Cari data di web ini

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Iklan Hubungi (021)27101381


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Rabu, 07 Oktober 2009

Soto Betawi PMI - Alun-Alun Kota Bekasi: Berkuah Santan & Susu

Alih Rupa Dari Bubur Ayam Cafe Vidia ke Soto Betawi

Bekasi, kelanakuliner.com
Bila Anda berkunjung ke Alun-Alun Kota Bekasi untuk urusan ke PMI, RSUD, Polres Metro, Pengadilan Negeri ataupun Kejaksaan Negeri Kota Bekasi maka saat makan siang tiba Anda pasti melewati Soto Betawi PMI milik pak Toyo dan ibu Yuli. Kalau dulu sebelumnya sang pemilik Cafe Vidia ini menjual Bubur Ayam yang dijual dari jam 6 pagi hingga jam 12 siang hari saja, Toyo merasa ada kejenuhan dan semua orang pun maklum bahwa sajian bubur ayam memang biasanya hanya dibeli sebagai sarapan pagi saja. Sebenarnya sajian bubur Cafe Vidia ala Toyo ini cukup digemari, apalagi menunya bubur ayam bercitarasa oriental, dimana ciri khasnya adalah kecap asin dan cakwe. Sementara tukang bubur ayam yang ada di Pasar Proyek yang berjarak 1 km dari tempatnya menggunakan bumbu kuah kuning.


Kebetulan sang istri, Juliani (Yuli) yang asli kelahiran Kwitang Jakarta juga termasuk wanita yang gemar memasak dangan sangat suka dengan Soto Betawi, maka Toyo memutuskan untuk menjual Soto Betawi. Soto Betawi yang biasanya dibuat dari jeroan daging sapi, kaki sapi ini seperti umumnya soto Betawi yakni bersantan dan oleh Tono ditambah susu. Itulah sebabnya saat saya mencoba mencicipi masakan olahannya maka rasa gurih santannya terasa sekali gurih dan manisnya susu. Wajar kalau saya memberikan skor poin 9 untuk rasa. Daging sapi dan jeroan yang dipilihpun lumayan empuk, ditambah serpihan emping... hmmm pokoknye mantebb banget deh mpok atawa abang.

Memang sajian sarat kolesterol ini sebaiknya tidak dikonsumsi mereka yang punya masalah dengan kolesterol. Bagi saya sendiri bukanlah masalah, apalagi memang saya sangat menyukai kandungan gizi Soto betawi yang lumayan lengkap. Untuk mentralisir gurih dan lemak, maka tak lupa ibu Yuli menyajikan irisan jeruk nipis. Makan Soto Betawi di Cafe Vidia akan terasa lebih nikmat bila ditemani dengan minuman dingin. Panasnya Soto Betawi sangat pas dengan sejuknya aneka softdrink sesuai pilihan Anda.

Toyo lelaki kelahiran Bekasi tanggal 3 April, 46 tahun lalu ini dulunya dalah mantan manajer di Aryadutta Hotel yang membidangi dan membawahi resto-resto yang mendukung hotel berbintang lima itu. Selepas pendidikannya selama empat tahun di Australia bidang perhotelan, Toyo langsung mendapat kerja di hotel Aryadutta, dan setelah itu barulah dia mulai secara praktis masuk ke dunia kuliner. Maka saat itu pulalah dia bercita-cita untuk mendirikan sendiri rumah makan atau warung di depan rumahnya di bilangan alun-alun. Dari situlah cafe Vidia dirintisnya dengan sajian utama bubur ayam.


Dengan pertimbangan gedung PMI di alun-alun Kota Bekasi gampang diingat oleh banyak orang warga Bekasi maka diambillah nama Soto Betawi PMI. Keunikan Soto Betawi yang dibuat dengan santan dan susu inilah yang menjadi andalan baru warung makannya. Pengalamannya sebagai manajer Summa Restaurant yang ada di Aryadutta Hotel telah mengajarkan bagaimana melayani pelanggan. Makanya sajiannya diberi harga di bawah Rp.10.000,- untuk menjaring target pasar karyawan-karyawan percetakan yang ada di sekitar wilayah Bulan-Bulan Bekasi. Untuk satu porsi Soto Bekasi dihargai Rp.9.000,- ditambah nasi putih Rp.3.000,- sekalipun begitu Toyo mengakui bahwa harganya itu masih terlalu mahal.

Kemudian sajian yang lebih dahulu dibuat berupa Ayam Goreng Presto, yang lunak hingga ke tulang-tulangnya itu tetap ia sajiakan sebagai menu utama berikutnya. Kalau dari pengalamannya berdagang bubur lebih dari 7 tahun dimana pada tahun 2000, pelanggan sampai antri saat dia buka dari pagi-pagi sekali. Namun karena krisi yang diawali dengan kenaikan harga BBM pelanggannya mulai menurun. Kalau pelanggannya biasa datang bersama keluarganya, setelah krisis moneter dan naikknya harga BBM, yang berkunjung tinggal bapaknya atau ibunya saja, kemudian hilang sama sekali. Sebelum rugi sama sekali dirinya langsung merubah menu jadi Soto Betawi yang lebih lama waktu makannya, bukan untuk sarapan saja tapi bahkan bisa jadi makanan malam.


Apakah Anda terarik ingin menikmati masakan Soto Betawi khas Kwitang atau Pancoran, tanah kelahiran sang istrinya Yuli ini. Dengan harga yang sangat terjangkau dan akan lebih nikmat lagi bila Anda memesan Jus Strawberrynya yang menurut pengakuan Toyo paling laku untuk memesan tempat atau order Anda bisa menghubungi telp (021) 885.2077 - 884.2889

Sidik Rizal (dobeldobel.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar