Cari data di web ini

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Iklan Hubungi (021)27101381


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Senin, 30 November 2009

Bubur Ayam Sukabumi Ceker Ayam Malaka Jaya Perumnas Klender

Usaha Orang Muda Bergaya Dewasa
Makanan Segala Usia, Digemari Kawula Muda


Jakarta Timur, kelanakuliner.com
Bertemu dengan Jonah sang pemilik usaha bubur ayam ceker khas Sukabumi ini seperti bertemu layaknya orang muda perkotaan. Dengan motor gedenya, Honda Tiger 2000 sang anggota biker HTJT (Honda Tiger Jakarta Timur) ini, tiba di warung bubur ayam Sukabumi yang terletak di Pondok Kelapa sebagai cabang ke dua. Sebenarnya warung buburnya sudah ada 3 cabang, apalagi dari semua warung bubur ceker ayamnya ini sudah mendapat sponsor branding dari Tehbotol Sosro.

Untuk warung Bubur Ayam Sukabumi dengan merk Bubur Ceker Ayam ini, Jonah kini mengembangkan usahanya ke wilayah Malaka Jaya perumnas Klender. Pelanggan dari hari ke hari semakin bertambah, terutama untuk cabang yang ada di wilayah jalur ramai orang hilir mudik dengan kendaraan baik itu pribadi maupun umum. Jonah pun mulai membangun merk. Dengan bermodalkan sebuah warung utama di bilangan Pondok Kelapa dekat dengan usaha kuliner lainnya yang telah lama berdiri, rupanya sajian buburnya yang lumayan istimewa ini mulai disukai para pelanggannya.


Kelana kuliner sendiri menikmati seporsi bubur ayamnya yang terdiri dari semangkuk bubur panas, yang sebelumnya dipecahkan telur ayam dan kemudian dicampur beberapa skup bubur panas kemudian ditaburi daun bawang, kerupuk dan stick keju (cheese stick). Istimewanya rasa buburnya tetap terasa nikmat walaupun saat saya nikmati, beberapa jam kemudian setelah saya merasa lapar. memang akan jauh lebih nikmat bila dimakan saat panas-panas. Yang bikin saya merasa puas adalah porsinya yang luar biasa jumbo. Apalagi untuk satu porsi mangkuk bubur ayam yang dihiasi ceker ayam ini, saya merasa kenyang banget (lain halnya buat orang gembul dan doyan makan, mungkin harus memesan 2 atau 4 porsi, hehehehe)


Bubur ayam yang begitu terasa telor ayamnya yang setengah matang, dan kerasnya cheese stick serta gurih dan lembutnya ceker ayam, pastinya lebih nyaman dinikmati bersama teman atau kencan Anda. Warung Bubur Sukabumi yang mampu menampung setidaknya 16 orang ini memang di pinggir jalan Pondok kelapa, namun lahan parkirnya hanya sanggup menampung setidaknya 5 mobil dan beberapa motor. Beruntung Jonah, sang pemilik berwajah ganteng dan berambut gondrong ini, sebagai anggota komunitas motor terkadang banyak temannya yang datang ke warung buburnya dengan membawa motor, sehingga pernah satu malam, jajalan di sekitar warung bubur ayam Sukabuminya ini penuh dengan motor Honda Tiger dan menyukai bubur ayam cekernya yang memang mulai ngetop.

Anda ingin mencoba makan bubur ayam yang selalu buka dari jam 08.00 pagi hingga 22.00 malam ini dengan merk Bubur Ayam Sukabumi plus Ceker Ayam, silakan meluncur ke

BUBUR AYAM CEKER SUKABUMI
Jl. Raya Pondok Kelapa Blok BI/1 Jakarta Timur
Jl. Jatiwaringin Raya 32 B, Jatiwaringin Jakarta Timur
Jl. Kartini Raya gg. Mawar 7 Bekasi
Jl Jatimakmur Raya no.16 Pondok Gede
Jl. Malaka Raya Blok A No.19, Perumnas Klender Jakarta Timur
Telp (021) 9192.6817
kontak : Jonah

Kamis, 26 November 2009

Bango Berbagi Kelezatan Hidangan Sate dan Gule di Hari Qurban


Indonesia - dobeldobel.com
PT. Unilever Indonesia Tbk., melalui merek kecap andalannya, Bango, kembali menunjukkan konsistensinya dalam melestarikan warisan kuliner Nusantara dengan menyelenggarakan acara tahunan bertajuk ”Festival Jajanan Bango” (FJB), dimana FJB yang digelar kali ini telah memasuki tahun kelima. Jakarta mendapat kehormatan sebagai kota perdana untuk ajang festival jajanan yang bergengsi tersebut. Kota persinggahan berikutnya adalah Bandung (Jawa Barat) dan Surabaya (Jawa Timur).“Penyelenggaraan Festival Jajanan Bango dari tahun ke tahun selalu kami tingkatkan kualitasnya demi memuaskan para pengunjung. Kebetulan pada tahun ini kami mengusung kampanye bertajuk Kekuatan Sepenuh Hati ( The power of whole-heartedness ) yang diterapkan secara menyeluruh untuk segala aktivitas komunikasi pemasaran Bango, termasuk pada FJB,” tutur Adeline Ausy S. Suwandi, Marketing Manager Spread Cooking Category & Savoury PT Unilever Indonesia Tbk.


Menurut Ausy, kampanye pemasaran ini mengemas pesan: “Segala sesuatu yang datangnya dari hati akan menciptakan hasil yang istimewa.” Seperti halnya dalam pembuatan kecap Bango, mulai dari proses awal bahan baku utama melibatkan peran para petani kedele hitam dan pengrajin gula kelapa binaan Yayasan Unilever Indonesia (YUI). Dengan sepenuh hati, para petani kedele hitam menanam, merawat, memanen dan menyortir biji kedele jenis Mallika, dimana hasil akhirnya adalah kedele hitam bermutu tinggi. Kampanye pemasaran ini juga menyentuh para ibu rumah tangga yang tanpa kompromi dan sepenuh hati menggunakan kecap Bango untuk memasak hidangan buat anggota keluarga tercinta. Terakhir, kampanye pemasaran ini menggaungkan pesan kepada para penjaja makanan yang dengan sepenuh hati menyajikan hidangan lezat khas Indonesia demi kepuasan para pelanggannya.

Ausy menambahkan, FJB diselenggarakan sebagai wujud konsistensi Bango untuk terus mengajak masyarakat luas ikut melestarikan berbagai makanan tradisional Nusantara warisan nenek moyang kita, sebagai misi sosial yang akan terus menerus digemakan.

“Digelarnya FJB juga merupakan upaya untuk ikut menggerakkan dunia pariwisata Indonesia melalui wisata kuliner. Dengan lebih menghidupkan kegiatan wisata kuliner melalui ajang FJB, diharapkan dapat ikut memajukan sektor pariwisata di Indonesia,” jelas Ausy. ”Kami menyadari bahwa makanan adalah bagian yang amat penting dari budaya.Festival kuliner tahunan ini diharapkan dapat mendukung kemajuan pariwisata Indonesia dan menjadi agenda tahunan wisata kuliner bagi kota-kota yang disinggahi dan yang ikut serta dalam FJB,” imbuhnya. Ia berharap, makanantradisional khas Nusantara dapat menjadi duta budaya yang ampuh untuk mempromosikan Indonesia ke mancanegara”.


Indonesia memiliki beribu macam makanan khas dari Sabang hingga Merauke. Banyak sekali olahan makanan khas Indonesia yang menggunakan kecap sebagai salah satu bahannya. Kecap, terutama kecap manis, menjadi bagian penting dalam kekayaan kuliner Nusantara. Penggunaan kecap yang terbuat dari kedelai hitam dan gula kelapa berkualitas tinggi dapat memberikan kekayaan rasa terhadap masakan. Selain untuk bahan memasak, kecap juga kerap dipakai untuk dicurahkan pada makanan (topping) ataupun sebagai cocolan. “Selama lebih dari 80 tahun hadir di tengah masyarakat, selama itu pula kecap Bango yang terbuat dari 4 bahan alami pilihan - kedelai hitam, gula kelapa, garam dan air - selalu konsisten menjaga kualitas rasa yang telah teruji sejak 1928,” pungkas Ausy.



Jakarta, Kota perdana untuk ajang Festival Jajanan Bango 2009
Digelar selama 2 (dua) hari pada Sabtu, 23 Mei dan Minggu, 24 Mei 2009 di Plaza Selatan Gelora Bung Karno Senayan, arena FJB mulai dibuka untuk umum padapukul 12.00 WIB hingga 22.00 WIB di hari pertama. Sedangkan di hari kedua, arena FJB akan dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB.
”Sesuai dengan pilihan tema, kami hadirkan ratusan penjaja makanan pilihan berdasarkan keunggulan pada resep warisan, bahan baku pilihan, cara memasak otentik dan penyajian tradisional,” ucap Memoria Dwi Prasita, Brand Manager Bango, yang akrab disapa Memor.“Melalui FJB, kami ingin mengajak masyarakat luas untuk melestarikan aneka masakan tradisional yang sudah dikenal luas dan dinikmati secara turun temurun dimana keberadaannya saat ini kalah populer dengan makanan siap saji dari mancanegara,” papar Memor. “Dalam festival kuliner inilah kita bisa memperkenalkan salah satu kekayaan budaya Nusantara, terutama keanekaragaman makanannya,” tambahnya. Menurut Memor, dengan adanya kegiatan semacam FJB, diharapkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap warisan kuliner Nusantara kian tumbuh dan berkembang secara meluas.

Selain penjaja makanan lokal, FJB kali ini juga akan menghadirkan 8 Duta Bango yang mewakili kota Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Medan dan Jakarta. Para Duta Bango yang ikut serta dalam FJB 2009 di Jakarta adalah Kupat Tahu Gempol Yang Jempol (Bandung),Soto Udang Medan RM. Rinaldy (Medan), Tengkleng Ibu Edi (Solo),Rujak Cingur Sedati Ibu Nur Aini (Surabaya),Sop Saudara Jl. Irian (Makassar),Brongkos Ibu Suprih (Yogyakarta), dan Tahu Bakso Ibu Pudji - Ungaran (Semarang).Sedangkan Pondok Sate Pejompongan terpilih sebagai Duta Bango wakil Jakarta yang juga bakal mengikuti festival jajanan di kota Surabaya dan Bandung. “Ini adalah kesempatan langka, dimana kita bisa mencicipi aneka ragam masakan Nusantara khas daerah masing-masing dengan citarasa enak dan kondang yang bisa dinikmati dalam satu kesempatan. Inilah salah satu keunggulan FJB, dimana kita bisa menikmati berbagai makanan khas Nusantara tanpa harus mengunjungi satu-persatu tempat makan enak yang tersebar di berbagai daerah,” jelas Memor.

Menurut Memor, berbeda dengan FJB tahun-tahun sebelumnya, FJB 2009 akan menghadirkan Kampung Bango, etalase perjalanan dan kiprah Bango selama ini. Sebuah upaya Bango untuk semakin dekat di hati pecintanya. Pengunjung akan dibawa ke sebuah tur yang menguak proses pembibitan kedele hitam hingga produksi. Juga tampilDapur Bango Cita Rasa Nusantara yang akan berbagi resep khas Nusantara dan tips memasak dipandu oleh Koki Bango. Sebagai ucapan rasa terima kasih Bango kepada para pecinta kuliner Nusantara, akan dibagikan secara cuma-cuma ribuan porsi Rujak Bango sebagai ide resep baru kepada para pengunjung.

FJB kali ini benar-benar lebih memanjakan para pengunjung.Sambil menyantap kelezatan aneka makanan dan jajanan khas Nusantara, tersaji berbagai acara hiburan yang menawan. Menyadari bahwa makanan merupakan bagian dari budaya, FJB juga menampilkan berbagai macam kesenian tradisional yangikut meramaikan acara ini, seperti pagelaran tari khas Betawi dan Barongsai dengan aksi yang penuh kejutan. Juga akan tampil penyanyi tenar Kris Dayanti yang akan menghibur pengunjung FJB. Khusus buat para pengunjung yang membawa balita dan anak kecil, tersedia juga tempat bermain untuk anak, sehingga FJB dapat menjadi hiburan bagi seluruh anggota keluarga.

Para pengunjung juga punya peluang untuk mengikuti kuis dan permainan interaktif dengan aneka ragam hadiah menarik. Selain dinikmati para pengunjung, adanya FJB juga memberi pengaruh positif kepada para penjaja makanan yang berpartisipasi, karena dengan keikutsertaan mereka, pelanggan menjadi bertambah dan usaha mereka dapat lebih berkembang. Sebagai catatan, jumlah pengunjung FJB tahun lalu sebanyak 680.000 orang dan total penghasilan penjaja makanan sebesar Rp 4,991,000,000 (hampir Rp 5 milyar).

Indonesia:
PT Unilever Indonesia
Graha Unilever
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 15
Jakarta 12930
T: +62 21 5299 6773
F: +62 21 526 2046

Info.Uli@unilever.com

Bakso Malang Asli "CAK TIO" Veteran 66 Alun-Alun Kota Bekasi

LEBIH NIKMAT DARIPADA YANG DI BANDUNG 
(Namanya Juga Bakso Malang Asli... Bukan Bakso Bandung Asli kan?)
ASLI DI TANGAN AHLI

Alun-Alun Kota Bekasi, bukankelanakuliner.com
Dekat Polres Metro Kota Bekasi, ada tempat makan dan nongkrong yang enak dan nyaman, namanya Bakso Malang Asli "CAK TIO" Veteran 66. Bukan saja tempatnya yang luas namun juga akses menuju tempat itu sangat mudah. Nggak usah ditanya, semua orang yang ada di Kota Bekasi kebanyakan tahu dimana letaknya Bakso Malang Asli Cak Tio dekat Polres Metro Kota Bekasi ini.

Uniknya lagi adalah keberaniannya berpromosi dengan tagline yang unik dan berani, yakni  ASLI di Tangan AHLI. Hal ini memang bisa dibuktikannya dengan sajiannya yang istimewa, terutama di bumbu saosnya yang memang asli didatangkan dari Malang dan tak bisa digantikan dengan saos dari tempat lain. Sebegitu kuatkah pengaruh saos bumbu aslinya....?
Ternyata tidak hanya itu, menurut Cak Tio yang bernama asli Setiono ini, pangalaman selama bertahun-tahun ikut dengan mantan bosnya yang juga berdagang sejenis, Bakso Malang Cacak, dirinya mengakui mendapatkan banyak pelajaran berharga mulai dari kualitas sajian, pelayanan dan manajemen usaha bakso malang itu sendiri. kalau dulu dia tak digaji selama tiga bulan pertama bekerja di tempat bosnya yang begitu dia hormati, Cak Tio lelaki kelahiran 11 April 1968 ini mengungkapkan, "Saya memang menawarkan diri untuk bisa bekerja tak minta gaji asal makanannya terjamin setiap harinya", jelasnya bernostalgia. Hingga bulan ke empat dia diberi bayaran Rp. 60.000,- sementara upah minimal karyawan yang ada di warung Bakso Malang Cacak itu setidaknya Rp. 75.000,-, namun Cak Tio tak mengeluh, karena tekadnya sudah bulat untuk belajar dan berdagang di kemudian hari.

Setelah melewati proses belajar membuat, melayani dan terkadang secxara langsung diajari cara membuat bakso dan lainnya oleh Cacak yang bergaya manajemen seperti militer ini. Walaupun dengan gaji kini hanya Rp. 60.000,- Cak Tio mengaku bisa mendapatkan uang lebih dari sekadar makan dan gaji kotornya itu, yakni uang tips dari pelanggan.

Tak heran hanya dengan bermodalkan pelayanan yang ramah dan keinginan agar pelanggan puas, apapun dia lakukan, mulai dari mengelap meja yang hendak diduduki dengan kain yang selalu tersampir di saku celananya, memberikan salam dan senyuman yang siap membantu serta mendatangi pelanggan dengan keramahtamahan ala Jawa nya, sehingga Cak Tio muda ini selalu mendapatkan uang tips yang lumayan besar.

Pengalamannya sebagai pelayan, bagian produksi dan terakhir ketika bagian pembelanjaan terutama saat sopir sang bos berhenti kerja, tanpa banyak fikir lagi dia menawarkan dirinya untuk mengisi posisi sebagai sopir, apalagi dengan gaji Rp.175.000,- per bulan adalah gaji yang terbesar dari seluruh karyawan yang ada. Sang bos pun merasa kebetulan sekali dan tak mau rugi, Cak Tio mendapatkan pekerjaan sebagai sopir asal beban pekerjaannya bisa ditambah di luar tugas utamanya sebagai sopir. Mulai dari menjemput anak istrinya bepergian, sampai mengaudit penjualan minuman botol di setiap cabang warung yang berjumlah 11 cabang itu.

Ternyata beratnya pekerjaan sebagai sopir tak sebanding dengan perolehan, apalagi setelah dia meminta izin bos untuk menikah dan memboyong istrinya ke tempat tinggal sang bos serta mengajak istrinya juga bekerja di tempat yang sama. Baru bekerja 2 bulan sang istri sudah hamil, akhirnya dia berhenti bekerja dan kembali Cak Tio harus mengumpulkan uang sedikit demi sedikit demi persiapan kelahiran anaknya.

Beban semakin besar penghasilan tidak lebih besar, kalau dulu sewaktu jadi pelayan dia bisa mengandalkan uang tips, kini jadi sopir dan juru belanja, tak bisa lagi mendapatkan kelebihan tambahan di luar gaji kotornya. Dia pun akhirnya memberanikan diri untuk buka usaha sendiri, tentunya setelah dia merasa yakin bisa buka usaha sendiri dan menjalankannya sendiri. Keputusan sudah bulat, akhirnya sebagai langkah awal dia membuka usaha di sekitar daerah usaha bosnya. Sayang tak berapa lama, akhirnya sang bos tahu, bahkan dia didatangi dan disarankan tidak membuka usaha di dekatnya.

Karena penghormatannya kepada sang bos, dan dia merasa bersyukur telah mendapatkan banyak pelajaran dari sang bos, Cak Tio pindah ke Kota Bekasi dan memulai usaha baru di awal tahun 1991 dengan membuka gerai warung Bakso Malang Asli merk Cak Tio. Singkat cerita, perjalanan usaha dagangnya lumayan berkembang hingga lebih dari 3 cabang dia mulai buka dan kelola sendiri beserta keluarganya dari kampung.

Tapi tak berlalu lama, seperti nama usahanya,  "malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih" (yang jelas bakso Malang memang susah ditolaknya... hehehe, prinsip dasar semangat), saat kejadian kerusuhan di tahun 1998, beberapa warungnya jadi korban penjarahan. Jatuh bangun berulang kali ini semakin menempa dirinya dan Cak Tio kembali hendak bangkit membangun usahanya yang porak poranda karena situasi politik itu.

Walau tak dimulai dari awal, namun bermodalkan tempat dan lahan saja tak cukup, dia membutuhkan modal tambahan untuk pengembangan usaha. Baginya hal yang terpenting saat itu adalah kualitas rasa. Semakin hari dia semakin perketat produksi, mulai dari pembelanjaaan bahan pokok daging sapi hingga proses produksi bakso dan lainnya, sehingga terkadang dia dianggap terlalu keras terhadap anak buahnya.

Cak Tio tetap maju dengan menanamkan semangat kerja yang lebih tinggi mencontoh dari perjalanan hidupnya yang keras. Kini dia tinggal menikmati hasilnya. Satu per satu cabang usaha warungnya meningkat hasilnya seiring dengan bertambahnya pelanggan yang mulai mengakui betapa nikmat dan lezatnya bakso malang asli olahan tangannya itu.

Untuk memperkuat merk, Cak Tio mulai mendekorasi dan melakukan pemasaran produk bersama beberapa koleganya. Memasang merk Bakso Malang Asli "Cak Tio" Veteran 66 untuk cabang utamanya, Cak Tio mendapat semangat baru. Kata-kata Lebih baik daripada yang di Bandung sebagai semangat baru usahanya.

Gak percaya dengan kata-katanya? Padahal banyak lho dari pelanggannya yang pernah menikmati bakso malang yang ada di mall-mall dan terkenal dari Bandung, ternyata dibandingkan dengan bakso malang olehannya jauh habis masalah rasa. Kalau Bakso Malang Asli Cak Tio, Mahal harga, gak ada cerita!

Masalah kesejahteraan karyawan bagi Cak Tio adalah hal yang utama. Lelaki beranak dua ini menambahkan bahwa kesejahteraan karyawan adalah hal terpenting untuk meningkatkan keberkahan usaha. Dirinya mengakui terkadang di luar gaji yang mereka dapatkan dia menambahkan uang di luar amplop yang pastinya akan menambah semangat dan motivasi bekerja.

Terutama buat mereka yang berprestasi, sehingga secara tidak langsung juga akan meningkatkan kualitas pelayanan mereka terhadap pelanggan. Semakin pelanggan terpuaskan maka semakin baik lah citra Bakso Malang Asli Cak Tio di mata pelanggan. "Yang seperti ini saya dapatkan ketika saya masih bekerja dulu, dimana saat saya memberikan pelayanan lebih dan khusus, pelanggan tidak jarang yang memberi saya uang tips karena puas dengan servis yang saya berikan," akunya mengenang masa kerjanya dulu.

Tertarik mendapatkan sesuatu yang lebih dari sekadar makan bakso Malang asli? Kunjungi dan hubungi Bakso Malang Asli Veteran 66 Cak Tio atau mau order pesanan dan reservasi tempat ditelpon saja pada no  
0812.9181.453 - (021) 9599.5354
Buruan datang ke sana.... memang rasanya JAUH LEBIH DARIPADA YANG DI BANDUNG.... hehehehe!
Sidik Rizal - kulinerkuliner.com

Selasa, 24 November 2009

RAWON IGA HARAPAN BARU REGENCY : Makanan Berkelas Harga Ampera

Rawon Iga Jawa Timuran Bergaya Soto Kudus yang Berkolaborasi dengan Bakso Malang


Bekasi, HBR - kelanakuliner.com
Bila Anda menyusuri jalan baru dari stasiun KA Cakung melewati komplek perumahan Harapan Baru Regency (HBR) maka pasti melewati jalur kendaraan umum K-31 yang akan menembus perumahan Harapan Baru II. Tak berapa lama dari stasiun KA Cakung, kita akan jumpai sebuah kedai warung makan sederhana dengan sajian kelas atas, Rawon Iga Sapi, namun harganya benar-benar memenuhi amanat penderitaan rakyat (ampera), demikian pengakuan sang pemilik, seorang ibu tua yang akan selalu setia melayani para tamunya para pekerja dan orang-orang yang melewati jalur sibuk Harapan Baru Regency.


Adalah Bude (panggilan akrab para pelanggan) menyajikan Rawon Iga dengan harga yang lumayan terjangkau kocek, bahkan dalam waktu dekat ini, Bude akan menyajikan Rawon Iga paket anak sekolahan. Konsep yang diadopsi dari pengalaman anaknya berwisata kuliner di daerah Boyolali sewaktu berkunjung ke Solo, membuat keluarga memutuskan akan mengkonsep makanan rawon iganya nanti akan disajikan dengan mangkuk kecil dan harga anak sekolahan. Kalau Anda sering makan  Soto Kudus pastinya tahu seberapa banyak porsi yang disajikan, yang bisa memancing rasa penasaran dan nafsu makan namun bisa menghilangkan rasa lapar seketika. Karena ingin menjuju pasar anak sekolahan yang sering lalu lalang di depan warungnya, Bude berniatan akan memberikan paket harga khusus untuk anak sekolahan. Seporsi rawon iga yang penyajiannya bergaya seperti Soto Kudus ini akan dibandrol hanya Rp.3.500,- Siapa yang tidak tergiur untuk mencicipi rawon iga yang populer sebagai makanan kelas menengah atas ini.


Demi meningkatkan targeting segmen pasar, Rawon Iga Jawa Timur ala Bude di Harapan Baru Regency ini sengaja menjalin kerjasama dengan Bakso Malang Asli Cak Tio yang juga menjuju pasar yang nyaris mirip. Terutama yang berhubungan dengan konsumen anak-anak sekolah.

Sekarang bagaimana Rawon Iga bisa masuk dan diterima di pasar, dan berapa jauh penetrasi yang akan dilakukan oleh menejemen keluarga Rawon Iga jawa Timur Harapan Baru Regency ini? Saya sendiri belum bisa berkomentar, yang jelas di warung sederhana ini, sudah jelas tampak di halaman belakangnya yang luas sebagai taman edukasi buat pelanggan yang dari kalangan anak-anak kecil yang haus akan berbagai pengetahuan ini. Di belakang warung sederhana Rawon Iga Sapi Harapan baru Regency ini sudah dilengkapi dengan miniatur kebun alam dan kolam mini yang menampung beragam aneka hewan dan tumbuhan,

Jadi bila Anda ingin mengajak keluarga Anda bukan hanya sekadar makan malam saja, tapi juga mengajak mereka untuk berbagi ilmu (sharing pengetahuan) tentang botani dan dunia fauna miniatur, Warung Rawon Iga Sapi Harapan Baru Regency lah tempatnya. Mau pesan tempat langsung dengan sang pemilik usaha warung makan sederhana ini? Silahkan bubungi di: 08151.360.3663 dengan mas Rifai Wijatmoko.
Sidik Rizal - dobeldobel.com

Senin, 23 November 2009

Pondok Gurih, Rumah Makan Minang Melayu Jawa

Pondok Gurih, Rumah Makan Minang Melayu Jawa
RM Pondok Gurih, Jl. Jend Sudirman No. 202 Pekanbaru – Riau

Riau - kelanakuliner.com, sumber: Sulastama


Saya bersama dengan Yayak dan Hery makan malam di Pondok Gurih sebelum melihat film 2012 di Mall Ciputra. Kami berangkat dari Rumbai sehabis maghrib, dan terlalu cepat kalau langsung datang ke bioskop karena kami sudah memegang tiket untuk jam 20.50. Saya sendiri sudah beberapa kali makan di Pondok Gurih ini, sejak tahun 2000-an.


Pondok Gurih dimiliki oleh Pak Anton, lelaki kelahiran Rengat Bengkalis. RM Pondok Gurih terletak di  Jl. Jend Sudirman No. 202 Pekanbaru – Riau, kalau dari arah bandara di sebelah kiri jalan.
Kami sampai di Pondok Gurih jam 7 dan segera di sambut oleh pelayan yang tugasnya menabung gong di depan pintu masuk. Pelayan itu menggunakan pakaian daerah melayu. Penabuhan gong ini menunjukkan keramahan dari pengelola Pondok Gurih dan menjadi salah satu ciri khas rumah makan ini, setiap tamu datang disambut dengan tabuhan gong.





Rumah makan agak sepi ketika kami datang, banyak tempat duduk yang kosong, tidak seperti bulan puasa ketika harus memesan tempat duduk dulu. Kami segera mencari tempat duduk lesehan. Tidak lama kemudian pelayan datang membawa daftar menu. Di rumah makan ini ada masakan minang, melayu dan Jawa [sunda] dengan focus utama masakan melayu. Masakan melayu menjadi sajian utama karena penduduk asli riau adalah masyarakat melayu, sedangakan masakan jawa [sunda] dan minang juga tersaji di rumah makan ini untuk mengakomodfasi penduduk Pekanbaru yang banyak orang minang dan jawanya.
Saya kemudian memesan asam pedas kepala patin, dan Hery memesan asam manis gurami, lauk tambahannya pantau goring dan cakue seafood, sedangkan sayurnya kami memesan pucuk paku bumbu terasi dan karedok. Tidak berapa lama kemudian pesanan kami datang, dan saya menyempatkan diri untuk mengambil foto makanannya.





Cakue Sea Food merupakan cakue yang berisi udang, cumi dan tenggiri. Cara membuatnya udang, cumi dan tenggiri dipotong kecil-kecil, kemudian dimasukkan ke dalam blender. Campuran sea food ini kemudian dimasukkan ke dalam cakue yang sudah dibelah dan digoreng dengan minyak panas.













Kami kemudian menikmati makan malam kami masing-masing. Saya makan dengan pucuk paku, asam pedas patin dan ikan pantau goreng.





Sementara Hery dan Yayak menikmati makan malamnya dengan lauk gurami asam manis dan sayur karedok.





Menurut saya, patin asam pedasnya tidak berbeda jauh dengan asam pedas di Pondok Patin HM Yunus, tidak terlalu pedas seperti di RM Bunda, hanya asam pedas di Pondok Patin sedikit menang di rasa kuah dan kesegaran patinnya. Ikan pantau gorengnya enak, gurih kering, kemriuk. Sayur pucuk pakunya juga enak, saya baru pertama kali menikmati pucuk paku bumbu terasi seperti ini, biasanya pucuk pakau digulai buat menemani lontong atau ketupat. Sedangkan cakue seafoodnya benar-benar lezat, saya menghabiskan beberapa potong.
Setelah selasai makan, kami membayar di kasir. Untuk makan malam kami bertiga, habis 267.000. Surprised, karena kepala patin asam pedasnya dihargai 80 ribu!. Secara keseluruhan, Pondok Gurih cukup bagus pelayanannya, tempatnay bersih dan nyaman, makanannya enak. Hanya harganya kurang bersahabat dengan kocek. Namun sesekali datang ke sini bolehlah.

Referensi Lain Mengenai RM Pondok Gurih:
1. Laksamana Mengamuk
2. Renyahnya si Ikan Terbang
3. Gulai Ikan Patin

Minggu, 22 November 2009

I Donut Metropolitan Mall: Best Premium Quality Donut


i-crave menyajikan fresh hot donuts dengan konsep open kitchen, dimana para customer bisa melihat secara langsung proses pembuatan donut-donut i-crave dari awal sampai akhir.

Dalam proses pembuatannya, i-crave menggunakan mesin pembuat donut otomatis yang diimport langsung dari Amerika, yang mampu menghasilkan donut-donut dengan hasil yang konsisten, selalu fresh, dan berkualitas tinggi.

Donut i-crave adalah donut yang less sugar dan tidak menggunakan artificial ingredients. i-crave juga hanya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas terbaik di dunia, dimana 80% diantaranya diimport dari berbagai negara seperti Jepang, Amerika, Eropa, dan Australia.

  • Almond Peanuts dari Australia

  • Hazelnut dari Italy

  • Melted Chocolate dari Belgia

  • White chocolate dari Belgia

  • Cheese dari New Zealand

  • Strawberry dari Perancis

  • Blackcurrant dari Perancis

  • Raspberry dari Perancis

    Keunggulan dari donut-donut i-crave adalah rasanya yang gurih, renyah, dan wangi. Donut i-crave menonjolkan creativity creation based on its beauty, appeareance, & innovation.

    i-crave memiliki 33 variant pilihan rasa, dimana penampilannya sangat menarik, cantik & stylish dengan topping yang kaya, berlapis-lapis, dan mengundang selera.

    Konsep desain counter i-crave menggunakan konsep desain interior modern, yang memadukan berbagai elemen warna yang cerah dan grafis yang menarik perhatian, sehingga menampilkan kesan yang muda, segar, dan dinamis.

  • Business Hour
    Monday - Sunday : 10:00 - 22:00
    Price : Mulai dari Rp. 5,000 - Rp. 7,700
    Special Menu
    • Dark Cherry Black Forest
    • Once Slice /li>
    • Hazelnut Crispy
    • Almond Snow
    • Chocoholic
    • Crispy Chocolate
    • NYC Strawberyy Cheese
    Other Info:
    • Range :  Until 999999
    • Valet Parking
    • Smoking Area
    • Non Smoking Area
    • No MSG
    • Medium Noise Level
    • No Dress Code Attire
    • Established in 2006

    Layanan:
    Dine In
    Delivery
    Take Out

    Mal Metropolitan Bekasi Lt. Dasar
    Bekasi
    Jawa Barat - Indonesia
    PH 1: (021) 8886-1808


    Sabtu, 21 November 2009

    Sambil Menunggu, Cobalah Memancing

    Kompas.com, MENUNGGU pesanan diantarkan ke meja boleh jadi masalah membosankan. ”Tapi, cobalah memancing,” ujar Tedi Setiadi, Manajer Rumah Makan Saung Juragan.


    Rumah Makan Saung Juragan berlokasi di tepi Jalan Arteri Pintu Tol Cibitung, Kabupaten Bekasi. Letaknya sekitar 100 meter dari gerbang Tol Cibitung, jalan tol Jakarta-Cikampek arah ke Cibitung. Rumah makan ini buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 sampai 21.00.

    Luas area rumah makan ini mencapai 2.500 meter persegi. Dilihat dari lokasinya, hampir setengahnya kolam ikan. Di atas kolam tersebut didirikan saung bergaya Sunda. Pengunjung dapat memilih duduk lesehan di saung atau di kursi.

    Kolam yang ada di bawah saung ditabur ikan, mulai dari ikan mas, patin, gurami, dan lele. Sambil menunggu pesanan diantarkan, kata Tedi, pengunjung dipersilakan memancing di kolam dan hanya dikenai biaya pembelian ikan apabila hasil pancingan mencapai satu kilogram atau lebih.

    Selain memancing, pengunjung dapat memanfaatkan fasilitas koneksi internet nirkabel atau wi-fi. Apabila datang di akhir pekan, Sabtu atau Minggu, pengunjung dapat menikmati pementasan kelompok musik termasuk degung. ”Kami menyediakan tempat pertemuan yang berkapasitas 30 orang dan 150 orang,” ujar Tedi.

    Sementara di Rumah Makan Wulan Sari, Bekasi Selatan, pengunjung rumah makan mengisi waktu tunggu dengan bernyanyi. ”Ada karaoke atau iringan organ,” kata Harty S Muntako, pemilik Wulan Sari. ”Untuk anak-anak, kami juga menyediakan tempat bermain,” ujarnya.

    Rumah Makan Wulan Sari juga menyediakan dua ruang pertemuan yang berdaya tampung 70 tempat duduk dan 50 tempat duduk. Di rumah makan ini pengunjung dapat memilih bersantap di ruang tertutup yang ber-AC atau lesehan di saung.

    Rumah Makan Wulan Sari di Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 22.00. Harty menambahkan, rumah makannya sudah memiliki cabang, yaitu Rumah Makan Wulan Sari II di Desa Setia Darma, Tambun, Kabupaten Bekasi. (COK)



    Jumat, 20 November 2009

    "Seafood" Muarakarang di Bekasi


    KOMPAS.com — Makan seafood di rumah makan bakal lebih asyik jika bisa memilih sendiri ikannya. Bagi Anda yang tinggal di Bekasi, hal itu bisa dilakukan di kompleks Taman Resto yang berlokasi di Rawalumbu. Di tempat itu, suasananya dibuat mirip dengan pasar ikan ala Muarakarang yang ada di Jakarta Utara.

    Seperti diketahui, Muarakarang adalah pasar yang menjual aneka ikan segar. Kita bisa memilih sendiri ikan yang diinginkan, dan untuk memasaknya tinggal melangkah ke warung-warung di dekatnya yang menyediakan jasa masak.

    Di Taman Resto, meski variasi ikannya cenderung tidak terlalu banyak, konsumen tetap bisa memilih jenis dan ukuran ikan yang ingin dikonsumsi. Tersedia ikan air tawar dan air laut, seperti gurami, kwe, baronang, ayam-ayam, kakap merah, kerapu, udang, cumi, aneka jenis kerang, dan kepiting.

    Ikan yang ditawarkan harga per onsnya lumayan terjangkau dan tidak berbeda jauh dengan yang ada di Muarakarang. Harganya Rp 3.600-Rp 6.700 per ons.

    Untuk mencicipi nikmatnya olahan masakan, pembeli dikenai harga Rp 9.500 per porsi. Harga ini sudah termasuk lalapan dan sambal. Pilihan olahan masakannya adalah bakar spesial, goreng, saus tiram, saus padang, saus mentega, rica-rica, asam manis, goreng tepung, dan rebus.

    Untuk ikan bakar disajikan dengan tiga macam sambal, yaitu sambal kecap, sambal rica-rica, dan sambal terasi. Menurut Ajat Sudrajat, Manajer Restoran, yang menjadi favorit adalah ikan bawal bakar dan gurami yang dimasak saus tiram atau saus padang. Sebelumnya ada juga menu seperti tim ikan dori, tetapi kurang diminati konsumen sehingga menu tersebut akhirnya dihilangkan.

    Dalam sehari, ikan segar yang habis terjual di restoran tersebut mencapai 15 kg. Adapun pada akhir pekan bisa mencapai 20-30 kg. Semua ikan itu didatangkan dari Muarakarang. Tidak jarang konsumen yang membeli mentah ikan-ikan tersebut untuk dimasak di rumah.

    Bagi yang suka dengan kerang, jangan khawatir dengan bau amisnya karena kerang-kerang tersebut sama sekali tidak berbau saat dimakan. "Karena pada saat perebusan kita tambahkan jahe yang sudah dimemarkan," ungkap Ajat.

    Selain ikan, ada tambahan menu lain, seperti tumis kangkung dimasak dengan tauco, tumis daun ginseng, dan cah kailan. Semua dimasak secara mendadak dan masih segar. Sementara menunggu masakan matang, sebagai makanan pembuka, otak-otak bakar bisa menjadi pilihan.

    Taman anak dan aerobik
    Di kompleks Taman Resto, dari pagi hari hingga malam juga ada RM Sati Bundo yang menyediakan masakan khas padang. Pada malam hari, di Taman Resto dibuka gelaran bangku dan kursi untuk sajian makanan khas pasar ikan Muarakarang.

    Selain dengan bangku-bangku, Anda juga bisa menikmatinya di saung yang memang disediakan untuk pelanggan yang ingin agar suasana kekeluargaan lebih terasa. Tersedia pula Taman Bermain Anak yang lumayan besar sehingga anak-anak bisa menikmati suasana bermain yang alami, terbuka, dan menyenangkan.

    Ajat menambahkan, jika ada konsumen yang memesan tempat untuk acara keluarga, ulang tahun, arisan dan sebagainya, maka penggunaan semua fasilitas yang ada di restoran tersebut tidak dikenai biaya. "Apalagi pada hari Sabtu-Minggu pagi, di halaman diadakan senam aerobik, setelah itu pesertanya mendapatkan bubur kacang hijau secara gratis," ujarnya.

    Kamis, 19 November 2009

    SKS - Sate Kiloan Sechat Jl. Kartini Bekasi

    Nikmati Sate Kambing Muda VS Bebek Pedas Gila!


    Bekasi, kelanakulner.com
    Menyisiri jalan Kartini yang dikenal sebagai salah satu pusat wisata kuliner malam teramai hingga tengah malam, maka beruntung sekali para pengelana seperti saya menemukan tempat makan yang masih tetap buka hingga tengah malam. Tepat di depan hotel Bunga Karang, sebuah rumah makan berkonsep sederhana namun modern masih buka menawarkan makanan khas nusantara seperti sate kambing kiloan dan daging bebek pedas gila.

    Penasaran saya melihat spanduk pada plang namanya yang hanya bertuliskan SKS dan diikuti tulisan kecil keterangan yang berarti Sate Kiloan Sechat. Mulanya saya pikir salah tulis, namun setelah bertemu dengan sang pemilik, Bambang Yulianto, akhirnya dijelaskan bahwa Sechat adalah nama orang tuanya, Sechat. Oh gitu toh...

    Bambang Yulianto sendiri mengaku bahwa resto sate kambingnya ini baru berdiri baru beberapa bulan, namun saat saya sedang berkunjung makan di RM Nasi Goreng Bakar Mr. Puencheng yang tepat berada di sampingnya, kelanakuliner.com sempat melihat beberapa turis bule yang keluar dari rumah makan sederhana sate kambing itu. Wah, ini baru namanya resto... kalau sampai ada tamu turis asing, artinya banyak sekali kan. Yang jelas karena posisinya tepat di depan hotel Bunga Karang, saya dapat pastikan bahwa kebanyakan pelanggan adalah tamu di hotel kelas melati tersebut.

    Bambang Yulianto, lelaki kelahiran Gombong, 28 November 1966 yang berpenampilan awet muda ini memang sedang mencari bentuk konsep rumah makan yang pas. Bila awalnya dia mempunyai teman seorang pemilik dan pengelola RM PSK (Paket Sate Kiloan) terkenal di daerah Cibubur dan Cikeas dimana RI-1 alias presiden pernah berkunjung ke sana, maka Bambang pun berkeinginan untuk mendirikan rumah makan yang serupa di wilayah Kota Bekasi. Bermodalkan dana secukupnya tak lebih dari 10 juta dia memulai usaha kuliner dengan sajian sate kambing kiloan. Malaikat keberuntungan rupanya sedang hadir ke RM makan sate kambing yang diberi nama SKS ini, kebetulan para tamu hotel Bunga Karang yang ada tepat di depan rumah makannya sering keluar malam mencari makan. Rupanya harumnya bau bakaran sate kambing mudanya mengundang mereka untuk datang. Ya wajar saja, sepertinya mungkin sate kambing saja lah yang akrab dan dekat dengan citarasa selera orang bule serta tamu hotel lainnya, sate kambing kan sangat mirip dengan barbeque ala barat, hanya saja daging sate jauh lebih kecil potongannya.

    Tapi melihat dan menikmati sate kambing muda di SKS Anda jangan salah kira, karena dalam seporsi sate yang disajikan di SKS hanya disajikan 4 tusuk sate kambing muda yang ukurannya sangat besar dibandingkan sate pada umumnya. Mungkin karena itulah para tamu hotel yang kebetulan orang asing sangat suka dan lebih memilih tempat itu sebagai tempat makan mereka. Pas dengan lidah dan rasanya serta paling dekat dengan gaya hidup dan kebiasaan makan mereka dan menurut saya ini adalah keberuntungan bagu mas Bambang, ayah dari dua anak ini.

    "Sebenarnya saya sendiri sedang mencari konsep makanan yang bisa saya jadikan unggulan di rumah makan sederhana saya ini," akunya kepada kelanakuliner.com "Karena memenuhi beberapa saran dan permintaan pelanggan yang tidak suka dengan masakan sate kambing, maka saya memilih bebek sebagai alternatif buat pelanggan. Kebetulan saya suka sekali dengan masakan khas Madura yang berupa Bebek Panggang atau Goreng dengan bumbu sangat pedas. Itulah sebabnya saya coba kombinasi sajian utama kami dengan Bebek Pedas Gila," ungkapnya sambil menawarkan bebek pedasnya yang benar-benar gila pedasnya.

    Bayangkan saja, bahan utama sambel pedasnya adalah setumpuk cabe rawit dan beberapa potong cabe merah. Memang tampilannya merah, tapi rasanya luar biasa pedas buat ukuran saya. Pedasnya Gilaaaaaaaaa! itu komentar saya buat bebek pedasnya itu. --- Padahal mas Bambang adalah asli Gombong, Jawa Tengah namun masalah bumbu sepertinya dia berusaha agar tak kalah dengan racikan khas bumbu Madura maupun Surabaya.--- saya mengacungkan jempol untuk itu.

    Lalu bagaimana dengan sate kambing mudanya? Ya belum kelanakuliner coba lah! Ternyata begitu empuk dan rasa lada nya begitu kuat di sanping bumbu kecap manisnya yang gurih. Seolah saya sedang makan steak barbeque ala Amrik lah . Harga per porsinya cuma 15 ribu perak isi 4 tusuk sate yang besar-besar ukurannya. Sedangkan Bebek Pedas Gilanya cuma dipatok Rp. 18.000,- per porsinya sama nasi.

    Tapi bila Anda adalah penggemar Sate Kambing Sechat (dimana konsep sehatnya menurut Bambang adalah pengolahan kambing yang diambil lemaknya dan hanya dipilih daging kambing mudanya saja, kemudian baru dipanggan untuk siap disajikan) serta dikombinasi dengan masakan Bebek Pedas Gila, maka saya sarangkan segera luncurkan diri Anda ke Jalan Kartini Raya hingga sampai ke Hotel Bunga Karang Bekasi. Tepat di depan hotel tersebut, maka Anda bisa memarkir kendaraan dengan tempat parkir tak terbatas dan bisa langsung memesan sate kiloan kombinasi dengan bebek pedas gilanya yang benar-benar gila. Untuk reservasi hubungi saja mas Bambang di nomor telepon (021) 9346.1965 (021) 9132.4551
    Sidik Rizal - kelanakuliner.com

    Selasa, 17 November 2009

    Mie Lethek "Revolusi" asli Bantul

    bukankelanakuliner.com
    Jenis mie yang satu ini berwarna kecoklatan sehingga disebut "lethek" (bahasa jawa) atau kotor. Meski namanya lethek, makanan ini higienis dan memiliki rasa khas serta proses pembuatan secara tradisional.


    Yasir Ferry seorang pengusaha mie lethek di Dusun Bendo RT 101 Trimurti, Srandakan, Bantul, meneruskan usaha keluarga turun-temurun. Usaha mie dirintis oleh Umar Bisyir Nahdi, kakek Yasir, sejak tahun 1940-an. Pada tahun 1972, perusahaan diteruskan oleh Ismed Bachir Saleh. Namun pada tahun 1985, usaha mie lethek berhenti karena Ismed meninggal dunia dan perusahaan tidak yang mampu meneruskan.

    Pada tahun 2002, Yasir Ferry kembali membuka kembali usaha yang telah dirintis kakeknya. Berlatar belakang membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar yang biasa sebagai buruh penambang pasir di sungai.

    Dengan pegawai sejumlah 30 orang, memprodiksi 1 ton mie lethek dalam sehari. Namun, produksinya tidak tentu, bisa 2 hari kerja selanjutnya libur sehari. Harga 1 kilogram mie Rp 6.600 sedangakan harga eceran per-pak Rp 33.000.

    Pembuatan mie lethek ini cukup unik, menggunakan tenaga sapi untuk menggiling adonan mie. Berbahan baku tepung tapioka dari Lampung dan gaplek yang didatangkan dari Purworejo.

    Yasir Ferry mnegaku pernah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Sri Boga Semarang dan Pameran di JEC.

    Bila anda tertarik bisa menghubungi nomer telepon 0274-6576680, atau datang ke Dusun Bendo RT 101 Trimurti, Srandakan, Bantul 55762.

    RM Khas Jogja nan Kental

    Bekasi, kelanakuliner.com
    Menemukan makanan ala Jawa Tengah, di Bekasi, rasanya sangat cocok bila menjajal tempat yang satu ini. Letaknya agak masuk sedikit dari Jalan Raya Rawapanjang menuju Bantargebang. Setelah menemukan Kantor Cabang BRI Caringin, maka anda akan menemukan sebuah gang yang cukup lebar berlapis beton. Masuk saja 10 meter, dan anda akan disambut dengan ucapan selamat datang di Rumah Makan ini.


    Namanya sih rumah makan Mak Nyuss, cocok dan sangat mewakili sajian yang ada, setelah menjajal rasa masakannya di lidah. Menu yang sempat dijajal penulis adalah pecel. Walaupun sangat biasa, namun menemukan pecel dengan citarasa yang mewakili daerah asal pecel ini, juga cukup sulit di seputaran Bekasi. Apalagi, ini adalah pecel Jogja, yang cenderung sedikit sentuhan rasa manis. Kekentalan sambelnya juga terasa membuat kacang panjang (yang sudah dipotong-potong pendek), dengan kecambah nya terasa menyatu di lidah dalam satu rasa, pecel Jogja! Belum lagi ditambah kenikmatan bacemnya. Nasinya yang pulen, membuat paduan rasa kenikmatan ini semakin lengkap.

    Bunga-bunga rasa ini juga masih dikejutkan dengan bandrol yang tidak terlalu mencekik dompet. Singkatnya, coba saja dulu, baru komentar.

    Senin, 16 November 2009

    Sate Asli Babakan Mustikasari - Bekasi

    Bekasi, kelanakuliner.com
    Kita sering menemukan sate di berbagai tempat, tapi pernahkah anda merasakan sate asli daerah tersebut. Di kawasan Babakan Mustikasari, anda sepantasnya tidak melewatkan kesempatan menikmati lezatnya bakar sate ayam maupun kambing, asli bikinan orang setempat ini. Bu Ida, sudah hampir enam tahun menjajakan sate di pertigaan menuju Bojong Menteng ini.

    Menariknya, dalam pengolahannya, bu Ida menggunakan arang yang dibuat sendiri dari 6 karung batok kelapa, hanya dihasilkan 1 karung arang kelapa saja. Mungkin rahasia pengolahan sate Bu Ida, salah satunya ada pada arang yang digunakan. Sate yang dihasilkan juga memiliki tingkat kematangan yang pas, tidak terlalu matang, tidak pula terlalu mentah.

    Disamping itu, kita juga dapat meminta bumbu kecap maupun kacang, tinggal pilih mana suka untuk dihidangkan. Hmmm, hayo, siapa mau mencoba?

    Minggu, 15 November 2009

    Pondok Kuring: Saung Kuliner Pondok Kelapa Kalimalang

    Kenal Kebutuhan Pelanggan, Kenal Keinginan Mitra, Kenal Kepentingan Karyawan
    IKAN BAKAR JIMBARAN


    Bekasi, kelanakuliner.com
    Kalimalang sebagai area pilihan para kelana kuliner memang pantas saja. Mulai dari yang fenomenal Pecel Lele Lela, Burger Bathok, Martabak Kubang, kemudian Ayam Bakar Mas Mono, Bebek Ireng Cak Bas, Resto Cepat Saji Mac Donald sampai dengan warung kaki lima apa saja ada di pinggiran Kalimalang mulai dari Cawang hingga ujung Bekasi di Cikarang.


    Dan kini saya mencoba mengunjungi tempatnya Pecel Lele Lela, milik Rangga Umaro. Rupanya besarnya pelanggan yang datang ke Saung Blessing (dan kini diganti nama dengan nama Saung Kuliner. tempat dimana Pecel Lela Lela berada) yang berlokasi di Pondok Kelapa Kalimalang ini dimana awalnya dipicu dengan berdirinya Pecel Lele Lela, maka berdatangan lah para pengusaha kuliner lainnya. Bahkan mantan kolega dan mitra Pecel Lele Lela sendiri, yakni mas Mono juga mendirikan Lela Park yang brandnya termasuk di bawah manajemen Ayam Bakar Mas Mono Group. Kalau mas Mono mengeluarkan klaim Lela Park (dengan logo uniknya yang meniru persis Jurassic Park) sebagai Lebih Enak - Lebih Enak (hingga dua kali) maka Pecel Lele Lela menggunakan tagline yang lebih provokatif, Lela = Lebih Laku. (hahahaha.... saya tersenyum geli saja melihat perang promo yang kian cerdik dan kreatif itu, padahal mereka masih menggunakan warna "tone" restoran yang sama-sama hijau muda).






    Terlepas dari perang promo antara kedua pengusaha pecel lele itu, maka saya lebih tertarik untuk masuk ke Saung Kuliner lebih ke dalam. Di bagian dalam masih banyak lagi usaha kuliner lainnya yang kini mulai menggeliat bangun dan berkembang lumayan ramai. Taruhlah Bebek Ireng Cak Bas yang memang sudah begitu terkenal dan masih kolega dekat Pecel Lele Lela saat di cabang samping gedung TransTV, dan kemudian ada pendatang baru lainnya seperti Sate Kambing Bang Dibul, Kafe NTT (kabarnya sudah disarankan namanya dirubah jadi Warung Mbok Tuman), Pondok Kuring serta Warung Keprabon Solo. Terus  bagaimana saya memilih yang paling menarik untuk saya tulis? Pilihan saya jatuh kepada Kafe NTT, namun akhirnya saya diperkenalkan dengan pemilik Pondok Kuring, mas Iwan.

    Lelaki yang bernama lengkap Linwan Opunk Kurniawan dan kerap dipanggil Opunk atau Iwan oleh teman-temannya ini mau menerima saya ngobrol duduk panjang lebar tentang kian maraknya Saung Kuliner di tempat tersebut.


    Pondok Kuring yang dikelola dan milik mas Iwan ini sejatinya adalah sebuah usaha resto yang sebelumnya dirinya punya pengalaman pernah bekerjasama dengan investor tempat Bengkel Kuliner, Pondok Jati, Jakarta Timur. Mas Iwan yang bekerja sebagai pengelola Dapur Ampera  salah satu tenant di Resto Bengkel Kuliner  yang mulai dari nol tersebut,  akhirnya berhasil memajukan dan mengembangkan  Dapur Ampera dan saat manajemen pengelolaan akan diambil alih oleh pihak keluarga investor, Iwan mengundurkan diri, padahal  Iwan telah menanamkan sedikitnya 50 juta untuk modal awal usaha di Dapur Ampera. Modal usaha yang didapat dari menjual mobilnya itu, kini masih tertanam di manajamen pengelolaan  Dapur Ampera dan Iwan masih menanti pengembalian modal tersebut dari pihak manajemen. Sambil menunggu pengembalian modal tersebut kini dirinya membuka warung sendiri di Saung Kuliner, Pondok Kelapa - Kalimalang yang disemangati oleh teman-teman kerjanya di Bengkel Kuliner. Anak-anak, demikian Iwan menyebut mereka selaku rekan kerja selama ini, adalah yang memotivasi saya untuk membuka warung di tempat lain selain di Dapur Ampera dan Bengkel Kuliner, ungkapnya membeberkan alasannya. Namun karena alasan etika dan hubungan baiknya dengan sang investor, pak Haji Wawan, dia tak mau menerima dan mengajak rekan-rekan kerjanya di Bengkel Kuliner dan Dapur Ampera bekerja di Warung Pondok Kuringnya yang baru beberapa pekan dibuka ini.



    Mengenai pemilihan nama Pondok Kuring, Iwan mengaku sudah beberapa kali memilih nama yang tepat dan pas buat warung sederhana bernuansa kampung ini dengan mendiskusikannya dengan rekan-rekan kerjanya di tempat baru ini dan akhirnya pilihannya adalah 'Pondok Kuring', "Kebetulan lokasinya kan di Pondok bambu, dan pas juga belum ada yang namanya seperti di wilayah ini," jelas lelaki yang belajar manajemen usaha kuliner dari pengalamannya selama ini kepada kelana kuliner.

    "Yang jelas saya berusaha agar Pondok Kuring ini bernuansa kampung tapi nggak kampungan, kemudian memiliki sajian murah tapi nggak murahan. Juga tampilan suasana warung yang ndeso tapi nggak norak," ungkapnya berteori. Ini berdasarkan pengalaman saya selama beberapa tahun  bekerja mengelola  Bengkel Kuliner, imbuhnya lagi.

    Memang pengalaman adalah guru yang paling baik. Bahkan jauh lebih baik dibandingkan yang didapatkan di bangku kuliah atau sekolah sekalipun, karena bila yang satu didapat dari pengalaman langsung sehari-hari sementara yang lainnya didapat dengan mendengarkan teori baku yang dibukukan dan diajarkan sang guru atau dosen.


    Kembali ke pokok permasalahan, yakni sajian menu unggulan apa yang ada di Pondok Kuring yang baru berusia beberapa minggu ini? Iwan pun membuka kiatnya secara blak-blakan dan panjang lebar kepada kelana kuliner hingga jam menunjukkan pukul 12 malam. Mulai dari pengalaman-pengalaman genting saat melayani tamu sementara bahan baku sajian tidak mencukupi, atau kisah bagaimana para karyawannya menghadapi masalah yang sangat mempengaruhi kinerjanya sehari-hari dan termasuk kiat-kiatnya mengelola hubungan baik dengan pelanggan, mitra, manajemen, dan karyawan. Secara prinsip dalam menjalankan usaha kuliner ia bermotto, "Mengenali kebutuhan pelanggan, mengenali keinginan mitra usaha, mengenali kepentingan karyawan", pungkasnya di lain kesempatan.

    Pondok Kuring sendiri buka dari jam 10.00 pagi hingga jam 22.00 wib, bahkan untuk malam minggu bisa sampai menjelang dini hari bila memang masih ada pelanggan. Kapasitas meja yang berjumlah 20 kursi ini memang pantas sebagai tempat pilihan acara keluarga atau mengajak teman dan mitra bisnis makan siang maupun malam. Pelanggan bukan saja dimanjakan dengan rasa dan sajian tradisional kombinasi antara menu Sunda, Jawa dan Bali, tapi juga atmosfer yang begitu asri dan seolah kita dibawa ke alam kampung nan klasik. Belum lagi terkadang mas Iwan akan melayani langsung dan menyediakan waktunya untuk sekadar berdiskusi atau curhat tentang banyak hal, dan memang begitulah sifatnya dalam melayani pelanggan. 



    Menu unik dan khas ala Pondok Kuring adalah Ayam atau Bebek seperti berikut ini:

    - Ayam Bakar Jimbaran / Kecap
    - Ayam Bekakak Bakar Jimbaran / Kecap
    - Ayam Bekakak Goreng Jimbaran / Kecap
    - Ayam Bekakak Goreng Kering
    - Ayam Bekakak Goreng Saus Tiram / Kecap



    - Bebek Bakar Jimbaran / Kecap
    - Bebek Bekakak Bakar Jimbaran / Kecap
    - Bebek Bekakak Goreng Jimbaran / Kecap
    - Bebek Bekakak Goreng Kering
    - Bebek Bekakak Goreng Rujak
    - Bebek Goreng




    Sajian utama paket Pondok Kuring sendiri adalah seperti berikut ini:
    - Nasi Kastrol Bebek (Paket A, B dan C)
    - Nasi Timbel Bebek (Paket A, B dan C)
    - Nasi Putih Bebek (Paket A, B dan C)

    Kemudian sajian paket ayam seperti
    - Nasi Kastrol Ayam (Paket A, B dan C)
    - Nasi Timbel Ayam (Paket A, B dan C)
    - Nasi Putih Ayam (Paket A, B dan C)



    Menu Ikan ala Pondok Kuring adalah sebagai berikut:

    - Ikan Baronang Bakar (Jimbaran)
    - Ikan Baronang Bakar (Kecap)
    - Ikan Bawal Hitam Bakar (Jimbaran)
    - Ikan Bawal Hitam Bakar (Kecap)

    - Ikan Kakap Merah Bakar (Jimbaran)
    - Ikan Kakap Merah Bakar (Kecap)

    - Ikan Kambing2 Bakar (Jimbaran)
    - Ikan Kambing2 Bakar (Kecap)
    - Ikan Kwek Bakar (Jimbaran)
    - Ikan Kwek Bakar (Kecap)




    - Udang Bakar atau Goreng (Bumbu Jimbaran, Kecap, Asam Manis, Saus Tiram atau Crispy)
    - Cumi Bakar atau Goreng (Bumbu Jimbaran, Kecap, Asam Manis, Saus Tiram atau Crispy)



    - Ikan Gurame Bakar bumbu Jimbaran, Kecap
    - Ikan Gurame Goreng Kering atau Bumbu  Asam Manis/Pedas


    - Sup Ikan Gurame
    - Sup Kakap Merah
    - Sup Tomyam
    - Ikan Mas Goreng
    - Ikan Mas Pepes



    - Mie Lidi Goreng/Godog (Ayam, Seafood)
    - Nasi Goreng Seafood, Kambing, Ayam
    - Kangkung Seafood
    - Plecing Kangkung
    - Cah Kangkung

    Untuk pemesanan dan reservasi tempat Anda bisa menghubungi
     0813.99399.707 
    dengan
     Mas Iwan