Pertama dan satu-satunya di Indonesia Soto dalam Batok
Pondok Kelapa, Kalimalang - kelanakuliner.co.cc
Mencari jajanan unik khas Indonesia semakin hari semakin banyak saja. Mulai dari Burger Batok hingga Soto Batok. Kalau Burger Batok dalam peluncuran perdana produknya langsung mencuat diliput beberapa stasiun televisi, maka Soto Batok pun langsung mencuat terkenal dan diliput beberapa stasiun televisi dalam waktu kurang dari sebulan. Lebih dari 7 stasiun televisi swasta meliput dalam acara kuliner maupun berita mereka. Fenomena apakah ini? Mengapa makanan Indonesia jadi semakin akrab dengan menggunakan batok sebagai media makan nya?
Sebelum lebih jauh kita membahas dan menelisik apa dan bagaimana Soto Batok, sebaiknya kita mengetahui apa arti Soto dan apa arti Batok itu sendiri?
Pilihlah definisi SOTO yang paling tepat menurut Anda... (hehehe... biar nggak bosen, Cuy!)
Orang Sok Kreatif 1 =
Soto = bahasa premannya orang sok tahu. Sering jadi bahasa gaul antara anak muda kalau meledek temannya yang sok tahu, seperti ini: "Ah Soto luh!" (bukan Sotoy loh!?)
Orang Sok Kreatif 2 =
Soto = bahasa Indonesianya untuk makanan khas barat yang bernama SOUP. Soto juga dipengaruhi budaya makan Oriental yang biasanya berkuah dan dimakan panas-panas. Seperti mie bakso dari China, Tomyam dari Thailand, atau Ramen atau Sukiyaki dari Jepang.
Pilihlah definisi SOTO yang paling tepat menurut Anda... (hehehe... biar nggak bosen, Cuy!)
Orang Sok Kreatif 1 =
Batok = bahasa premannya untuk istilah tampar atau pukul keras ke arah kepala. Sering jadi bahasa gaul antara anak muda kalau meledek temannya yang nyebelin, seperti ini: "Ah Gue batok juga loe!" (bukan TABOK ya? Lebih mirip artinya "gue bacok loe")
Orang Sok Kreatif 2 =
Batok = bahasa Indonesianya untuk tempurung kelapa yang telah dibakar dan diperhalus untuk dijadikan wadah makanan atau air.
Jadi istilah Soto Batok berarti (Lu Sotoy, Gue Batok!) Soto yang dimasak dan disajikan dalam Batok. Sajian Soto yang unik dan satu-satunya di Indonesia ini bahkan yang pertama ini ternyata menarik banyak penggemar makanan berkuah.
Lalu bagaimana dengan Kedai Soto Batok yang ada di belakang Saung Blessing (susah banget nama pujasera kuliner ini di lidah gue) tepat persis di bagian belakang Pecel Lele Lela ini? lebih jauhnya kelanakuliner menemui sang pemilik pak Yanto. Ternyata dari penuturannya, Soto Batok yang dikelola oleh Benny ini sudah eksis semenjak beberapa tahun lewat. Pertama ketika pujasera Apel Gede (yang kini berubah jadi Dapoer Jamboen) dikelola manajemen arahan Pak Chandra (kini pengelola Taman Kuliner). Soto Batok merupakan salah satu tenant di pujasera tersebut.
Kepiawaian Benny sebenarnya bermula dari pujasera Apel Gede, dan berlanjut dengan kerjasama baru dengan Yanto. Kini Soto Batok buka sendiri di Saung Blessing, dengan manajemen dan administrasi keuangan sendiri.
Tertarik untuk menikmati Soto Batok? Sila hubungi (021) 9346.1965
Mencari jajanan unik khas Indonesia semakin hari semakin banyak saja. Mulai dari Burger Batok hingga Soto Batok. Kalau Burger Batok dalam peluncuran perdana produknya langsung mencuat diliput beberapa stasiun televisi, maka Soto Batok pun langsung mencuat terkenal dan diliput beberapa stasiun televisi dalam waktu kurang dari sebulan. Lebih dari 7 stasiun televisi swasta meliput dalam acara kuliner maupun berita mereka. Fenomena apakah ini? Mengapa makanan Indonesia jadi semakin akrab dengan menggunakan batok sebagai media makan nya?
Sebelum lebih jauh kita membahas dan menelisik apa dan bagaimana Soto Batok, sebaiknya kita mengetahui apa arti Soto dan apa arti Batok itu sendiri?
Pilihlah definisi SOTO yang paling tepat menurut Anda... (hehehe... biar nggak bosen, Cuy!)
Orang Sok Kreatif 1 =
Soto = bahasa premannya orang sok tahu. Sering jadi bahasa gaul antara anak muda kalau meledek temannya yang sok tahu, seperti ini: "Ah Soto luh!" (bukan Sotoy loh!?)
Orang Sok Kreatif 2 =
Soto = bahasa Indonesianya untuk makanan khas barat yang bernama SOUP. Soto juga dipengaruhi budaya makan Oriental yang biasanya berkuah dan dimakan panas-panas. Seperti mie bakso dari China, Tomyam dari Thailand, atau Ramen atau Sukiyaki dari Jepang.
Pilihlah definisi SOTO yang paling tepat menurut Anda... (hehehe... biar nggak bosen, Cuy!)
Orang Sok Kreatif 1 =
Batok = bahasa premannya untuk istilah tampar atau pukul keras ke arah kepala. Sering jadi bahasa gaul antara anak muda kalau meledek temannya yang nyebelin, seperti ini: "Ah Gue batok juga loe!" (bukan TABOK ya? Lebih mirip artinya "gue bacok loe")
Orang Sok Kreatif 2 =
Batok = bahasa Indonesianya untuk tempurung kelapa yang telah dibakar dan diperhalus untuk dijadikan wadah makanan atau air.
Jadi istilah Soto Batok berarti (Lu Sotoy, Gue Batok!) Soto yang dimasak dan disajikan dalam Batok. Sajian Soto yang unik dan satu-satunya di Indonesia ini bahkan yang pertama ini ternyata menarik banyak penggemar makanan berkuah.
Lalu bagaimana dengan Kedai Soto Batok yang ada di belakang Saung Blessing (susah banget nama pujasera kuliner ini di lidah gue) tepat persis di bagian belakang Pecel Lele Lela ini? lebih jauhnya kelanakuliner menemui sang pemilik pak Yanto. Ternyata dari penuturannya, Soto Batok yang dikelola oleh Benny ini sudah eksis semenjak beberapa tahun lewat. Pertama ketika pujasera Apel Gede (yang kini berubah jadi Dapoer Jamboen) dikelola manajemen arahan Pak Chandra (kini pengelola Taman Kuliner). Soto Batok merupakan salah satu tenant di pujasera tersebut.
Kepiawaian Benny sebenarnya bermula dari pujasera Apel Gede, dan berlanjut dengan kerjasama baru dengan Yanto. Kini Soto Batok buka sendiri di Saung Blessing, dengan manajemen dan administrasi keuangan sendiri.
Tertarik untuk menikmati Soto Batok? Sila hubungi (021) 9346.1965
Sidik Rizal - dobeldobel.co.cc
Berita Terkait:
NIKMATNYA BABY PREDATOR LAUT DI TANGAN AHLI
Pasar Minggu, Jakarta Selatan - kelanakuliner.co.cc
Hmmm... mendengar nama ikan buas yang satu ini sebagian orang mungkin sudah bergidik ngeri. Bukan saja karena takut melihat atau membayangkan gigi tajam si pemangsa buas laut ini, tapi sebagian besar orang juga sudah terlanjur kenal dengan keganasan ikan hiu seperti yang populer digambarkan dalam film JAWS.
Bentuk mahluk laut satu ini sebenarnya tidaklah seseram saat setelah jadi olahan makanan laut yang tersaji di atas piring. Tapi ada saja imajinasi misterius bila kita membayangkannya bertemu sang ikan berpenampilan sangar ini kala dia hidup. Beranikah kelanakuliner menikmati sajian ikan hiu yang terkenal mendirikan bulu roma ini.
Hahahaha.... ternyata tak sebesar yang saya bayangkan. Lebih tepatnya Raja Hiu menyajikan olahan masakan ikan hiu berukuran kecil. Biarpun namanya Raja Hiu, kita tak akan bisa memesan masakan atau olahn ikan sebesar badan anak kecil apalagi memesan daging ikan hiu sebesar badan kita. Yah susah dan repot bawanya lah, ujar beberapa orang kru Raja Hiu.
Demi menikmati kuliner ekstrim khas makanan laut ini, kelanakuliner mau berpagi-pagi menemui sang pemilik sekaligus pengelola Raja Hiu, yakni pak Benny di Rumah Makan Raja Hiu yang berdampingan dengan Istana Es Puter & Soto Batok.
Kelanakuliner pun tiba di rumah makan tiga merk ini di kawasan Jl. Raya Tanjung Barat. Tepatnya beberapa meter sebelum Halte Bis Poltangan setelah melewati Terminal dan Stasiun KA Pasar Minggu. Rumah Makan yang telah diliput oleh Trans7, MNC, Global TV dan ANtv ini mulai buka dari jam 10.00 pagi, namun kesibukan para krunya sudah dimulai sejak jam 08.00 pagi. Tampaknya akan ada syuting dari acara TransTV, entah untuk program apa. Tapi kedatangan saya pun disambut oleh sang Chef, mas Johan, lelaki inilah yang bertanggung jawab atas semua masakan yang ada di 3 nama resto ini.
Sebuah konsep resto yang menyerupai pujasera, namun masing-masing nama merknya dikelola oleh satu manajemen. Istana Es Puter, Soto Batok (pertama di Indonesia) dan tentunya Raja Hiu. Jadi setiap hari kita tak akan bosan dengan menu-menu di tempat ini karena kita bisa punya banyak pilihan yang berbeda dalam setiap kunjungannya. Bayangkan saja, dari desain interior rumah makan kita sudah melihat beberpa merk
Khusus untuk sajian olahan ikan Hiu, kita diberi pilihan Hiu Bakar, Hiu Rica-Rica dan Hiu Asam Balado.
Hmmmm.... mendengarnya saja sudah terbit air liur. Seperti yang telah dijelaskan semula, bahwa penampilan semua menu ini sungguh berbeda jauh dari nama seram si ikan predator laut ini. Masalah rasanya? Coba saja Anda datang langsung ke tempat ini. Jangan lupa untuk memesan minuman khas Soto Batok, yakni Es Sop Buah atau Es Teler maupun Es Semaput. Untuk pelanggan dari kalangan anak-anak bisa menikmati Es Puter maupun Es Doger khas Istana Es Puter.
Tertarik menikmati sajian lengkap di tempat beraneka sajian ini? Sebaiknya Anda booking tempat untuk reservasi lebih dahulu atau jika Anda mau layanan Pesan Antar di nomor (021) 9191.7480 atau (021) 9680.5908 langsung dengan Johan.
Dan jika Anda memiliki tempat atau lahan usaha kuliner serta tertarik untuk melakukan kerjasama dengan pengelola merk Raja Hiu, Istana Es Puter & Soto Batok, Anda bisa menghubungi Benny di telepon (021) 781.3088 atau 0878.7734.6275 atau 0818.78.0099.
Sidik Rizal - dobeldobel.co.cc & globalhotnews.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar