SATE KAMBING MUDA-NYA DI MADU dengan TEH POCI
Nggak Empuk Jangan Bayar, Nggak Enak Boleh Tambah Lagi
Nggak Empuk Jangan Bayar, Nggak Enak Boleh Tambah Lagi
SATE BATIBUL BANG FIRMAN - PONDOK KELAPA
Jl. Pondok Kelapa Kav. DKI Blok F1/2A Jakarta Timur
(depan Apotik Pondok Kelapa)
Telp (021) 8690.4711 - 0813.9194.0047
(depan Apotik Pondok Kelapa)
Telp (021) 8690.4711 - 0813.9194.0047
Pondok Kelapa - www.kelanakuliner.co.cc
Memburu makanan yang dibuat dari daging hewan memang banyak seninya. Biasanya masyarakat kita sangat menyukai daging sapi, daging ayam atau daging kambing di samping ikan-ikanan.
Daging kambing sangat terkenal baik untuk panggang, bakaran, sop maupun sate dan tongseng. Bicara masalah sate kambing maka yang terbayang adalah Sate Blora, Sate Solo atau Sate Madura juga Sate Tegal. Namun yang paling membedakan dengan sate kambing dari Tegal bila dibandingkan sate kambing daerah lainnya adalah karena umumnya usia kambing yang dipakainya. Sate Kambing khas Tegal kerap menggunakan kambing muda yang berusia bulanan.
Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman adalah sate kambing muda asli khas Tegal. Sang pemilik, bang Firman mengungkapkan bahwa di Tegal sendiri nama sate kambing muda sudah demikian populer. Makanan sate kambing muda ini sudah begitu merakyat dan tak mengenal kelas. Mulai dari tukang becak, pegawai pemda, kantoran hingga pejabat terbiasa menikmati sate kambing sebagai makanan dan jajanan favorit mereka sehari-hari.
"Bahkan ada satu rumah makan sate kambing muda milik uwak (paman) saya di Tegal yang selalu ramai pada hari-hari libur dan juga hari raya," papar lelaki yang akan beranak 2 ini. "Jangan heran bila di tempatnya itu juga penuh dengan mobil-mobil dengan plat nomor luar kota, termasuk Jakarta. Dan biasanya mobil-mobil kelas menengah atas" imbuh lelaki bernama lengkap Firman Hakim tentang usaha Uwaknya yang telah berdiri sejak tahun 1994 saat dimana ia masih duduk di bangku SMA.
Karena usaha berdagang sate sudah menjadi usaha keluarga yang turun temurun, akhirnya Firman mulai bekerja ikut Uwak semenjak tahun 2003. Setelah bekerja beberapa tahun dengan pamannya di Tegal, dia mulai beranikan diri untuk membuka usaha sendiri dengan menyewa sebuah ruko tak jauh dari tempat pamannya itu. Sementara pamannya jatuh bangun membangun usaha resto sate kambing mudanya di beberapa kota seperti Semarang, Cilacap. Tapi kesuksesan baru di dapat saat buka ruko di Jakarta, tepatnya Kelapa Gading. Semenjak 2007, Sate Batibul Bang Awi berdiri hingga kini. Semenjak itu pulalah beberapa stasiun televisi swasta meliput usaha rumah makannya.
Kesuksesan pamannya memberi inspirasi Firman untuk membuka sendiri RM Sate Kambing Muda Batibul. Pilihan lokasi jatuh ke Pondok Kelapa (Gak tahu satu kebetulan sama-sama tempatnya menggunakan nama kelapa, hokinya kali yah?). Di samping ada beberapa resto sate kambing lainnya yang sudah ada, tapi sate Tegal khusus menyajikan kambing muda, Firman melihat belum ada yang buka. Maka pada awal Januari 2010 dia mulai meluncurkan RM Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman Pondok Kelapa.
Lalu darimana nama Sate Batibul sendiri berasal? Lelaki kelahiran Tegal, 30 Mei 1975 ini menceritakan bila sebelumnya, sang paman memiliki nama yang mirip dengan nama restoran sate Balibul yang telah buka lebih dahulu di Tegal. Maka setelah mengalami klaim dari sang pemilik merk Balibul, bergantilah namanya menjadi RM Sate Kambing Batibul. Bila Sate Kambing Balibul berarti kambingnya berusia di bawah lima bulan (Red: bukan balita! emangnya sapi?), maka nama Sate Kambing Batibul jadi pilihan yang artinya sate kambing umur BAwah TIga BULan.
Karena kambing yang masih berusia bawah tiga bulan ini, maka satenya sangat empuk. Wajar saja bila Bang Firman berani memasang klaim, "Kalau gak empuk, jangan bayar!" Dan yang lebih unik lagi adalah rasa sate kambingnya yang sangat gurih serta masih terasa susunya. "Maklum saja, karena kambingnya masih berusia di bawah tiga bulan, Mas!" jelas lelaki berjenggot ini. "Jadi umumnya kambing muda ini masih menyusu pada induknya," imbuhnya lagi. Tampaknya bukan saja daging empuk, tapi rasanya begitu lembut sekaligus sangat "juicy" bersensasi susu.
Yang lebih istimewa lagi dibandingkan dengan RM Sate Batibul Bang Awi Kelapa Gading adalah, Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman ini menggunakan madu hutan Kalimantan. Jadilah Sate Kambing Muda Madu (Jangan salah baca jadi Kambing Mudanya Dimadu ya!) Semakin mantap dan nendang rasa daging kambing mudanya. Untuk kecapnya khusus pula didatangkan dari Tegal, yakni Kecap Cap Tomat Lombok. "Kecap ini yang pas buat sate Tegal, sedang kecap merk lain rasanya nggak pas di lidah kebanyakan penggemar sate Tegal," jelas Firman berpromosi.
Melihat campuran madu dan kecap di bakaran sate-satenya, terbayang bagaimana sensasi rasanya. Jadi setiap bakaran tusuk sate kambing muda, diolesi dengan madu hutan Kalimantan. Rasa gurih, empuk dan manisnya madu bercampur dengan pedasnya saus kecap, cabe rawit dan potongan bawang merah plus tomat. Tak perlu kuatir dengan kolesterol jahatnya, karena sate kambing muda khas Tegal terkenal tidak membuat tensi bertambah. Apalagi dengan tambahan madu. Anda juga bisa meminta agar sate kambing muda bercampur lemak, karena rasa susunya jauh semakin lezat.
Untuk menjaga kualitas daging kambing mudanya, Firman mengaku terpaksa sementara waktu ini mensuplai dari Tegal langsung. "Saya belum berani mengambil daging kambing dari peternak di Jakarta," ungkapnya tentang bagaimana usahanya menjaga kualitas dan ketersediaan stok daging kambing muda. Itulah sebabnya ia bisa pulang ke Tegal sebulan dua kali untuk mengambil dan mencoba sendiri daging kambing mudanya. "Bila saya coba sayat daging kambing yang telah dipotong kemudian saya bakar sebentar dan saya coba makan. Bila empuk, maka langsung saya bawa ke Jakarta dalam kondisi beku," rincinya kepada kelanakuliner.
Petualangan kelana kuliner kali ini juga bukan tanpa masalah. Karena selama menikmati sate kambing muda yang berusia di bawah tiga bulan ini, jadi timbul pertanyaan di hati. Bagaimana sih hukumnya dalam ajaran agama Islam bila kita mengkonsumsi sate kambing yang berusia kurang dari tiga bulan? Apakah boleh menyembelih kambing yang masih masuk kategori bayi kambing ini? Sepanjang yang diketahui, sate kambing adalah halal. "Wah, kalau untuk hal itu saya tidak tahu Mas?" jelas Bang Firman.
Lepas dari pertanyaan di atas, Sate Kambing Muda Batibul bang Firman memang lumayan terkenal dan lezatnya bisa diadu. Bisa dibilang, kalau nggak enak silakan tambah! Hahaha...! Sebaiknya Anda segera saja berkunjung ke rumah makan sederhana sate kambing muda pake madu ini di daerah Lampu Merah Pertigaan Caman Kalimalang, masuk sedikit ke arah Pondok Kelapa. Kira-kira 100 meter sebelah kanan seberang Apotik Pondok Kelapa, Anda bisa melihat merk plang Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman. Jangan kuatir masalah harganya, satu porsi sate kambing muda (10 tusuk) cuma dibandrol Rp 23.000,- dan bila ingin tambahan nasi Anda hanya membayar Rp 3.000,-/piring. Untuk Gule Kambing seporsi hanya Rp 10.000,- demikian pula Sop Kambing hanya dipatok Rp 10.000,- Dan sebagai ciri khas asli dari Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman adalah Krupuk Mie seharga Rp 2.500,- atau Kerupuk Kulit seharga Rp 2.000,-
Untuk minuman unggulan di RM Sate Batibul Bang Firman di samping minuman ringan yang biasa disajikan di rumah makan manapun, Anda bisa mencoba Teh Poci khas Tegal. Lidah dan tenggorokan Anda akan dimanja dengan keset dan segarnya kehangatan Teh Poci asli dari Tegal ini. Sangat pas bila dinikmati dengan kelezatan khas sate kambing muda.
Buat anak-anak Anda bila mengajak keluarga berkunjung ke RM Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman, Anda bisa memesan Paket Hemat 1, yakni Sate + Nasi hanya Rp 16.000,- atau Paket Hemat 2, yakni Sate + Nasi + Sop seharga Rp 23.000,-
Jadi kini bagi para penggemar sate Tegal tak perlu lagi harus jauh-jauh mencari apalagi sampai pergi ke Tegal. Sate khas Tegal dengan kambing muda bisa Anda dapatkan dan nikmati di kawasan Jakarta Timur bilangan Pondok Kelapa.
Nikmati kelezatan rasa susu dalam sate kambing muda Batibul Bang Firman dengan saus bumbu madu sekarang juga. Buruan pesan tempat, karena sering pelanggan kehabisan tempat atau stok daging kambingnya. Untuk pesanan dalam jumlah porsi besar, pesanan via telepon paling lambat 2 jam sebelum kunjungan di:
RM Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman juga membuka peluang kerjasama. Namun arah kerjasama lebih kepada menjual resep dan merk Batibul Bang Firman dengan sistem jual putus. Bila Anda tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Firman, Anda akan mendapatkan pelatihan karyawan selama 3 bulan sedangkan suplai daging kambing muda langsung didatangkan dari Tegal. Jadi Anda tak perlu kuatir dengan stok daging, semuanya terjamin ketersediaannya. "Dengan membeli merk Sate Batibul Bang Firman, maka bukan saja tenaga kerja terlatih yang investor dapatkan, tapi juga suplai dagingnya kami jamin," pungkas Firman.
Memburu makanan yang dibuat dari daging hewan memang banyak seninya. Biasanya masyarakat kita sangat menyukai daging sapi, daging ayam atau daging kambing di samping ikan-ikanan.
Daging kambing sangat terkenal baik untuk panggang, bakaran, sop maupun sate dan tongseng. Bicara masalah sate kambing maka yang terbayang adalah Sate Blora, Sate Solo atau Sate Madura juga Sate Tegal. Namun yang paling membedakan dengan sate kambing dari Tegal bila dibandingkan sate kambing daerah lainnya adalah karena umumnya usia kambing yang dipakainya. Sate Kambing khas Tegal kerap menggunakan kambing muda yang berusia bulanan.
Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman adalah sate kambing muda asli khas Tegal. Sang pemilik, bang Firman mengungkapkan bahwa di Tegal sendiri nama sate kambing muda sudah demikian populer. Makanan sate kambing muda ini sudah begitu merakyat dan tak mengenal kelas. Mulai dari tukang becak, pegawai pemda, kantoran hingga pejabat terbiasa menikmati sate kambing sebagai makanan dan jajanan favorit mereka sehari-hari.
"Bahkan ada satu rumah makan sate kambing muda milik uwak (paman) saya di Tegal yang selalu ramai pada hari-hari libur dan juga hari raya," papar lelaki yang akan beranak 2 ini. "Jangan heran bila di tempatnya itu juga penuh dengan mobil-mobil dengan plat nomor luar kota, termasuk Jakarta. Dan biasanya mobil-mobil kelas menengah atas" imbuh lelaki bernama lengkap Firman Hakim tentang usaha Uwaknya yang telah berdiri sejak tahun 1994 saat dimana ia masih duduk di bangku SMA.
Karena usaha berdagang sate sudah menjadi usaha keluarga yang turun temurun, akhirnya Firman mulai bekerja ikut Uwak semenjak tahun 2003. Setelah bekerja beberapa tahun dengan pamannya di Tegal, dia mulai beranikan diri untuk membuka usaha sendiri dengan menyewa sebuah ruko tak jauh dari tempat pamannya itu. Sementara pamannya jatuh bangun membangun usaha resto sate kambing mudanya di beberapa kota seperti Semarang, Cilacap. Tapi kesuksesan baru di dapat saat buka ruko di Jakarta, tepatnya Kelapa Gading. Semenjak 2007, Sate Batibul Bang Awi berdiri hingga kini. Semenjak itu pulalah beberapa stasiun televisi swasta meliput usaha rumah makannya.
Kesuksesan pamannya memberi inspirasi Firman untuk membuka sendiri RM Sate Kambing Muda Batibul. Pilihan lokasi jatuh ke Pondok Kelapa (Gak tahu satu kebetulan sama-sama tempatnya menggunakan nama kelapa, hokinya kali yah?). Di samping ada beberapa resto sate kambing lainnya yang sudah ada, tapi sate Tegal khusus menyajikan kambing muda, Firman melihat belum ada yang buka. Maka pada awal Januari 2010 dia mulai meluncurkan RM Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman Pondok Kelapa.
Lalu darimana nama Sate Batibul sendiri berasal? Lelaki kelahiran Tegal, 30 Mei 1975 ini menceritakan bila sebelumnya, sang paman memiliki nama yang mirip dengan nama restoran sate Balibul yang telah buka lebih dahulu di Tegal. Maka setelah mengalami klaim dari sang pemilik merk Balibul, bergantilah namanya menjadi RM Sate Kambing Batibul. Bila Sate Kambing Balibul berarti kambingnya berusia di bawah lima bulan (Red: bukan balita! emangnya sapi?), maka nama Sate Kambing Batibul jadi pilihan yang artinya sate kambing umur BAwah TIga BULan.
Karena kambing yang masih berusia bawah tiga bulan ini, maka satenya sangat empuk. Wajar saja bila Bang Firman berani memasang klaim, "Kalau gak empuk, jangan bayar!" Dan yang lebih unik lagi adalah rasa sate kambingnya yang sangat gurih serta masih terasa susunya. "Maklum saja, karena kambingnya masih berusia di bawah tiga bulan, Mas!" jelas lelaki berjenggot ini. "Jadi umumnya kambing muda ini masih menyusu pada induknya," imbuhnya lagi. Tampaknya bukan saja daging empuk, tapi rasanya begitu lembut sekaligus sangat "juicy" bersensasi susu.
Yang lebih istimewa lagi dibandingkan dengan RM Sate Batibul Bang Awi Kelapa Gading adalah, Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman ini menggunakan madu hutan Kalimantan. Jadilah Sate Kambing Muda Madu (Jangan salah baca jadi Kambing Mudanya Dimadu ya!) Semakin mantap dan nendang rasa daging kambing mudanya. Untuk kecapnya khusus pula didatangkan dari Tegal, yakni Kecap Cap Tomat Lombok. "Kecap ini yang pas buat sate Tegal, sedang kecap merk lain rasanya nggak pas di lidah kebanyakan penggemar sate Tegal," jelas Firman berpromosi.
Melihat campuran madu dan kecap di bakaran sate-satenya, terbayang bagaimana sensasi rasanya. Jadi setiap bakaran tusuk sate kambing muda, diolesi dengan madu hutan Kalimantan. Rasa gurih, empuk dan manisnya madu bercampur dengan pedasnya saus kecap, cabe rawit dan potongan bawang merah plus tomat. Tak perlu kuatir dengan kolesterol jahatnya, karena sate kambing muda khas Tegal terkenal tidak membuat tensi bertambah. Apalagi dengan tambahan madu. Anda juga bisa meminta agar sate kambing muda bercampur lemak, karena rasa susunya jauh semakin lezat.
Untuk menjaga kualitas daging kambing mudanya, Firman mengaku terpaksa sementara waktu ini mensuplai dari Tegal langsung. "Saya belum berani mengambil daging kambing dari peternak di Jakarta," ungkapnya tentang bagaimana usahanya menjaga kualitas dan ketersediaan stok daging kambing muda. Itulah sebabnya ia bisa pulang ke Tegal sebulan dua kali untuk mengambil dan mencoba sendiri daging kambing mudanya. "Bila saya coba sayat daging kambing yang telah dipotong kemudian saya bakar sebentar dan saya coba makan. Bila empuk, maka langsung saya bawa ke Jakarta dalam kondisi beku," rincinya kepada kelanakuliner.
Petualangan kelana kuliner kali ini juga bukan tanpa masalah. Karena selama menikmati sate kambing muda yang berusia di bawah tiga bulan ini, jadi timbul pertanyaan di hati. Bagaimana sih hukumnya dalam ajaran agama Islam bila kita mengkonsumsi sate kambing yang berusia kurang dari tiga bulan? Apakah boleh menyembelih kambing yang masih masuk kategori bayi kambing ini? Sepanjang yang diketahui, sate kambing adalah halal. "Wah, kalau untuk hal itu saya tidak tahu Mas?" jelas Bang Firman.
Lepas dari pertanyaan di atas, Sate Kambing Muda Batibul bang Firman memang lumayan terkenal dan lezatnya bisa diadu. Bisa dibilang, kalau nggak enak silakan tambah! Hahaha...! Sebaiknya Anda segera saja berkunjung ke rumah makan sederhana sate kambing muda pake madu ini di daerah Lampu Merah Pertigaan Caman Kalimalang, masuk sedikit ke arah Pondok Kelapa. Kira-kira 100 meter sebelah kanan seberang Apotik Pondok Kelapa, Anda bisa melihat merk plang Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman. Jangan kuatir masalah harganya, satu porsi sate kambing muda (10 tusuk) cuma dibandrol Rp 23.000,- dan bila ingin tambahan nasi Anda hanya membayar Rp 3.000,-/piring. Untuk Gule Kambing seporsi hanya Rp 10.000,- demikian pula Sop Kambing hanya dipatok Rp 10.000,- Dan sebagai ciri khas asli dari Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman adalah Krupuk Mie seharga Rp 2.500,- atau Kerupuk Kulit seharga Rp 2.000,-
Untuk minuman unggulan di RM Sate Batibul Bang Firman di samping minuman ringan yang biasa disajikan di rumah makan manapun, Anda bisa mencoba Teh Poci khas Tegal. Lidah dan tenggorokan Anda akan dimanja dengan keset dan segarnya kehangatan Teh Poci asli dari Tegal ini. Sangat pas bila dinikmati dengan kelezatan khas sate kambing muda.
Buat anak-anak Anda bila mengajak keluarga berkunjung ke RM Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman, Anda bisa memesan Paket Hemat 1, yakni Sate + Nasi hanya Rp 16.000,- atau Paket Hemat 2, yakni Sate + Nasi + Sop seharga Rp 23.000,-
Jadi kini bagi para penggemar sate Tegal tak perlu lagi harus jauh-jauh mencari apalagi sampai pergi ke Tegal. Sate khas Tegal dengan kambing muda bisa Anda dapatkan dan nikmati di kawasan Jakarta Timur bilangan Pondok Kelapa.
Nikmati kelezatan rasa susu dalam sate kambing muda Batibul Bang Firman dengan saus bumbu madu sekarang juga. Buruan pesan tempat, karena sering pelanggan kehabisan tempat atau stok daging kambingnya. Untuk pesanan dalam jumlah porsi besar, pesanan via telepon paling lambat 2 jam sebelum kunjungan di:
No Telp (021) 9346.1965 - 081.385.386.583 - (021) 8690.4711 - 0813.9194.0047
RM Sate Kambing Muda Batibul Bang Firman juga membuka peluang kerjasama. Namun arah kerjasama lebih kepada menjual resep dan merk Batibul Bang Firman dengan sistem jual putus. Bila Anda tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Firman, Anda akan mendapatkan pelatihan karyawan selama 3 bulan sedangkan suplai daging kambing muda langsung didatangkan dari Tegal. Jadi Anda tak perlu kuatir dengan stok daging, semuanya terjamin ketersediaannya. "Dengan membeli merk Sate Batibul Bang Firman, maka bukan saja tenaga kerja terlatih yang investor dapatkan, tapi juga suplai dagingnya kami jamin," pungkas Firman.
Sidik Rizal - kotabekasihotnews.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar