Perang Jajanan Pasar Festival via Program Paket yang Cerdas
Jakarta, kelanakuliner.com
Bermula mengunjungi Pasar Festival, dan bertemu dengan seorang pengusaha seni Tatto, Andrey yang juga ternyata pengusaha kuliner asli Betawi itulah akhirnya gue nemuin Jakarta Resto, sebagai satu outlet bergaya minimalis kombinasi modern etnis, itu kalo nggak mau dibilang nanggung.
Sang pemilik, Andrey lelaki kelahiran Jakarta, yang pernah berpengalaman sebagai DJ di Halilai Ancol ini menuturkan pengalamannya kepada kelanakuliner.com bahwa semenjak kecil dirinya dibiasakan hidup mandiri dan berwirausaha dan itulah sebabnya dirinya siap untuk membuka usaha selain bisnis utamanya sanggar seni tatto, yakni bidang kuliner di Pasar Festival. Mengenai nama usahanya yang diberi nama Jakarta Resto, karena semua masakannya memang bergaya Betawi dan Sunda, kebetulan sekali untuk menu utama semua diolah masak oleh sang mamanya sendiri. Untuk menu pendukung, kini ia sudah mulai mempercayakan kepada seorang karywannya yang telah setia mengikuti keluarganya selama bertahun-tahun.
Saat bertemu dengan Andrey, lelaki yang mempunyai hiasan tatto full color dan artisitic di lengan kirinya ini, kebetulan ia sedang berada di gerai seni tattonya yang berlokasi sama Pasar Festival, di lantai dasar. Setelah berbincang panjang lebar tentang usaha sanggar seni tattonya yang dikelola bersama sobat dekatnya, Venus, Andrey mengajak saya untuk mengunjungi gerai food courtnya yang terletak di lantai atasnya.
Jakarta Resto menyajikan dua menu unggulan, yang pertama dan menjadi favorit saya adalah Nasi Timbel paket komplit dengan es teh manis gelas yang harganya bikin gue nyaris jantungan, "Cuman Ceban!" Hah? Kok bisa? Paket Nasi Timbelnya yang dibandrol cuma ceban inilah yang akhirnya menghantam selera pelanggannya. Kebetulan ada pesaingnya langsung yang menyajikan menu yang sama, namun setelah Andreyas sajikan menu paket sebagai strategi merebut pasar, maka nyaris serempak semua outlet di food court Pasar Festival ini melakukan gebrakan serupa. Kini tinggal bermain di rasa (memang lidah gak bisa bo'ong lay!), apakah kualitas dengan harga paket yang disajikan betul-betul sesuai?
Di samping menu unggulan Nasi Timbel, ada menu unggulan kedua yakni Ayam Bakar. Untuk yang kedua ini, saya setuju dengan semua orang yang mengatakan bahwa ayam bakarnya sungguh luar biasa. Tapi sayang bumbu sambel koreknya kurang begitu mantap. Usut punya usut, ternyata bumbu sambalnya bukanlah buatan sang koki, alias bukan sang mama. Namun begitu, sambal pedasnya tidak lah mengurangi rasa nikmat dan gurihnya ayam bakarnya yang memang mempunyai rasa lebih gurih dan lebih yummy dibandingkan dengan ayam bakar lainnya yang ada di lantai food court itu. Untuk sambalnya, dapat point 5, tapi masih bisa dikoreksi asal berani ambil tindakan ekstrim, "Bunuh saja sang pembuat sambelnya, atau sekolahkan sang pembuat sambelnya ke sebuah rumah makan terkenal, dan kembali pekerjakan dia setelah ahli membuat bumbu sambel!" komentar seorang pelanggan yang juga teman dekat Andrey, Ramon Tommy Bens.
Terlepas dari masalah rasa, maka kayaknya cuma di Jakarta Resto yang paling sering dikunjungi oleh komunitas cewek-cewek cantik bertattoo. Jangan heran, ANdrey (sori gak sengaja nulis, dan ini gak ada hubungannya sama ANteve ataupun Bakrie Group) sendiri kerap ditemui oleh kolega dan klien seni tattoonya. Gue sendiri jumpai sedikitnya ada dua cewek cantik berpakaian casual (minimalis) yang menampakkan tattoo di pingganya, hmmmm seksi abis. Pantas saja kalau kursi-kursi di depan gerai Jakarta Resto bakalan dipenuhi para eksmud ataupun cowok paruh baya untuk makan di tempat itu. Berdasarkan survey kelanakuliner.com sepertinya Pasar Festival, khususnya food courtnya, memang bukan saja dipenuhi oleh karyawan yang bekerja di segitiga emas Kuningan, tapi juga kalangan selebritis dan kaum muda gaul yang memang sengaja "mencari" atau "mengundang" sesuatu. (Hehehehe swear ini hasil pantauan gue semata).
Gue sendiri setelah merasakan kedua sajian utamanya itu, mengangguk setuju kalau ayam bakarnya memang lumayan OK dan lezatnya pas (minus sambelnya yah!), sedangkan Nasi Timbelnya masuk kategori yang patut untuk direkomendasikan buat Anda coba. Anda tertarik ingin mencicipi Nasi Timbel dan Ayam Bakar khas Jakarta Resto? Hubungi saja (021) 9969.1709 untuk reservasi langsung dengan Andrey. Jakarta Resto juga menerima Pesan Antar ke apartemen atau area di sekitar Pasar Festival Kuningan itu.
dikRizal - dobeldobel.com
Sang pemilik, Andrey lelaki kelahiran Jakarta, yang pernah berpengalaman sebagai DJ di Halilai Ancol ini menuturkan pengalamannya kepada kelanakuliner.com bahwa semenjak kecil dirinya dibiasakan hidup mandiri dan berwirausaha dan itulah sebabnya dirinya siap untuk membuka usaha selain bisnis utamanya sanggar seni tatto, yakni bidang kuliner di Pasar Festival. Mengenai nama usahanya yang diberi nama Jakarta Resto, karena semua masakannya memang bergaya Betawi dan Sunda, kebetulan sekali untuk menu utama semua diolah masak oleh sang mamanya sendiri. Untuk menu pendukung, kini ia sudah mulai mempercayakan kepada seorang karywannya yang telah setia mengikuti keluarganya selama bertahun-tahun.
Saat bertemu dengan Andrey, lelaki yang mempunyai hiasan tatto full color dan artisitic di lengan kirinya ini, kebetulan ia sedang berada di gerai seni tattonya yang berlokasi sama Pasar Festival, di lantai dasar. Setelah berbincang panjang lebar tentang usaha sanggar seni tattonya yang dikelola bersama sobat dekatnya, Venus, Andrey mengajak saya untuk mengunjungi gerai food courtnya yang terletak di lantai atasnya.
Jakarta Resto menyajikan dua menu unggulan, yang pertama dan menjadi favorit saya adalah Nasi Timbel paket komplit dengan es teh manis gelas yang harganya bikin gue nyaris jantungan, "Cuman Ceban!" Hah? Kok bisa? Paket Nasi Timbelnya yang dibandrol cuma ceban inilah yang akhirnya menghantam selera pelanggannya. Kebetulan ada pesaingnya langsung yang menyajikan menu yang sama, namun setelah Andreyas sajikan menu paket sebagai strategi merebut pasar, maka nyaris serempak semua outlet di food court Pasar Festival ini melakukan gebrakan serupa. Kini tinggal bermain di rasa (memang lidah gak bisa bo'ong lay!), apakah kualitas dengan harga paket yang disajikan betul-betul sesuai?
Di samping menu unggulan Nasi Timbel, ada menu unggulan kedua yakni Ayam Bakar. Untuk yang kedua ini, saya setuju dengan semua orang yang mengatakan bahwa ayam bakarnya sungguh luar biasa. Tapi sayang bumbu sambel koreknya kurang begitu mantap. Usut punya usut, ternyata bumbu sambalnya bukanlah buatan sang koki, alias bukan sang mama. Namun begitu, sambal pedasnya tidak lah mengurangi rasa nikmat dan gurihnya ayam bakarnya yang memang mempunyai rasa lebih gurih dan lebih yummy dibandingkan dengan ayam bakar lainnya yang ada di lantai food court itu. Untuk sambalnya, dapat point 5, tapi masih bisa dikoreksi asal berani ambil tindakan ekstrim, "Bunuh saja sang pembuat sambelnya, atau sekolahkan sang pembuat sambelnya ke sebuah rumah makan terkenal, dan kembali pekerjakan dia setelah ahli membuat bumbu sambel!" komentar seorang pelanggan yang juga teman dekat Andrey, Ramon Tommy Bens.
Terlepas dari masalah rasa, maka kayaknya cuma di Jakarta Resto yang paling sering dikunjungi oleh komunitas cewek-cewek cantik bertattoo. Jangan heran, ANdrey (sori gak sengaja nulis, dan ini gak ada hubungannya sama ANteve ataupun Bakrie Group) sendiri kerap ditemui oleh kolega dan klien seni tattoonya. Gue sendiri jumpai sedikitnya ada dua cewek cantik berpakaian casual (minimalis) yang menampakkan tattoo di pingganya, hmmmm seksi abis. Pantas saja kalau kursi-kursi di depan gerai Jakarta Resto bakalan dipenuhi para eksmud ataupun cowok paruh baya untuk makan di tempat itu. Berdasarkan survey kelanakuliner.com sepertinya Pasar Festival, khususnya food courtnya, memang bukan saja dipenuhi oleh karyawan yang bekerja di segitiga emas Kuningan, tapi juga kalangan selebritis dan kaum muda gaul yang memang sengaja "mencari" atau "mengundang" sesuatu.
Gue sendiri setelah merasakan kedua sajian utamanya itu, mengangguk setuju kalau ayam bakarnya memang lumayan OK dan lezatnya pas (minus sambelnya yah!), sedangkan Nasi Timbelnya masuk kategori yang patut untuk direkomendasikan buat Anda coba. Anda tertarik ingin mencicipi Nasi Timbel dan Ayam Bakar khas Jakarta Resto? Hubungi saja (021) 9969.1709 untuk reservasi langsung dengan Andrey. Jakarta Resto juga menerima Pesan Antar ke apartemen atau area di sekitar Pasar Festival Kuningan itu.
dikRizal - dobeldobel.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar