemuk dicarikan yang gemuk. Pernah sekali gara-gara sibuk memilih kepiting eh malah jempol saya dicapit, sakit sekali…rasanya. Capit kepiting tidak mau lepas sampai akhirnya di potong oleh si penjual. Jempol rasanya mati rasa seketika…sampai di rumah pun masih terasa..he..he..he..
Kepiting mati tidak boleh dimakan, karena itu saya biasanya langsung memasak kepiting yang saya beli tanpa menunggu dulu dia mati. Pernah saya tanyakan alasan kenapa kita tidak boleh makan kepiting yang mati, katanya jika kepiting yang mati akan mengeluarkan racun yang dapat membuat mabuk pemangsanya. Entah benar atau tidak saya tidak tau.
Daripada saya panjang lebar lebih baik kembali ke tujuan utama yaitu resep masakan kepiting favorite saya…
Bahan:
  • Kepiting 6 ekor
  • Bawang merah secukupnya
  • Bawang putih secukupnya , bawang putih lebih sedikit dibanding bawang merah. Dihaluskan bersama bawang merah
  • Lombok keriting 2 buah dihaluskan
  • Tauco manis 4 sendok
  • Jahe se jempol, dipenyet
  • Serai 4 batang, dikempras
  • Lengkuas se jempol, dipenyet
  • Tomat 2 buah, dihaluskan
Semua bumbu ditumis jadi satu, jika sudah harum dikasih air secukupnya, jika sudah mendidih baru kepiting dimasukkan.
Gunakan api besar selama memasak dan jangan terlalu lama sebab daging kepiting akan hancur jika terlalu lama dimasak.
Jangan lupa bumbu garam, gula secukupnya dan penguat rasa jika suka.
Selamat nyobain

Sabtu, 23 Januari 2010

WARUNG EMAK: Khas Jawa Timur dan Betawi di Jl. Pramuka Jakarta

Sop Ranjau nan Memikat alias Sop Ceker Ala Jawa Timur
Soto Ayam, Soto Daging, Bebek Goreng, Ayam Goreng, Pecel Lele, Gado-Gado, Rujak Cingur, Nasi Uduk, Tahu Tempe

Jakarta, kelanakuliner.com
Warung Emak, dari namanya saja sudah mengundang pengertian warung ini bisa jadi milik orang Betawi atau Jawa (nggak juga seh, bisa jadi dari suku mana aja, nggak jadi ukuran kan?). Tapi melihat menunya yang luar biasa laku, yakni Sop Ranjau alias Sop Ceker. Lalu mengapa namanya jadi Sop Ranjau, padahal isinya adalah potongan ceker yang rasanya lumayan nikmat (maunya sih berselera hotel, harganya kelas motel).

Apa istilah ranjau bisa disambungin dengan ranjau bom yang terkadang selalu dekat dengan kaki? Bisa jadi kali! Kota Surabaya kan dulu terkenal sebagai  Kota Pahlawan dan pada masa perang tahun 45 dulu banyak sekali ranjau yang dipasang tentara Belanda dan Sekutu. Karena ranjau itu sudah banyak memakan korban kaki-kaki, maka bila mereka menyebut ceker (kaki ayam) maka terbayang dengan ranjau? Hehehe kali aja bener asumsi saya ini.

Tapi menurut pengakuan ibu Safuroh, sang pemilik Warung Emak, istilah Ranjau adalah bahasa halusnya orang Jawa Timur untuk menyebut ceker atau kaki ayam. "Itulah sebabnya saya menggunakan istilah Sop Ranjau untuk Sop Ceker saya ini," jelas Safuroh yang akrab dipanggil Emak ini.

Menurut Emak, Sop Cekernya ini porsinya lebih banyak dari kebanyakan sop ceker yang mungkin ada di jabodetabek. Di Jawa Timur sendiri, sop ceker memang tidak terlalu banyak dijumpai. Namun bumbu dan menunya memang asli khas Jawa Timuran, jelasnya kepada kelanakuliner.com

Biar Emak asli keturunan Jawa Timur, tepatnya di Surabaya, tapi ia juga menyajikan menu khas Betawi seperti Nasi Uduk, Pecel Ayam, Pecel Lele dan Pecel Bebek. Semuanya mempunyai harga yang sangat terjangkau. Biarpun murah tapi para pelanggannya kebanyakan adalah orang yang bermobil, "Bahkan ada beberapa pejabat daerah yang menjadi langganan tetapnya setiap minggu. Termasuk tamu hotel Sentral yang sering dipromosikan oleh pegawai hotel untuk belanja di Warung Emak.

Anda tertarik ingin memesan via telpon masakan khas Sop Ranjaunya yang luar biasa nikmat itu? Hubungi saja telp (021)9314.4307 langsung dengan anaknya, bila ingin menikmati langsung, Anda bisa menuju jalan Pramuka Raya seberang Hotel Sentral tepat di samping Is Plaza, di kawasan Jakarta Timur.

SidikRizal-dobeldobel.com

Jumat, 22 Januari 2010

Burger Mania Bekasi, Waralaba Pertama Orang Bekasi Asli Gorontalo

Burger Lezat Mayo Nikmat Makan Sehat Asli Orang Bekasi


Bekasi, kelanakuliner.com
Setelah muter-muter berkelana mengelilingi (hiperbolis sangat neh kalimat) Bekasi, akhirnya ada juga makanan orang Bekasi yang kelasnya bisa mengglobal... walaupun belum seh... tapi nantinya pasti... Setidaknya makana dengan menu internasional yang dibuat asli oleh tangan warga bekasi kelahiran Gorontalo ini bisa mewakili kebanggaan orang Bekasi di mata dunia persepakbolaan kita yang terpuruk! Hah? Apa hubungannya? Sabodo ah!


Bila makanan lokal mungkin sedang merangkak untuk bersaing dengan makanan import yang kini kian marak dikelola oleh para pengusaha lokal, maka bersamaan dengan itu, Burger Mania melakukan terobosan untuk membuat waralaba yang pas dan trend bisa dinikmati oleh siapa saja dengan rasa lokal namun tetap disuka. Sebagai FOOD TASTER dan FOOD TESTERnya sendiri, Rosa meminta sang suami, Dede untuk menguji menu buatannya apakah layak jual dan layak saji. What a clever try!


Setelah sang suami, Dede memberi sinyal rasa dan teksturnya ok mulai dari Mayonaise hingga jenis roti serta beef daging sapinya, maka Rosa semakin yakin untuk meluncurkan produknya di lingkungan rumahnya sebagai langkah awal. Dan dari situlah usahanya sedikit demi sedikit meningkat dan mulai menjadi salah satu usaha kuliner yang ia waralabakan. Hmm very promising deh buat usaha cari kemitraan waralaba... gimana coy? Tertarik... Mendingan lu nyobain dulu aja Burgernya yang lumayan OK itu....


Rasanya ternyata secantik karyawannya yang bernama Dessy (halah.... pa hubungannya?) ngaco deh! Kebetulan gue pas mau wawancara dan menemui sang pemilik mini resto BurgerMania ketemunya si karyawan ahli masak burger itu... Tapi gue gak mau kan jadi badass! (kalo bahasa jawatimurannya Bedess!) Gue coba bersabar menunggu sang boss pulang dari tempat kerjanya. Maklum sang pemilik ibu Rosa masih bekerja sebagai marketing officer di sebuah perusahaan besar. Hmmm this is a chance to get more acquainted neh... hehehe!


Gue pun coba nanya-nanya banyak hal sambil sesekali ngambil fotonya Dessi... gimana lagi boss... gue kalo ngelihat cewek cakep bawaannya gatel aja mau ..... MOTRET... ya iya lah... masak another thing seh!!! Sialannya sampe gue nyaris mau pergi, gak disajiin makanan atau minuman sedikitpun... Busyet neh cewek, mentang-mentang gue wartawan dan gue gak minta masak gak ditawarin sedikit acan... Tapi at last dia nawarin gue minum Es Cappuccinonya yang manis dan nikmat.... hhhhhmmmm lega deh! tenggorokan gue langsung sukses nyaman!


By the way bus way anyway... gue coba asking more question but... Desi cuma bisa menjawab, "Kalau urusan rinciannya seh mending tanya sama Ibu aja Mas...!" katanya menjelaskan tentang rahasia bumbu dan waralaba serta nomor teleponnya.... heheheh nice try kan?

Dan nggak terlalu lama gue langsung pergi dulu mau ngambil tagihan bayaran iklan. Gue sambil basa-basi nyeruput minuman Es Cappuccino terakhir gue dan pamitan sama si cantik Dessi... bikin janjian nanti ketemuan sama sang boss.

Setelah segala urusan beres, baru deh ketemuan sama ibu Rosa, si bos wanita kelahiran Gorontalo; Hmmm kayaknya pas banget ya sama daerah asal Walikota Bekasi, si Mochtar Mohamad. Tapi nggak ada hubungannya lah sama isi tulisan gue ini kalo gue ceritain... iya dong!


Oleh Bu Rosa gue ditawari menikmati menu Burgernya yang lumayan enak itu (gue seh nggak begitu suka burger, tapi kali itu gue nyoba ternyata sama enaknya sama BigMac nya McD tuh.. Cuma ada sedikit perbedaan, yakni mayonaisenya yang sedikit lebih gurih dan tidak seasam mayonaise yang umumnya pernah gue rasain di burger lain... hmmmm bentaran gue mau thinking it over again.... TERNYATA.... otak kanan
gue bilang rasanya Ok bangets men!




Mau nyoba? Come to visit to Perumahan Kayuringin atau lewat GOR dan tembus ke belakang nya, bisa lewat SMA 2 Bekasi atau bisa juga dari RS Mitra Keluarga... terserah enaknya lo aja. Atau bisa juga menghubungi nomor telepon berikut ini untur pesan antar BurgerMania di
(021)9461.8664 atau 0813.1774.5158 atau 08119.48136 langsung dengan Dede atau Rosa.


Sidik Rizal - dobeldobel.com

Kamis, 21 Januari 2010

RM Wek Wek Pasar Poncol Kayuringin: Ayam Goreng Apa Yang Bunyinya WekWek?

Ayam Gorengnya Lebih Ngetop karena WekWeknya

Bekasi, kelanakuliner.com
Jika Anda pergi berkunjung ke Pasar Poncol Kayuringin dekat Perumnas III maka di satu pojokan depan persis pasar tersebut ada RM AYam Goreng yang namanya beda dengan sajian utamanya, RM WekWek. Menurut sang pemilik, Ayam Goreng nya sudah sejak lama dijual, baru belakang hari atas musyawarah dengan keluarga dan seorang anaknya mengusulkan nama Warung WekWek sebagai merknya. Walau terdengar lucu dan konyol, tapi jangan salah, sajian Ayam Gorengnya juga ditemani dengan sajian Bebek Goreng, walau muncul belakang waktu.

Bila melihat permintaan pelanggan, akhirnya sang pemilik mulai  menyediakan Bebek Goreng yang justru jauh lebih mahal. selisih beda yang sedikit lebih mahal ini ternyata juga tak menjadi masalah bagi para pelanggan setianya, bayangkan dalam sehari sedikitnya Warung Wek-Wek bisa menghabiskan 40 hingga 60 ekor Ayam dan juga 30 ekor bebek utuh. Setiap ekornya bisa menghasilkan 4 potong gorengan. Harganyapun relatif terjangkau, cuma 6000 perak untuk ayam goreng, dan 7000 perak untuk bebek goreng. Yang perlu Anda perhatikan, ayamnya justru adalah ayam kampung, yang memang tidak semurah ayam negeri, tapi Warung Wek-Wek tetap bisa mendapatkan untung.

Bisa Anda bayangkan berapa omzetnya per hari? Untuk ayamnya saja 6000 x 4 x 40 atau sekitar 960.000 perak per hari dan bebeknya sekitar 7000 x 4 x 30 ekor atau 840.000 perak per hari. Lumayan banyak kan? Padahal lokasinya yang mojok di depan pasar tradisional pemda Kota Bekasi, namun pelanggannya bukan hanya orang kantoran kadang juga berdatangan hingga malam hari sampai jam 12.00 malam.

Anda tertarik menikmati ayam goreng dan bebek goreng pada saat malam hari, silakan kunjungi Pasar Poncol Kayuringin Kota Bekasi. Atau bisa hubungi no telp (021) 9346.1965.
Sidik Rizal

Rabu, 20 Januari 2010

BAKMI MIE-KITA UTAN KAYU, WARALABA NAN BERSAHABAT

Menu Masakan si Ahli Teknik yang 
Sekali Dicoba Langsung Disuka

Utankayu, kelanakuliner.com
Perjalananku kali ini sedikit diganggu dengan rusaknya si jago ngebut motor biruku, Honda CB 1972 125 cc yang kain hari kian cantik saja kendaraan antik itu... Setelah masuk bengkel yang profesional dan pelayanannya sangat menjanjikan, kelanakuliner berjalan dan mencari kendaraan umum, bis Metromini jurusan pramuka, menuju kantor Is Plaza RM Gurih.
Sambel Sambil jepret sana, jepret sini dengan kamera digitalku, tahu-tahu seorang pemuda memberikan salam tersenyum sayapun membalas senyumnya dan memutar memori otakku mencoba mengingat dimana saya mengenalnya. Teman kampuskah? Teman sekolahkah atau orang yang berkunjung ke rumahku untuk survey kredit bank, atau orang asuransi pendidikan yang sering mengontakku?

Alhamdulillah, dengan sikap sesopan mungkin akhirnya saya teringat kembali, rupanya dia teman adik kandungku. Aahhh... forget it lah, yang penting sekarang ada teman dan dengan baik hatinya dia tawarkan  mengantarku ke kantor Is Plaza. Namun aku akhirnya minta diturunkan di perapatan Utankayu, dan meneruskan berjalan kaki dengan niat canvasing (susur jejak kuliner baik berjalan kaki maupun berkendaraan, yah ini kan kelana kuliner yang sebenarnya, kan?) Perjalanan meniti pinggiran jalan Utankayu menuju tembusan jalan ke Pramuka Raya itulah, aku melihat satu ruko yang tampak masih baru. Bakmi Mie-Kita. Sepertinya asyik juga dan lumayan akrab di telinga nama resto ini.

Waktu menunjukkan pukul 14.17 WIB dan langsung saja masuk setelah melewati interior ruangan yang dominan kuning muda dan hijau itu yang juga berhiaskan lukisan neo-klasik karya seniman Jogja. Di ujung meja dapur, saya mencoba mencari informasi tentang sang pemilik dan tepat di bagian bawah meja kasir sekaligus loket layanan pesan, sebuah poster informasi waralaba Bakmi Mie-Kita terpampang manis (satu trik pemasaran yang cukup cerdik, untuk menangkap peluang pasar baru - setidaknya itulah yang dikatakan sang pemilik waralaba Petrus). Tertulis di poster itu "Peluang Usaha (Busines Opportunity) Waralaba Bakmi Mie-Kita, yang ditawarkan ke seluruh wilayah Indonesia. Makanan Sehat, Enak dan Murah. Tipe waralaba, kelas "Food Court - Modal hanya 77jt", "Mini Resto - Modal hanya 160jt", "Resto - modal cuma 175jt", BEP (Titik Balik Impas) 12 s/d 16 bulan. Hubungi Petrus/Nadir No. Telp 08588.3262.658 atau 0856.9292.5050."

Setelah beberapa waktu, kontak pertama saya justru langsung dengan sang pemilik waralaba pak Petrus, tapi belakang waktu saya tahu bahwa ternyata saya berhubungan dengan Nadir, sang penerima waralaba dan pemilik ruko di Utankayu. Kami pun membuat janji bertemu dan saya masih beranggapan akan bertemu dengan pemilik waralaba, Petrus Puspo Sutopo.

Kurang dari satu jam, dan nyaris saja saya tenggelam dalam tidur di kursi makan yang berbentuk sofa tinggi RM Bakmi Mie-Kita, saat bertelepon ria dengan kolega, akhirnya datang juga, Nadir. Walaupun saya sudah tahu, lelaki Arab (ganteng eh... jangan ah nanti GR dan salah tafsir lagi) ini, tapi saya mencoba "melucu" menanyakan nama dirinya, "Dengan pak Petrus?"  (emang ada yah orang Arab yang namanya Petrus? Kalo di "sana" ya pastinya ada lah!...Sayangnya saya lupa mematikan HP saya yang masih OL dengan kolega... ih nggak etis buanget deh gue!), "Saya Nadir, pak," jawabnya menerima jabatan tangan perkenalan diri saya. (by the way... aku jadi ingat satu istilah... sampai ke titik nadir... titik terendah di horizon langit... so what's the meaning of Nadir?)


Setelah berkenalan dan berbincang dengan Nadir, lelaki keturunan Arab kelahiran Jeddah 28 tahun lalu ini, ternyata menyenangkan diajak berdiskusi. Menurutnya, dengan berwaralaba Bakmi Mie-Kita setidaknya keinginannya untuk berwiraswasta dan asyik duduk manis di rumah bisa dilakukan. "Tapi biarpun begitu seperti yang ditawarkan oleh franchisor, saya masih kepingin ikut nimbrung sibuk terjun ke bisnis usaha resto bakmi ini," ujarnya serius. Bujangan yang akan merencanakan menikah  dengan adik sahabat lamanya pada tahun depan ini menegaskan, justru dirinya memang mau bersibuk-sibuk ria untuk jadi pengusaha yang tahu banyak hal tentang bagaimana  memproduksi usaha resto bakmi.

Sebagai gambaran betapa rumit dan sibuknya usaha Bakmi Mie-Kita, jumlah sajian menunya saja hingga seratus lebih. Bisa dibayangkan, bukan bagaimana banyaknya SOP (bukan semacam sop buntut, coy... tapi Standard Operation Procedure - alias Prosedur Operasi Baku) dan beragamnya suplay bahan baku menu masakan. "Wajar saja Mas, kalau masalah product knowledge, sebaiknya ditanyakan langsung kepada pak Petrus... Dia yang lebih paham dengan segala macam menu itu," ujarnya merendah.

Bagi saya bukan itu saja masalahnya, namun yang paling penting adalah bagaimana seh sebenarnya rasa dari bakminya itu sendiri. Apa sama hebat dan lezatnya dengan sang legendaris Bakmi GM? Ah nggak usah kelamaan cerita... Kelanakuliner pun akhirnya mencoba semangkuk porsi Bakmi Komplet yang berisi PG (bukan Partai Golkar, tapi Pangsit Goreng), PR (juga bukan PuRel yang cantik tapi Pangsit Rebus, hehehe), ETM (yang ini juga bukan Etometic Teller Machine - maksa banget kan?- tapi Es Teh Manis). Dan sebagai hasilnya adalah ......................................... (bentar lagi asyik mengingat kenikmatan sensasi makan bakmi..... hmmmm) rasanya tak kalah dengan Bakmi GM (kenapa seh disebut Bakmi Gajah Mada? Emang bakminya segede-gede Gajah Mada... atau emang jaman dulu Gajah Mada doyan bakmi ya? Ahh gak jelas... Tapi konon menurut buku sejarah Indonesia, Bakmi GM dikasih nama seperti itu karena si pedagang bakmi dulu sekali awalnya dagang bareng Gajah Mada.... eh bukan maksudnya dagang di Jalan Gajah Mada... dasar beg*!)

Memang ada idiom di dunia "perbakmian" bahwa jadulbang (jaman dulu banget) patokan makanan bakmi yang enak adalah Bakmi GM, setelah beberapa tahun, muncul lah nama-nama mirip yang juga dikelola oleh warga Cina lainnya seperti Bakmi GK (lagi-lagi bukan Golongan Karya tapi Gang Kelinci). Bakmi GK ini pun juga begitu populer di kalangan masyarakat Jakarta, namun sedikit sekali yang tahu persis, bahwa Bakmi GK menggunakan B2 (alias bukan BlueBand tapi BaBi). lihat tulisan saya yang pertama kali di link kelanakuliner ini.

Kembali ke laptop, eh salah kembali ke pokok bahasan Bakmi Mie-Kita Utan Kayu. Resto Bakmi yang masih dalam pengawasan langsung Petrus (bukan Petrik dan juga bukan Petruk, apalagi Patrick Starfish temannya Spongebob Squarepants). Menurut pengakuan Petrus, usaha waralaba Bakmi Mie-Kita yang dikelolanya ini jelas berbeda dengan usaha waralaba lainnya yang sejenisnya. "Kebanyakan para pemilik waralaba bakmi lainnya itu, setelah mendapatkan uang investasi, maka mereka tidak memberikan yang intens dan berkelanjutan". Itulah sebabnya saya lebih mengutamakan para pelanggan, tambahnya, karena pada akhirnya yang menentukan adalah pasar.

Lelaki humoris yang penuh pengalaman pahit selama hidupnya di masa kecilnya ini menegaskan, bahwa tanggung jawab dirinya tidak berhenti setelah si pemilik modal menyerahkan uangnya membeli merk Bakmi Mie-Kita. "Seumur hidup saya membuka komunikasi, kapanpun mereka butuh saya untuk konsultasi usaha yang telah belasan tahun saya tekuni ini," ungkapnya sambil berpromosi. Kelanakuliner sendiri mengakui bahasa tubuh dan caranya berkomunikasi yang mampu meyakinkan orang lain untuk mau bekerjasama waralaba. Saya jadi ingat film klasik The God Father, dimana ada satu quote populer Marlon Brando dalam film itu, "I'm going to make him an offer he can't refuse."

Lelaki Petrus Puspo Sutopo memang jago bisa meyakinkan para mitra dan koleganya dengan prinsip belajar dari pengalaman, dan yang penting pertama kali adalah skill, kemudian kejujuran, keuletan, baru modal, demikian ungkapnya. Makanya tak heran jika akhirnya ia memilih untuk berwirausaha. dan mengembangkan usahanya dengan konsep waralaba dan kemitraan seperti BO (Business Opportunity). Seiring  itu ia juga mempunyai filosofi hidup yang ingin menolong orang. "Dari kecil Saya hidup banyak ditolong orang, maka Saya bercita-cita ingin menolong orang. Baik itu karyawan maupun para pemilik modal," tandas Petrus.

Pada kenyataannya, Petrus membuktikan hal itu dengan seringnya ia meningkatkan pembinaan  kinerja kepada para karyawannya yang sering dirolling ke setiap cabang yang berbeda maupun cabang baru. "Saya hanya mau memberikan bantuan tenaga kerja ahli (karyawan) saya yang telah lebih dari 6 bulan pengalamannya bekerja dengan saya, demi mempertahankan kualitas SDM di tiap cabang waralaba lain yang baru dibuka," pungkasnya.

Sekarang ini di Jakarta, setidaknya ada 5 cabang waralaba, mulai dari Salemba, Tebet, Kelapa Gading, Sunrise Garden, juga termasuk Bogor.

Bila Anda tertarik ingin merasakan nikmatnya ratusan pilihan menu Bakmi Mie-Kita, maka bisa langsung kunjungi Bakmi Mie-Kita Jl. Utan Kayu No. 106, Jakarta Timur atau menghubungi telepon
(021) 9704.3*** - 9704.3***
untuk pesan antar lokasi terbatas. Sedangkan pesan antaran radius lebih jauh dikenakan ongkos kirim Rp. 2.500,-


SidikKelana Rizal - dobeldobel.com